Share

Bab 25

Dari sejak tadi Zain terus menggerutu prihal perintah yang diberikan oleh Resti. Zain disuruh untuk menagih uang kue pada seorang pria bernama Jarwo. Zain tidak tahu jelas apa alasan sang ibu menyuruhnya, padahal wanita itu sedang bersantai di rumah.

"Aduh, di mana lagi rumah pak Jarwo." Zain menendang kerikir kecil ke jalanan. Ia menengok ke kanan ke kiri mencari alamat rumah Jarwo. 

"Nah, dari ciri-cirinya sih itu."  Mata Zain tertuju pada rumah nomor sembilan sesuai dengan isi dari alamat yang ia genggam.

Zain masuk ke halaman rumah yang lumayan cukup besar. 

"Eh neng Prita. Mau nagih duit ya?" tanya Jarwo.

"Iya, Bang. Pak Jarwonya ada?" 

Jarwo tertawa mendengar guyonan Prita. Gadis itu terlihat menggemaskan.

"Suka bercanda si neng nih! Masa lupa sama Bang Jarwo. Ini Bang Jarwo lho neng. Hahaha."

Zain menggaruk belakang kepalanya.

"Ya, mana gue tahu. Gue kan baru pertama kali lihat lo!" ucap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status