Share

HARI PATAH HATI

    Untung saja di pesta itu tidak ada minuman beralkohol, jika ada mungkin saat ini Bagas sudah mabuk. Ia benar-benar merasa sangat patah hati. Liliana adalah wanita pertama yang mampu menyentuh hatinya dengan cinta. 

"Maaf, kalau saya perhatikan sejak tadi Anda tampak sangat serius memperhatikan mempelai wanita. Apa dia adalah mantan kekasih yang meninggalkan Anda karena menikah?" 

     Bagas tersentak kaget, ia menatap gadis cantik di hadapannya. Untuk beberapa saat ia tampak tak bisa berkata apa-apa. Hanya menatap sambil melongo.

"Maaf, apa saya mengagetkan atau pertanyaan saya terlalu berani? Ah, perkenalkan, saya Lisna. Saya adik kandung mempelai wanita." 

"Eh, maaf ... saya hanya kaget karena melihatmu begitu mirip dengan Liliana. Hanya saja kau kelihatan-"

"Kelihatan galak?" potong Lisna membuat Bagas tertawa.

"Eh ... tidak, bukan, duh," gugup Bagas. Kali ini Lisna yang tertawa. Gadis itu pun d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status