Share

Pangeran Beraksi

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Perut yang keroncongan membuat Pangeran akhirnya membuka matanya.

“Apa? sudah jam sepuluh pagi…” mata Pangeran membulat tidak percaya. Ia seharusnya tidak membuang waktu dan mencari petunjuk tentang datang penyerangan pak Lukman.

Pangeran segera berlari kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Sekitar sepuluh menit ia didalam kamar mandi, lalu ia keluar dan segera mengenakan pakaiannya. Pangerann terlihat tampan dengan baju kaos putih dan celana chino hitam longgar yang ia gunakan.

Segera ia lajukan motornya menuju kantor polisi.

“Pagi pak, saya Pangeran Mirza Haris, sepupu dari Hadinata Furqon Utama. Bagaimana dengan kasus penyeran terhadap sopir kami? Apa sudah ada perkembangannya?” tanya Pangeran pada kepala polisi yang duduk di depannya.

“Begini dik, kami masih dalam proses investigasi dan sedang berusaha mencari barang bukti dan pelaku berdasarkan keterangan yang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status