Share

BAB. 16 UPACARA MILITER

Lawen dan Kecek harap cemas, menunggu kabar baik dari Abdullah yang sedang berduel dengan Manaf, mereka hendak menyusul Abdullah tapi di halangi oleh Raja.

“Kenapa baginda Raja menghalangi kami menyusul Panglima yang lagi bertempur seorang diri.”

“Ini amanat Abdullah sendiri agar melarang kalian untuk menyusul, karena ini adalah masalah keluarganya.”

“Tidak, walau bagaimanapun kita di sini juga keluarga Panglima.” Lawen bersikeras hendak menyusul Panglima Abdullah.

Seorang prajurit berlari dengan sangat panik ke arah baginda raja, sepertinya ada kabar yang sangat penting di bawa oleh prajurit ini.

“Ampun Paduka, hamba membawa berita dari duel Panglima.” Prajurit ini tidak mampu melanjutkan kata – katanya ia hanya menatap ke bawah.

“Teruskan, berita apa yang engkau Bawa.”

Prajurit itu menarik napas panjang “ Panglima Abdullah telah meninggal setelah memenangkan pertarungan atas Manaf.”

“Abdullah,...... ia pasti menggunakan jurus terlarang, jurus terlarang yang hanya ia yang mampu meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status