Share

Bab 19

Author: Angin
“Pa,” panggil Nova, “Aku baik-baik saja.”

“Boni, siapa yang datang?” Terdengar suara dari dalam rumah.

Yani berjalan keluar. Ketika melihat Nova, raut mukanya langsung berubah masam. Dia berkata dengan dingin, “Anak pembawa sial. Untuk apa kamu pulang?”

“Ma.”

“Jangan panggil aku Mama. Aku nggak punya anak perempuan sepertimu.” Yani menatap Nova yang wajahnya dibalut oleh kain kasa dengan tidak senang.

Gara-gara Nova, dia diikat dan sangat menderita waktu itu.

Untung saja Radika Sinaga sudah mati. Kalau tidak, keluarga Kurniawan pasti akan celaka.

Ketika kembali, Toni Kurniawan marah besar dan memerintahkan untuk mencabut status Nova sebagai direktur utama di Yorda Group, kemudian mengeluarkan Nova dari keluarga Kurniawan. Mereka juga mengumumkan kepada publik bahwa sejak saat itu, mereka tidak memiliki anggota keluarga yang bernama Nova lagi di keluarga Kurniawan.

“Yani, kenapa kamu begitu?” Boni mengerutkan dahinya dan berkata, “Meskipun Papa mengeluarkan Nova dari keluarga Kurniawan,
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (5)
goodnovel comment avatar
sulhan morte
saya sudah nyampek bab 619, kok jadi balek ke bab 18..?? mau geser pakem koin lagi mm
goodnovel comment avatar
sitiaminah aminah
koin mlulu bgsat
goodnovel comment avatar
Hazli Jeneri
lelaki yang kuat. tapi otak sempit
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2595

    Josan juga diam-diam memperhatikan Chandra. Energi Chandra meningkat dengan pesat, begitu cepatnya hingga Josan pun merasa iri. Meskipun Josan merasa iri, diam-diam Josan juga merasa senang.Karena di mata Josan, semua yang dimiliki Chandra adalah miliknya. Semua yang didapatkan Chandra sekarang akan menjadi miliknya. Setelah Chandra mendapatkan seni pedang tertinggi dan Jurus Kutukan, maka tiba saatnya bagi Josan untuk beraksi. Dia diam-diam tertawa dalam hati ketika memikirkan hal ini.Hari demi hari berlalu. Energi Chandra semakin lama semakin kuat. Dalam sekejap mata, sepuluh hari telah berlalu. Kini, energi pedang di langit Sekte Pedang Zuwei sudah hampir lenyap sepenuhnya. Semua energi pedang itu telah diserap oleh Chandra, sebagai nutrisi untuk Citra Dharma-nya. Sekarang, Chandra telah mencapai tingkat ketiga Alam Dharma. Selama dia mau, dia bisa masuk ke Alam Bencana kapan saja.Aliran energi pedang melayang di sekeliling Chandra. Warna energi pedang itu berubah lagi. Di tingka

  • Jenderal Naga   Bab 2594

    Energi pedang yang merupakan citra dharma milik Chandra telah menyebabkan anomali di Sekte Pedang Zuwei. Energi pedang memancar dari ribuan puncak gunung Sekte Pedang Zuwei dan berubah menjadi energi murni yang diserap oleh citra dharma milik Chandra. Saat ini, citra dharma energi pedang milik Chandra sudah mulai bertransformasi. Di sisi Chandra, ada banyak orang yang menatapnya dengan iri, di antaranya adalah Master Pedang. Bagaimanapun juga, dia adalah pemimpin Sekte Pedang Zuwei, jadi dia pasti menyadari akan energi pedang yang terkandung di dalam pegunungan. Sekte Pedang Zuwei terbentuk dari formasi yang sangat kuat. Siapa pun yang berlatih di sana, akan menyerap energi pedang yang tersembunyi di dalam gunung tanpa disengaja. Energi pedang yang mengerikan tersimpan selama bertahun-tahun lamanya dan sekarang semua energi pedang itu sudah terlepas lalu terserap ke dalam tubuh Chandra. “Sepertinya dia tidak akan bisa menyerap semuanya dalam waktu singkat. Lebih baik sekarang kita p

  • Jenderal Naga   Bab 2593

    Kemudian Chandra menggerakkan pikirannya dan pori-pori di setiap tubuhnya mulai melebar. Dalam sekejap mata, energi pedang muncul di darah, tulang serta ototnya. Energi pedang itu keluar dari tubuhnya melalui pori-pori dan bersatu membentuk energi pedang berwarna putih. Energi pedang itu mengelilingi Chandra bagaikan petir putih. Sekarang, bentuk tubuh Chandra bagaikan sebuah pedang putih yang terhunus. Energi pedang yang ganas dan mengintimidasi terpancar dari tubuhnya. Master Pedang menatap tajam energi pedang yang ditunjukkan oleh Chandra. Sebagai seorang prajurit ahli pedang, dia bisa merasakan potensi dan kekuatan energi pedang ini. Dia tahu, kalau energi pedang ini bisa menghancurkan langit dan bumi jika dikultivasikan sampai puncak. Josan dengan penuh rasa iri bergumam, “Seperti yang kuduga. Energi pedang warisan Leluhur Pedang memang luar biasa kuat. Baru tingkat satu saja kekuatannya sudah sekuat ini. Pantas saja, energi pedang ini bisa menghancurkan langit dan bumi ketika

  • Jenderal Naga   Bab 2592

    Chandra sangat menderita malam ini. Karena ada banyak anggota Sekte Pedang Zuwei yang memperhatikan setiap gerakan Chandra. Beberapa di antaranya adalah Master Pedang, Ratu Hanna dan Josan. Chandra sudah cukup akrab dengan Josan dalam beberapa hari terakhir. Dia juga tahu kalau Chandra sudah berada di Kerajaan Alunara selama hampir satu bulan. Di sebuah pohon besar yang berada di kejauhan. Seorang laki-laki berjubah hitam memperhatikan Chandra yang sedang duduk bersila di atas tanah dari atas pohon. “Malam ini adalah malam terakhir. Dia akan menjadi orang yang ditakdirkan kalau sampai bisa melewati malam ini,” ujar laki-laki berjubah hitam yang ternyata adalah Josan. Dia berharap, Chandra adalah orang yang ditakdirkan itu. Dengan begitu, dia akan berpura-pura membantu Chandra untuk mendapatkan semua harta karun lalu merampasnya dari tangan Chandra. Bagaimanapun juga, kekuatan Chandra masih terhitung lemah dan sama sekali bukan ancaman untuknya. Dia bisa dengan mudah merebut semua h

  • Jenderal Naga   Bab 2591

    Josan kembali ke kediamannya dengan ekspresi wajah garang dan menakutkan, sampai urat-urat di wajahnya tampak menonjol. Dia bisa merasakan kekuatan Chandra yang sangat lemah dan sama sekali tidak mengancam baginya. Fakta ini memudahkannya untuk merebut harta karun yang dimiliki Chandra. Di sisi lain, Chandra sama sekali tidak tahu konspirasi yang sedang berlangsung untuk melawannya. Namun, Chandra juga tidak sepenuhnya percaya kepada Josan. Dia merasa, Josan memiliki niat jahat kepadanya. Namun, dia tidak tahu apa rencana Josan. Chandra memutuskan untuk tetap berada di kediamannya yang berada di puncak utama Sekte Pedang Zuwei. Waktu berlalu dalam sekejap mata. Dua puluh sembilan hari telah berlalu sejak Chandra muncul di perbatasan Kerajaan Alunara. Malam hari ini. Langit bertabur bintang. Chandra duduk di kursi halaman sambil memandangi bintang-bintang yang bersinar di gelapnya malam. Kemudian Chandra bergumam, “Hari ini adalah kari ke-29. Setelah hari ini, maka hari ke-30. Hann

  • Jenderal Naga   Bab 2590

    Kata-kata Josan berhasil menarik simpati Chandra. Mereka tampak semakin dekat setelah berbincang beberapa saat. Tidak lama kemudian, Josan pergi meninggalkan Chandra setelah menjalin hubungan baik dengan Chandra. Chandra masih duduk bersila di atas tanah. Bagaimanapun juga, Chandra sudah melalui banyak hal dan dia tidak akan membiarkan perkataan Josan mempengaruhi dirinya. Dia mengetahui sosok Josan sejak laki-laki itu muncul di Sekte Pedang Zuwei. Dia juga sudah mengamati Josan sejak saat itu dan laki-laki itu memberi kesan sulit ditebak bagi Chandra.“Apa yang sebenarnya diinginkan oleh Josan?”“Dia mengatakan kepada Ratu Hanna dan Master Pedang kalau dirinya adalah orang yang ditakdirkan. Tapi, kenapa sekarang dia mengatakan kalau ada dua orang yang ditakdirkan? Apa semua yang dikatakannya benar? Apa mungkin jurus pedang tertinggi dan kutukan akan diwarisi oleh dua orang yang berbeda?” gumam Chandra bingung. Kemudian dia langsung bertanya kepada Roh Penunggu, “Roh Penunggu, apa ya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status