Share

Bab 27

Malam ini aku merasakan juga dinginnya sel penjara. Siang tadi setelah mengurus jenazah Ayahnya, Dila dan Rara datang menjengukku. Betul saja dugaanku, mereka berdua menyalahkan tindakanku yang tidak bisa berpikir panjang. Bagaimana lagi? Bahkan ini sangat menyakitkan. Penipuan Mas Adrian selama delapan tahun begitu menyakitkan. Yang kukira suamiku itu hanya milikku, ternyata milik perempuan lain di luar sana. Lagi dan lagi, Dila menyalahkanku. 

"Meskipun Papa melakukan kesalahan, tidak seharusnya Mama melakukan itu!" ucapnya siang tadi penuh tangis air mata. Aku paham, meskipun dia bilang membenci, tapi hatinya menyayangi. 

"Bahkan aku adalah seorang anak yang belum merasakan bagaimana kasih sayang dari seorang ayah." Teringat ucapan Rara, aku jadi merasa bersalah. 

Malam ini, aku masih terjaga, terus memikirkan Mas Adrian. Aku bodoh, seharusnya aku tidak melakukan itu. Tapi aku tidak mau disakiti. Siapa dia bisa berbuat seenaknya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
lah, jadi gila rupanya si tania.
goodnovel comment avatar
Gusty Ibunda Alwufi
duh kasian tania jd depresi.itu lh karma yg dia terima. adrian jg koq ternyata genit jg sdh 2x menikah ternyata mah krng jg punya istri lg.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status