Share

Bab 38. Kau Harus Bertanggungjawab

 “Kau baik saja?” Tanya Langit khawatir berjongkok persis di samping Bumi, setelah mendirikan motor jadul Bumi. Meskipun jalanan sepi, tetap dibantunya Bumi berdiri dan memapah ke pinggir jalan. Didudukannya di bebatuan, Bumi menurut saja. Tubuhnya masih gemetaran hebat. Untung tidak masuk selokan. Di samping jalan itu ada selokan lumayan tinggi. Kalau sampai masuk ke sana, duh, tak bisa membayangkan.

 “Mana yang sakit?” tanya Langit melihat tubuh Bumi dari atas sampai bawah. “Tanganmu?” dipegangnya tangan Bumi.

 “Nggak pa pa.”

 “Kaki?” Langit berjongkok memandang kaki Bumi. Diangkatnya kain pantai yang dikenakan gadis eksotis itu. Sedikit memar di pergelangan kaki, lecet sedikit. Pelan, dipegang lalu digerakkan.

 “Aw...!” Bumi menjerit pelan.

 “Sakit?” tanya Langit menengadahkan wajah.

 “I... i... ya, aw

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status