Share

Sepuluh

"Azmi! Bangun! Sudah siang! Berangkat kerja sana, hari sudah jam tujuh!" teriak Bu Rina selepas kepergian Mia sembari membuka pintu kamar Azmi dan mendengkus kesal saat melihat putranya itu masih asyik menggelung di bawah selimut.

Bu Rina menyentak selimut yang membungkus tubuh anak lelakinya itu lalu menepuk bahu Azmi sedikit keras.

"Bangun!" bentaknya lagi.

"Iya Bu. Sabar. Aku udah bangun kok." Azmi mengucek mata lalu bangun dari tempat tidur dengan gerakan malas. Setelah kesadarannya pulih, lelaki itu menoleh ke kanan dan ke kiri.

"Mia mana, Bu? Biasanya pagi-pagi udah bangun dan bikinin kopi? Kok ini belum ada?" tanyanya sembari menyapu meja kecil di sudut tempat tidur, tempat biasanya setiap pagi Mia meletakkan secangkir kopi di sana. Tapi pagi ini meja itu kosong.

"Mia kan udah pulang barusan! Ngapain ditanyain lagi? Sudah! Buruan bangun terus siap-siap berangkat! Hari sudah siang!" hardik Bu Rina sembari mendorong punggung anaknya supaya lek

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sarti Patimuan
Beruntung Mia punya sahabat yang baik dan tulus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status