Terlahir Kembali Menjadi Dewa Perang

Terlahir Kembali Menjadi Dewa Perang

Oleh:  Mawar Mariani  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
23 Peringkat
64Bab
6.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Baron Arsenio, pimpinan perang pasukan rahasia yang bertugas untuk perdamaian kota. Diusia yang tidak muda lagi bukan berarti ia tidak bisa menjalankan tugas. Tetapi malam itu menjadi akhir hidupnya. Pemerintah telah bekerjasama dengan organisasi kriminal untuk menjebak kematian Baron sekaligus meraup untung besar. Nasib berkata lain, Dewa langit berkeyakinan Baron layak mendapatkan keadilan. Hal tersebut disetujui para dewa yang memberikannya kesempatan hidup lagi. Baron yang memiliki prinsip memperoleh misi terakhir dari para dewa. Bahwasanya ia harus membunuh semua pahlawan, jika tidak maka umat manusia akan musnah termasuk keluarganya. Dihadapkan antara misi dan balas dendam, manakah yang ia pilih? Apakah Baron punya cara lain? Picture from Freepict. Edit with app Canva. Follow my instragram @mawar.mariani

Lihat lebih banyak
Terlahir Kembali Menjadi Dewa Perang Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Jafar Musyafa’
Semangat terus yah untuk authornya, bab terbarunya seru banget, pengunaan bahasa dan kalimat-kalimatnya juga mudah dipahami mantapp🫰🏻🫶🏻<3<3<3
2024-02-15 16:52:37
3
user avatar
Jafar Musyafa’
Semangat terus yah untuk authornya dan ditunggu untuk chapter berikutnya, I love you so much untuk authornya<3<3<3......🫰🏻
2024-02-12 16:39:14
3
user avatar
Mr. K
Izin promo ya, Thor. Buat penikmat novel Dewa Perang, skuy mampir ke novelku: Pembalasan Dendam Sang Dewa Perang. ...
2023-10-22 16:21:55
1
user avatar
Mawar Mariani
Maaf kemarin-kemarin belum bisa update karena sedang liburan dan tubuh ga fit.... (。•́︿•̀。)
2023-07-02 20:56:58
5
user avatar
Jafar Musyafa’
Semangattt terus yah buat author<3<3<3 ditunggu untuk bab berikutnya. Neomu Saranghaeo <3<3<3
2023-06-03 11:08:00
5
user avatar
Sape Piye
masih berlangsungkah novel nih thor?
2023-06-02 14:13:51
2
user avatar
Jafar Musyafa’
Akhirnya update juga, mantap banget untuk part barunya semangat terus yahh,,,<3<3<3
2023-04-10 22:21:24
2
user avatar
Jafar Musyafa’
Ditunggu part selanjutnya kak,,,,<3<3<3
2023-04-10 15:25:01
2
user avatar
Jafar Musyafa’
Semangat terus untuk authornya <3<3<3, gilak setiap partnya keren-keren banget dan selalu bikin penasaran di endingnya mantappp, semangat dan sukses terus yahhh sayang<3
2023-04-08 17:43:29
4
user avatar
Jafar Musyafa’
Semangat terus untuk author kesayangan akuu sukses terus yahh kamuu,,,<3 kamu pasti bisa!!!! :-) <3 <3 <3
2023-04-06 19:38:01
2
user avatar
Jeje Ha
Sukses terus buat karyanya Thor. (^^) Pantesan gak update di pf sebelah, ternyata disini. Mantap thor!!! Semangat updatenya. Jangan lupa crazy up >\\\<
2023-04-05 09:17:43
5
user avatar
Jafar Musyafa’
Semangat terus untuk authornya…..<3
2023-04-04 19:31:02
2
user avatar
Jafar Musyafa’
Mantapp banget kak, semakin seru aja dari setiap babnya semangat terus yahhh...️‍......️‍......️‍...
2023-04-03 08:19:18
3
user avatar
Eshal Eshal
Mampir ke sini, author spill karya baru di ig. Mantap thor!!!...
2023-04-03 08:03:33
3
user avatar
Meila Woo
Mantap banget karya Author yang satu ini...️...️...️
2023-04-02 12:34:15
1
  • 1
  • 2
64 Bab
1. Kekalahan
Riuh kendaraan bersenjata berdengung. Pria dengan baju pertahanan lengkap melindungi wilayahnya. Ia tidak meloloskan anak didiknya untuk membongkar strategi. Namun, kesalahan terjadi membuat arena latihan perang membludak. Asap mulai berterbangan. Baron Arsenio, pimpinan perang pasukan rahasia, menarik kerah baju dua anak didiknya.Kekacauan di arena itu merusak beberapa fasilitas. Akan tetapi ruangan yang memiliki sistem canggih tersebut memadamkan kebakaran di dalamnya. Desain yang seperti asli hampir membuat mereka berlarian tanpa arah. "Pak, bagaimana selanjutnya?" tanya salah satu dari mereka seraya mengatur pernapasan."Minggu depan kita gunakan arena luar," sahut Baron berjalan menuju pintu keluar. Ia bersyukur tidak ada korban jiwa dari peledakan granat yang berbahaya. Meski ia tak menunjukkan sikapnya yang ramah, Baron lebih peka. Ia kembali berdiri di hadapan anak muridnya. "Latihan tadi sangat bagus. Memang kita diwajibkan mengorbankan nyawa, tapi jika ada kemungkinan wa
Baca selengkapnya
2. Bangkit dari Kematian
Dewa langit begitu senang karena ada kematian seorang jenderal perang. Ia membaca riwayat kehidupan Baron. Tangannya mencengkram kuat selimutnya. "Orang-orang licik ini menyebalkan. Beraninya mereka melanjutkan estafet kejahatan dunia." Obsesi mengenai jendral perang membuat ia mempertimbangkan setiap kematian pahlawan sesungguhnya. Namun, selalu saja usahanya gagal mencetak jendral perang seperti keinginannya.Perkumpulan para dewa selalu dijadikan dewa langit untuk meminta izin terlebih kepada dewi kehidupan. Kali ini argumen akan berhasil. Ia menunggu waktu tepat menyampaikan niatannya.Melihat gerak-gerik yang mencurigakan dewi kehidupan mendekatinya. Padahal dewa langit berusaha menahan diri. Saat dewi hendak duduk disebelahnya, ia mengembangkan senyum ke arahnya."Aku bisa mengetahui niatanmu. Apa yang sebenarnya kau inginkan?" tanyanya memulai pembicaraan."Aku ingin kau menghidupkan kembali manusia yang bernama Baron Arsenio. Kejahatan di dunia harus dihapuskan—""Apa maksud
Baca selengkapnya
3. Reinkarnasi
"Kenapa anda memilih saya untuk menjalankan misi tersebut jika saya menerima tawaran anda?" Baron mereka-reka setiap jawaban yang diterimanya dan mempertimbangkan kembali saat mendengar persyaratan itu."Pertanyaanmu cukup bagus. Sebelumnya aku pernah mengirim seorang jenderal bahkan pembunuh terhebat tapi tidak ada satupun dari mereka yang berhasil menjalankan misi itu. Tak sedikit diantara mereka yang fokus pada duniawi." Bola matanya melirik ke arah Baron. "Aku sudah memberitahu jawabanku, sekarang giliranmu."Padahal ia berharap ingin hidup seperti masyarakat biasa bila dirinya mendapatkan kesempatan hidup kedua. Tetapi, semua berjalan tak sesuai prediksi. Lagi-lagi ia menjalani hidup sebagai tameng perang. Kalau dirinya tak bisa menyelamatkan orang lain maka semua sia-sia. Banyak orang yang akan merasakan apa yang ia alami di masa lalu. Seharusnya istri dan bayinya itu masih ada. Tetapi waktu terus berjalan dan menyisakan semangatnya hingga kini."Baik. Saya terima tawaran anda—
Baca selengkapnya
4. Permulaan
Leo mengamati senjata itu baik-baik. "Dulu ada seorang yang berjasa di negara ini. Kebaikan yang dilakukannya membuat masyarakat menyambut seusai dia pulang dari perang. Sayangnya pemerintah terlalu ceroboh, mereka membiarkan negara hancur demi sebuah harta. Yah, dia membunuh pahlawan itu tapi pemerintah sengaja menutupi kasus itu. Jika kau ingin tahu siapa namanya, dia adalah Baron Arsenio."Degup jantungnya terpompa cepat. Ia tidak percaya masih ada orang yang mengingat dirinya. Sejenak ia membeku. 'Yang disebut pria ini adalah aku. Apa maksud dari semua ini?' Bak sebuah kejutan, Aron bertanya terang-terangan sebelum memastikannya dalam buku sejarah. "Apa ayah menginginkanku seperti dia?" Pertanyaan itu tak bisa direm. Tubuhnya menolak bekerjasama dengan pikirannya."Aku tidak ingin menyuruhmu seperti orang lain. Tapi sebagai keluarga Smith kita memiliki pekerjaan sampingan selain menjadi bangsawan." Leo melepas semua pakaiannya hingga tersisa celana pendek yang menutupi area sensi
Baca selengkapnya
5. Munculnya Kekuatan
Emily tak yakin kalau Aron serius dengan kalimatnya. "Apa tidak apa-apa jika melibatkan dia dalam situasi ini?""Seharusnya kau tidak perlu mengetahui sejauh ini." Leo mengecup kening istrinya. Ia tak ingin membuat sang istri memiliki beban pikiran. Terpaksa Leo menggunakan cara lama untuk menenangkannya.Di tempat lain, bukannya Aron beristirahat. Ia sibuk mencari taktik yang begitu sulit. Untungnya ia memiliki ruangan pribadi yang terdapat perpustakaan. Ia mempelajari di buku, sesekali menerapkan teknik tersebut.Hari ini ia sengaja menguras habis tenaganya. Napasnya terengah-engah dengan pandangan ke atas. Aron berharap waktu berjalan lebih cepat. Semenit kemudian, ia menatap keluar jendela. Aron bergegas melihat pemandangan di luar lebih jelas."Aku harus bertahan sebulan lagi." Tangannya menggenggam erat besi pembatas itu. "Tidak aku biarkan ayah berjuang sendirian."Di saat Aron memikirkan sebuah ide, seseorang mengetuk pintunya. Ia tidak bisa menebak siapakah orang itu. Namun,
Baca selengkapnya
6. Mutiara Luxury
Baru memasuki batas kota Luxury, Aron menjumpai pria dengan pakaian mewah tak lupa mobil mustang keluaran terbaru, tengah memarahi seorang gadis dan ibunya."Apa-apaan itu? Tolong hentikan mobilnya," perintah Aron sembari membuka kaca jendela mobil.Max mengintip keadaan di luar. Tentu saja ia geram dengan pria arogan itu. "Tuan, itu gadis yang saya maksud. Emm.... Sepertinya dia dalam bahaya," ucap Max yang bersimpati pada gadis itu."Bukan sepertinya lagi, dia memang dalam bahaya." Aron menoleh ke arah Max. "Apa kau akan diam dan menonton saja?""Eh? A–apa anda memberi izin untuk menyelamatkan gadis itu?" tanyanya gelagapan. Ritme detak jantung Max mulai tidak terkendali."Tunggu apalagi?" Tatapan Aron sinis. "Aku akan melihat aksi drama percintaan kalian," godanya dengan kegirangan. Di sisi lain Aron memiliki rencana setelah menyelamatkan gadis itu. Tentunya Aron selalu memprioritaskan segala apapun mengenai misinya.Max salah tingkah. Kali ini ia bisa menjadi pahlawan untuk gadis
Baca selengkapnya
7. Rencana Aron
Setibanya di kediaman Smith, langit sudah gelap. Leo dan Emily menyambutnya, sayangnya Aron masih belum bangun dari tidurnya. Max mengangkat tubuh Aron menuju kamar. Sementara Angela berdiri mematung."Max, siapa gadis ini?" tanya Emily. Wajah gadis itu seperti familiar, kakinya memberanikan mendekat."Angela Melodi. Silahkan perkenalkan dirimu, Nona. Kalau begitu saya akan mengantarkan tuan muda ke kamarnya—""Tidak perlu, Max," selanya lalu Leo menjentikkan jarinya setelah itu muncullah bodyguard lain. "Antar Aron ke tempat tidurnya.""Baik, Tuan." Pria itu bergegas melaksanakan tugasnya.Kini tinggal mereka yang tengah berkumpul di ruang tamu. Leo menebak kalau semua ini dilakukan atas perintah Aron. padahal baru sehari saja anaknya itu dia latih malah membuat kejutan.Setelah pria tadi mengantar Aron, barulah Leo mengajukan pertanyaan lagi. "Jadi, apa tujuan semua ini?""Izinkan kami menikah, Tuan," jawab Max tanpa basa-basi. Ia juga tidak menyudutkan nama Aron dalam hal ini, mesk
Baca selengkapnya
8. Takdir Tuhan
Aron menunggu sampai langit terang. Pagi sekali, ia sudah membersihkan diri, mengenakan pakaian rapi. Jemarinya bermain di atas meja sangking bosannya. Jarinya mulai menekan tombol membuka jendela. Pemandangan di depannya masih tidak berubah. Andai saja ia bisa mempercepat latihan tapi Aron sudah meminta durasi waktu yang cukup cepat.Ia mengambil ponselnya, mengirim pesan singkat kepada Max. Bodyguard itu tak menjelaskan melalui ponsel. Semenit kemudian pria itu menghampirinya tentu saja tak sendiri."Tuan Aron, saya datang," sapa Max membelakangi Leo.Aron tersenyum lugu. Sudah diduga ayahnya akan ikut Max. Kakinya berjalan menuju kasur dan melempar diri. "Bukannya hari ini ayah ada tugas?""Apa maksudmu soal pernikahan Max dengan Nona Angela?" tanyanya balik menjerumus inti pembahasan."Haruskah itu menjadi persoalan bagi ayah?" Bola mata Aron melirik ke arah Max. "Aku hanya membantu kak Max untuk menikahi gadis idamannya. Apa itu salah?" Aron tidak meninggikan intonasi suaranya.
Baca selengkapnya
9. Menjadi Target Bos Mafia
Tidak lama ponsel keduanya berdering. Notifikasi yang sama mengisi layar ponsel mereka. Bibirnya bisa tersenyum puas. "Selamat, kak Max! Akhirnya kau bisa menikahi gadis idamanmu.""Terima kasih, Tuan Aron." Bola matanya berkaca-kaca. Keduanya saling berpelukan. Aron yang sudah menjelaskan tujuannya, sedikit merasa tenang karena ia tidak menyembunyikan sesuatu lagi meski ia sulit percaya kepada orang lain. Tetapi, Aron bisa mempercayai keduanya karena ketulusan itu. Aron meregangkan pelukan yang sempat melingkar di pinggang Max. Hari ini ia akan fokus dengan latihannya. Sementara di tempat lain, Emily memiliki kesibukan sendiri. Merawat seorang anak perempuan adalah cita-cita dari dulu. Pernikahan itu akan digelar besok. Kebetulan hari di bulan itu merupakan hari yang bagus. itu sebabnya Leo menyetujui pernikahan Max dengan Angela yang mendadak.Meski sebelumnya tidak ada komunikasi maupun pengenalan diri satu sama lain Max percaya itu bisa dilakukannya setelah upacara pernikahan usa
Baca selengkapnya
10. Bukan Pesan Cinta
Akhirnya hari pernikahan itu telah tiba. Angela nampak cantik dengan balutan makeup yang terpoles di wajahnya, ditambah gaun putih pilihan Emily. Wanita itu berjalan anggun menghampiri pengantin pria.Janji suci pun terucap. Semua orang yang hadir memberikan ucapan selamat atas pernikahan mereka yang sudah resmi. Aron menyapa mereka. Tangannya mengulurkan sebuah amplop kecil. "Ini hadiah untuk kalian."Sempat menjadi perbincangan bahkan tawa kecil mulai terdengar. Emily menggeleng malu melihat tingkah anaknya. "Tapi, kalian bisa membukanya sekarang," perintah Aron agar Angela tidak penasaran. Untungnya ia sempat menulis catatan di dalam kertas amplop itu.Max mengangguk lalu Angela membuka isi amplop tersebut. Benda kotak yang tipis membuat mulutnya menganga tidak percaya apa yang sedang dilihatnya itu. Blackcard dengan pinggiran emas menjadi pusat perhatian orang yang menghadiri pernikahan itu.Tawa kecil mulai lenyap tak ada orang yang bersuara. Emily terharu menyaksikan pemberian
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status