Share

Indikator Kesopanan

Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam, suasana rumah yang sunyi mencengkam terlihat sangat menyeramkan.

Kesunyian itu menyelimuti Furqon yang duduk di meja makan. Pertama kalinya ia makan tanpa merasa takut akan mati karena keracunan.

Suara bel memecahkan sunyian itu, Furqon sudah menebak siapa yang akan datang. Ia dengan langkah santai membuka pintunya. Ternyata dugaannya benar, itu adalah Pangeran.

“Sudah makan?” tanya Furqon. Ia tidak menanyakan kenapa hari ini Pangeran pulang malam, karena ia berpikir pasti Pangeran berusaha membantunya mencari bukti.

“Tadi… Aku bertemu Pak Seno…” ujar pangeran sambil menatap kosong kedepan.

Furqon yang telah duduk di kursi meja makan mulai menyantap kembali makanannya, lalu tiba-tiba saja ia terhenti karena ucapan Pangeran, “Tadi aku bertemu Pak Seno dirumahnya…” ucap Pangeran dengan wajah sendu.

“Lalu…” tanya Furqon dengan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status