“Ratu Helion, istri raja Hames sekaligus ibu kandung pangeran Harvey meninggal 20 tahun yang lalu. Setelah itu barulah selir Camilia naik tahta menjadi permaisuri, namun tentang siapa putra mahkota selanjutnya masih menjadi pertentangan di istana.”
“Kenapa? Bukankah sudah jelas pangeran Harvey adalah putra raja dan ratu?” Ravena tidak mau berpikir kalau pangeran Harvey memiliki nasib yang sama sepertinya.
“Karena Camilia sudah menjadi permaisuri sekarang, jadi dia menginginkan salah satu putranya, pangeran Athens atau pangeran Fraign yang menjadi putra mahkota. Sementara ibu suri menolak dan tetap menginginkan pangeran Harvey yang naik tahta, karena bagaimanapun dia lahir saat ibunya masih menjadi ratu di Helion. Ibu suri tetap ingin mempertahankan silsilah keluarga, di samping itu beliau juga sangat menyayangi pangeran Harvey.”
“Bagaimana keadaan ibu suri sekarang?” kalau di dalam buku yang Ravena
DUAR!Bagai disambar petir di siang bolong, harapan Ravena pupus. Dia tahu, cepat atau lambat, dia pasti akan bertemu lagi dengan anggota keluarganya. Tapi, bukankah ini terlalu cepat?Ravena belum siap menghadapi Edith dan Harry dalam keadaan seperti ini. Apa yang akan mereka katakan nanti saat melihatnya?“Sebagai salah satu pelatih kuda di kerajaan Helion, kau juga harus hadir di sana untuk memastikan para kuda itu tidak berulah.”“Ya, aku mengerti” jawabnya lesu, sekarang dia merutuki kebodohannya karena sempat merengek pada bibi Lucy untuk menjadi pelatih kuda di Helion.“Kalau begitu lanjutkan mencuci rumput, setelah itu beri para kuda itu vitamin dan jangan lupa juga membersihkan kandang!” setelah mengatakan semua tugas itu, Christo pun berlalu meninggalkan Ravena seorang diri dengan sejuta pikiran yang masih berkecamuk di kepalanya.“Sekarang apa yang harus aku lakukan? Aku t
“Kau tahu tentang para pangeran itu?” Ravena menatap Naomi penuh tanda tanya.“Tentu saja, Noland sudah memberitahuku semuanya. Dia juga menyesali keputusanmu bekerja di lingkungan kerajaan” Naomi mengendikkan bahunya acuh.“Kapan kau bertemu dengan Noland? Jadi dia tahu aku bekerja sebagai pelatih kuda kerajaan?” Naomi mengangguk.“Kami tidak sengaja bertemu tadi, dan yah, dia sangat terkejut kalau kau ingin tahu.”“Hmm, biarkan saja.”“Hanya itu?”“Ya, hanya itu” Naomi tidak berani berkata apapun lagi, membiarkan Ravena menentukan sendiri jalan hidupnya.‘Noland yang malang’ Naomi bermonolog dalam hati.Naomi tahu pria itu menyukai Ravena, tapi Noland jugalah yang membuat Ravena terlibat dengan pangeran Harvey. Jadi Naomi mengasihani sekaligus membencinya dalam waktu yang bersamaan.***Hari kedua, Ravena merasa pekerjaannya jauh lebih baik dari sebelumnya. Christo juga sepertinya sudah bisa menerimanya, dia memperlakukannya dengan baik hari ini. Meskipun masih ada sedikit nada sini
“Dia seorang pelatih kuda kerajaan” jawaban itu yang berhasil meluncur dari bibirnya, meskipun jauh di dalam dirinya, detak jantungnya berdetak tak beraturan.“Apakah dia orang baru? Aku baru melihatnya hari ini” pangeran Harvey bertanya tanpa mengalihkan pandangannya pada punggung gadis itu.“Sepertinya begitu, akupun baru melihatnya. Ada apa?” Noland bertanya dengan hati-hati, matanya was-was menatap pangeran Harvey dan Ravena bergantian.“Dia pandai menakhlukan jasper.”“Bukankah itu bagus? Dengan begitu, jasper bisa memenangkan pertandingan besok.”“Aku bahkan masih mempertimbangkannya untuk ikut berpacu atau tidak.”“Maksudmu jasper tidak akan berpartisipasi dalam acara Royal Ascott?” Harvey menggeleng, menarik salah satu sudut bibirnya ke atas.“Kupikir raja akan menginginkanmu berada di sana.”“Untuk dip
‘Gadis bodoh, apalagi yang kau lakukan sekarang? Kumohon berhentilah’ Noland berteriak dalam hati, rasanya ingin sekali dia mengatakannya tepat di telinga Ravena, hanya saja dia harus bersikap tidak mengenal gadis itu secara personal atau orang-orang akan mencurigainya.Semenatra pangeran Athens tersenyum penuh makna, merasa menikmati tontonan yang sedang terjadi di hadapannya. Dia merasa puas karena berhasil memancing emosi Harvey, dia tahu adik tirinya itu memiliki ego yang setinggi langit.“Tidak buruk, jadi kita bisa melihat kemampuan kuda kesayanganmu itu. Apakah dia masih dalam performa yang baik saat orang lain yang mengendalikannya? Atau dia hanya kuda biasa yang sebenarnya takut padamu” setelah mengatakannya, pangeran Athens menepuk bahu pangeran Harvey dua kali lalu enyah menuju landasan pacu lebih dulu.“Lakukan misimu, kalau gagal, aku akan memenggal kepalamu secepat yang kubisa” Ravena menunduk se
Ravena memutar otaknya, memikirkan cara tercepat untuk bisa kabur dari sana sebelum semua orang mengenalinya dan menyadari statusnya. Dengan sigap dirinya menurunkan kembali topengnya dan segera melarikan diri setelah memberikan tali pelana jasper pada pangeran Harvey.“Hey, dimana sopan santunmu?” pangeran Harvey berkacak pinggang, dirinya kesal bukan main mendapat perlakuan seperti itu.“Kudamu cukup hebat untuk ukuran hewan yang sedang sakit” ucapan pangeran Athens berhasil membuat pangeran Harvey mengalihkan pandangannya.“Kenapa kau yakin sekali kalau jasper sakit? Dia tidak mungkin memenangkan pertandingan kalau memang sakit” mereka saling menatap, tajam dan penuh kebencian.“Tanyakan saja pada gadis itu” pangeran Athens menunjuk Ravena yang sudah pergi dari hadapan mereka dengan telunjuknya.“Aku tidak akan membiarkan ini berlalu begitu saja. Kalau sampai kalian terbukti
“Apa maksud ucapanmu itu, Naomi?” Bibi Lucy mengulang pertanyaannya, dan untuk sepersekian detik berikutnya, wajah tua itu muncul di depan mereka.“Bibi… itu—” Ravena melirik ke arah Naomi, meminta gadis itu untuk membantunya.“Bibi, duduklah dulu. Aku akan menjelaskan semuanya padamu” Naomi memandang Ravena, memohon persetujuan.“Katakan” bibi Lucy kini duduk di salah satu kursi, menunggu Naomi mengatakan kebenarannya.“Begini, bi. Sebenarnya nona, maksudku Ravena, dia ini adalah tuan putri kerajaan Feyre. Jadi aku menemaninya kabur ke Helion karena dia berniat untuk memulai kehidupannya yang baru di sini.”“Apa? Tuan putri kerajaan Feyre? Maksudmu, Ravena adalah putri ratu Leonor?” Naomi mengangguk, bibi Lucy tentu saja tidak asing dengan nama itu, mengingat ibu Naomi sendiri adalah seorang abdi setianya.“Ya Tuhan, Naomi. Kenapa kau
“Pangeran, kau lupa kalau jasper memiliki julukan ‘kuda dari surga’? Jadi penyihir mana yang bisa menyentuhnya? Lagipula setelah pertempuran Valdon 25 tahun yang lalu, tidak ada satu pun penyihir yang selamat dari kekuatan meteor yang diledakkan oleh kakekmu” ucap Noland panjang lebar, yang mendapat anggukan setuju dari pangeran Harvey. Dirinya hanya asal bicara saja tadi, tidak mungkin ada penyihir jahat yang masih hidup dan lolos dari kekuatan meteor yang diledakkan kakekknya puluhan tahun yang lalu. “Kekuatan itu bahkan bisa membunuh dewa dan dewi, jadi mana mungkin seorang penyihir kecil bisa selamat?” pangeran Harvey mengingatkan dirinya sendiri. ‘Meskipun terkadang aku meragukan ada manusia yang memiliki tampilan fisik sesempurna itu, tapi tetap saja aku akan menolak percaya kalau Ravena adalah seorang penyihir’ lanjut Noland dalam hati. “Besok panggil dokter hewan untuk memeriksa jasper, hari ini dia pasti sangat kelelahan. Aku
Naomi menggeleng, dia sama sekali tidak berpikir demikian. Pangeran Athens memiliki garis kening yang lebar, juga alis yang lebat dan naik ke atas. Bukanya menganggap tampan, Naomi justru takut berhadapan dengan pria seperti itu.“Tapi pangeran Harvey tetap lebih tampan. Iya, kan?” Naomi bersumpah melihat wajah Ravena merona saat dirinya mengatakan itu. Sepertinya dia lupa kalau pria bernama Harvey itu jugalah yang beberapa kali menindasnya.“Jadi siapa yang sebenarnya kau sukai?”“Sukai? Apa aku pernah mengatakan menyukai salah satu dari mereka?” Naomi menggeleng.“Aku tidak berniat menjalin hubungan dengan siapapun, tidak sekarang.”“Benar, tanpa pria pun tidak masalah. Kita bisa menjalani hidup kita sendiri sebagai perempuan yang bebas dan tidak terikat dengan siapapun” Naomi mengayunkan tangan keduanya dengan semangat.‘Maafkan aku karena tidak jujur untuk