Share

Bab 18

Chandra tidak mau ikut campur. Dia berkata, “Kirimkan aku sedikit uang. Aku mau beli sarapan untuk Nova.”

Paul berkata, “Aku akan mentransfernya.”

Chandra keluar dari klinik, pergi ke jalanan dan membeli bubuk untuk Nova.

Ketika dia kembali, Nova sudah bangun.

Wajah Nova masih terbungkus kain kasa. Dia berbaring di tempat tidur dan matanya kosong. Dia melamun sambil menatap langit-langit.

Chandra berjalan mendekat, meletakkan sarapan yang dibelinya, dan memanggil Nova dengan lembut, “Sayang.”

Nova tidak menanggapi.

Chandra meraih tangannya, “Sudah, semuanya sudah berakhir.”

Nova menoleh sedikit, menatap Chandra, kemudian mulai terisak pelan. Badannya sedikit gemetar dan ekspresinya panik, “Aku, aku sudah membuat Radika Sinaga tersinggung. Aku sudah hancur. Pergilah. Aku nggak ingin membuatmu terlibat.”

Chandra menghibur, “Nggak apa-apa. Aku lihat berita hari ini, sepertinya dia dibunuh oleh seorang bertopeng hitam. Saat ini, polisi sedang mencari pembunuhnya.”

Nova kaget mendengarnya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status