Share

OBSESI SEORANG IBU

Diana adalah seorang ibu terkejam di dunia yang pernah kulihat. Setiap hari dia memberi makan anaknya, Sinta obat. Selama 18 tahun, Sinta mengira dia harus minum obat itu. Karena dia memiliki asma, diabetes dan kakinya lumpuh. Tetapi suatu hari dia menemukan sesuatu, dia mengambil belanjaan ibunya, Diana. Lalu mengambil permen yang merupakan pantangannya. Tetapi, dia terdiam melihat sesuatu, yaitu obat yang biasa dia minum. Dan disana tertulis nama ibunya. Sinta mengacuhkannya. Lagi pula itu ibunya sendiri, siapa yang akan peduli.

Malamnya, Diana membawakan Sinta obat. Walaupun ragu sinta meminumnya. Tetapi, dia merasa ada yang salah. Paginya, dia terdiam melihat obat-obat itu. 

Sinta juara kelas yang hobi kimia dan biologi. Untuk mengambil obat di rak, dia membuat alat pencepit. Saat melihat keluar ternyata mobil pos datang dan dia ke bawah buru-buru mengambil surat. Tetapi, ibunya sudah di depan. Ternyata Sinta menunggu surat pemberitahuan kelulusan universitas. Tetapi setiap mobil pos datang, ibunya sudah mengambilnya terlebih dahulu. Ibunya bilang, jika ada surat dari kampus dia akan memberitaukan Sinta. 

Sinta mengambil sebotol obat dan melamun di kamarnya dan dia semakin merasa ada yang aneh. Lalu dia mencoba merobek label obat tersebut, saat dia melihat ada dua lapis label obat. Ternyata di dalalmnya ada label obat lain. 

Malamnya, Diana membawa air dan obat ke kamar sinta. Dan Sinta pura-pura meminum obatnya. Begitu Diana pergi, Sinta memuntahkan obatnya. Sinta tau itu obat berbahaya. 

Di saat Diana tidur, Sinta diam-diam pergi ke ruang tamu, lalu mencari di internet informasi obat itu, tetapi ibunya sudah memutuskan koneksi internet. Sinta gelisah. Dan Sinta tidak tau jikalau ibunya melihat semuanya. 

Keesokan harinya Sinta menelpon apotek, Sinta tidak mengira ibunya sudah berada disana. Sinta kaget dan langsung menutup telponnya.

Kemudian dilain waktu dia sembarangan menelpon orang. Sinta menyuruh orang asing itu mencari informasi di internet dan orang itu berkata, obat yang diminum sinta adalah obat jantung. Tetapi kapsulnya berwarna hijau, mungkin bukan itu. Setelah menutup telpon Sinta semakin curiga.

Beberapa hari kemudian saat nonton bioskop Sinta kabur, di jalan dia melihat sebuah apotek. Sinta bertanya ke petugas apotek, ini obat apa. Ibunya memberikan obat itu seumur hidupnya. Tetapi, jawaban petugas apotek bagai petir di siang bolong. Pada kenyataannya obat itu untuk binatang dan apabila dikonsumsi manusia bisa membuat lumpuh. Saat itu ibunya menyusul Sinta, Sinta tidak mengira ibunya yang membuat dia lumpuh selama ini, Sinta syok ternyata penyakitnya selama ini ditimbulkan oleh ibunya. Dan tiba-tiba ibunya menyuntikkan obat ke paha Sinta. Mata Sinta berkunang-kunang dan dia pingsan. Ibu memeluk dan menenangkannya. 

Keesokan harinya, Sinta siuman. Dia mendapati dirinya di kamar dan di atas meja sudah ada sarapan. Sinta berusaha membuka pintu, tetapi pintunya dikunci. Ternyata, Diana sudah mengganjal pintunya dengan tongkat. Diana frustasi karena tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Sinta membuka jendela, lalu makan sarapannya untuk menambah tenaga. Dia mengambil solder, sweter, dan mengulum air, dia memanjat keluar jendela kamar ibunya. Perlahan dia merangkak sambil mengulum air. Meskipun bahaya Sinta tetap ingin tahu kebenarannya. Dia butuh dua menit untuk sampai ke jendela kamar ibunya. Sinta lalu menyalakan listrik dan mencapkan solder itu ke jendela, setelah itu jendelanya retak. Sinta menyemburnya dengan air dan jendela itu pun pecah. Dia masuk menggunakan sweter supaya terhindar dari pecahan kaca. Perkiraannya benar. Tetapi saat ini asmanya kambuh karena kecapean. Dia kembali ke kamarnya mencari obat. Setelah pulih, dia turun ke lantai bawah dan tidak sengaja jatuh. Saat itu dia merasakan sensasi di kakinya. Ini dikarenakan sudah benerapa hari tidak minum obat yang diberikan ibunya. Ternyata ini semua ulah ibunya. Dia berusaha bangkit, duduk di kursi rodanya dan berbalik, dia membuka pintu dan kabur. Ditengah jalan Sinta melihat mobil pos, pak pos yang melihatnya langsung turun, dia menceritakan masalahnya ke pak pos. Disaat pak pos menolongnya, ibunya berhasil menyusul. Diana mencoba menjelaskan kondisi anaknya, bahkan mengancam akan melapor polisi, tetapi pak pos tidak percaya padanya. Pak pos dengan segera memasukkan sinta ke mobil, di saat pak pos mau menutup pintu, Diana menyuntik leher pak pos hingga pingsan. Sinta sangat ketakutan dan pingsan. 

Saat siuman, Sinta sudah di kurung di ruang bawah tanah. Dan Sinta pun menemukan banyak surat panggilan masuk universitas. Ternyata, nilainya cukup untuk mendaftar di berbagai universitas terkenal. Setiap kali pak pos mengantar surat, ibunya selalu menyembunyikannya supa Sinta tidak tau. Di kotak lainnya dia menemukan hal yang lebih mengerikan lagi, ternyata Sinta bukan anak kandung Diana. 

Anak Diana menderita asma dan lumpuh, dan meninggal tidak lama setelah dilahirkan. Tak lama setelah anaknya meninggal. Diana menculik bayi perempuan dari Rumah Sakit dan dia dikurung selama kurang lebih 18 tahun tanpa dunia luar. 

Diana tahu Sinta mengetahui segalanya, sekarang Sinta tidak mau minum obat lagi. Akhirnya diana mengambil jarum suntik, dan Sinta merangkak masuk ke dalam gudang. Disana Sinta melihat racun dan mulai berpikir. 

Saat Diana membuka pintu, Sinta telah meminum racun itu. Sinta tau Diana takkan membiarkannya mati, dia segera membawa Sinta ke Rumah Sakit. 

Rumah Sakit segera mencuci usus Sinta, saat Sinta siuman Diana sudah menunggunya diluar. Bahkan dia tak bisa bicara sekarang. Setelah Diana pergi, Sinta meminta kepada suster untuk menuliskan sesuatu, belum selesai menulis suster dipanggil keluar. Ternyata Diana yang menyalakan alarm dari kamar pasien lain. Diana segera pergi meninggalkan rumah sakit sambil membawa Sinta, ditengah jalan Sinta memberikan isyarat kepada siapa saja yang dia jumpai, tapi percuma. 

Di kamar Sinta, suster menemukan catatan yang belum selesai. Kemudia auater melapor polisi, dan Diana terperangkap dan langsung ditodongkan pistol. Diana malah menodong balik, akan tetapi Diana tertembak dibagian bahunya. Dan diapun tertangkap. 

Setelah 10 tahun Sinta menjenguk Diana di penjara, kaki Sinta sudah cacat seumur hidup. Meskipun tidak lumpuh obat itu telah melukai kakinya. Sinta bercerita pada Diana tentang kakek dan neneknya, dan kehidupan barunya bersama ibu kandungnya. Tapi ekpresi Diana terlihat takut. Tiba-tiba Sinta memuntahkan tiga butir obat yang sama untuk membuatnya lumpuh dulu. "Bu sekarang buka mulutmu" akhirnya balas dendam terbalaskan. Hidup Sinta hancur karena memakan obat hewan selama kurang lebih 18 tahun, kini Diana harus merasakan yang dia rasakan selama sisa hidupnya. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status