Share

Part 12

"Morning Honey," sapa Tian pada Ressa yang baru bangun. Dia pulang ke rumah jam tiga subuh, setelah tidur beberapa jam menemani Aruna.

"Hei kapan pulang, aku pikir kamu kembali ke hotel."

"Aku emang kembali ke hotel. Sepertinya aku harus mencarikan mereka rumah yang dekat di sekitar sini, agar aku mudah menemui Dea."

"Kamu atur aja gimana baiknya, atau kamu tinggal di sana aku di rumah ini sendiri juga gak papa." Ressa akhirnya pasrah dengan statusnya yang jadi istri kedua. Dengan segala sesak yang disimpannya sendirian.

"Tian, jangan bandingkan aku dengan Aru, bisa? Saat kamu bersamanya nanti, kamu pasti akan melihat segala kelebihan yang dimilikinya."

Tian memeluk perempuan tersayangnya ini, tadi malam sudah keceplosan membandingkan Ressa dengan Aruna. Pasti sejak kecil istrinya ini selalu disisihkan.

"Iya Sayang, aku mau jujur boleh?"

"Aku tahu, gak perlu bilang." Ressa mengelus pipi Tian dengan lembut.

Bagaimana dia tidak tahu saat melihat tanda percintaan di leher Tian sebesar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status