Setelah mengatakan dan mengekspresikan kegembiraannya, Tian Lin pun pergi meninggalkan hutan tersebut untuk kembali berjalan-jalan mengelilingi kota Tianlu sembari mencari bibit-bibit unggul untuk dia jadikan sebagai anggota Gerbang Langit Ling.Namun sebelum Tian Lin melesat lebih jauh lagi ke dalam kota Tianlu, tiba-tiba kristal komunikasi di dalam cincin penyimpanannya bergetar tanda seseorang menghubunginya."Apakah ada yang mendekati kamarku?" tanya Tian Lin tanpa basa-basi kepada orang yang menghubunginya itu. Dia adalah salah satu anggota Gerbang Langit Ling yang merupakan tangan kanan Tian Lin saat ini. Dia ditugaskan untuk menjaga kamarnya di dalam istana kekaisaran Tian saat dirinya bepergian dan melaporkan jika ada seseorang yang mendekati kamarnya. Dia bernama Ren Di, dan kekuatannya berada di tingkat yang sama dengan Tian Lin atau Ranah Setengah Dewa Tahap Akhir."Benar, Tuan Muda! Lebih tepatnya Yang Mulia Kaisar dan pangeran mahkota, Tian Zhao!" jawab Ren Di melalui kri
"Ahahaha.. Bagus-bagus! Kalau begitu kakak pergi dulu untuk mempersiapkan semuanya!" ujar pangeran Tian Zhao sangat senang. Dia pun berdiri dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan kamar Tian Lin.Namun, sebelum dia melangkahkan kaki keluar kamar, Tian Zhao berkata, "Ingatlah, adik! Terlalu percaya diri itu tidak baik! Aku pastikan kau akan kalah! Hahaha..""Buktikan jika memang kakak mampu!" sahut Tian Lin tidak mau kalah.Pangeran Tian Zhao pun melesat dengan cepat menuju kediamannya untuk berkemas dan bersiap. Sedangkan untuk Tian Lin, dia hanya bisa menggelengkan kepalanya saja karena hal ini mungkin akan sedikit menghiburnya. Tian Lin berharap nanti dapat mengalahkan kakaknya dan memberikan 3 permintaan yang mungkin akan membuat pangeran Tian Zhao menangis. Tian Lin juga berencana hanya akan menggunakan kekuatan kultivasinya saat ini yang disegel atau lebih tepatnya di Ranah Raja Tahap Menengah."Ini mungkin akan sedikit menarik!" ujarnya lalu memejamkan matanya untuk berkulti
Tian Lin menatap lurus ke arah depan di mana sebuah Lembah luas dengan pepohonan berwarna hitam yang terlihat begitu mencekam. Dia mengedarkan energi spiritual dengan maksimal untuk memeriksa apa saja yang ada di pinggiran Lembah setan itu.Wajahnya seketika mengerut saat merasakan bahwa memang benar apa yang dikatakan oleh kakaknya jika Lembah Setan ini diisi oleh banyaknya hewan iblis ataupun monster beast yang sangat kuat. Bahkan dia merasakan beberapa di antara mereka sudah berada di tingkat 8 dan 9 yang setara dengan kultivator ranah Pendekar Berlian dan Ranah Raja, padahal ini masih lah berada di pinggirannya saja. Bagaimana jika itu di area terdalam Lembah Setan? Tian Lin sudah tidak bisa lagi membayangkannya. Dan yang jelas di dalam sana pasti terdapat banyak sumber daya yang mungkin akan dapat menaikkan kultivasinya hingga memasuki Ranah Dewa, meski itu sangat kecil kemungkinannya.Sesuatu yang membedakan antara hewan iblis dan monster beast adalah aura serta energi yang digu
Boommm...Tian Zhao dan beruang iblis hitam terus bertukar serangan hingga hampir 10 menit. Keduanya bertarung dengan sangat brutal sehingga wilayah disekitar pertarungan mereka luluh lantak dan menjadi tanah tandus serta lubang-lubang kawah.Boommm... Boommm..."Manusia keparat! Kalian telah membunuh saudaraku. Matilah kau!" seru beruang iblis hitam dengan kemarahan yang meluap-luap."Cakar Pengoyak Langit!"Sraiing!3 buah bilah cakar raksasa yang berwarna hitam legam melesat dengan kecepatan tidak masuk akal mengarak ke Tian Zhao. Tian Zhao yang melihat itu juga langsung mengalirkan hampir 90 persen energi Qi miliknya untuk melapisi pedang serta tubuhnya."Kau pantasnya bertemu lagi dengan saudara jelekmu itu! Teknik Pedang Api! Membakar segalanya!" ujar Tian Zhao sembari mengayunkan pedangnya sekuat tenaga secara diagonal.Sraiing!Bilah pedang berbentuk bulan sabit berwarna merah menyala melesat kedepan menebas apapun.Booommm...Ledakan maha dahsyat pun terjadi saat kedua serang
"Yoo.. Kau sepertinya sangat sangat senang kakak Zhao?" tanya Tian Lin.Tian Lin telah lebih dulu selesai hampir 2 jam sebelum Tian Zhao membuka mata. Dia juga telah selesai membuat salinan dari kitab Teknik Pedang Api yang mirip dengan milik Tian Zhao namun tingkatannya lebih tinggi. Teknik milik Tian Zhao adalah Teknik Pedang Api Tingkat Langit, sedangkan salinan buatannya ini adalah Teknik Pedang Api Tingkat Dewa. Sungguh kesenjangan yang sangat lebar!"Hahaha.. Tentu saja aku sangat senang! Meski aku tidak bisa menerobos Tahap Akhir dalam kultivasiku, tapi aku percaya diri dapat mengalahkan kultivator satu tahapan diatasku!" jawab Tian Zhao dengan tertawa senang."Baiklah.. Karena kakak telah berhasil meningkatkan kekuatan, aku akan memberikan hadiah ini kepadamu!" Tian Lin melemparkan sebuah kitab yang merupakan salinan teknik.Tap!Tian Zhao menangkapnya dengan sigap. Dia kemudian berkata, "Apa ini, adik?""Haiih.. Tidak usah banyak tanya. Kakak buka sajalah! Aku yakin kakak pas
Zheep!Tian Lin muncul di samping Yin-Yin dengan wajah rumit. Dia bertanya-tanya pada hatinya sendiri apakah dia benar dalam mengajak Yin-Yin menelusuri Lembah Setan. Namun dia tidak mengatakan apapun mengenai hal ini."Bagaimana, Tuan Muda? Sudah aku selesaikan dengan cepat!" Yin-Yin berkata dengan bangga sehingga membuat Tian Lin semakin tidak berdaya."Kamu memang hebat, Yin-Yin! Tapi saat kita sudah memasuki bagian lebih dalam Lembah Setan, kamu juga harus menghemat energi, karena disana pasti banyak sekali hewan iblis atau monster beast tingkat tinggi yang dapat mengincar serta membahayakan nyawa," ujar Tian Lin memberikan nasehat. Dia tidak ingin membuat Yin-Yin berpongah diri dan puas dengan pencapaian kecil seperti ini."Baik, Tuan Muda! Aku pasti akan lebih berhati-hati dan menghemat energi." jawab Yin-Yin.Keduanya lalu pergi meninggalkan tempat itu dan memasuki bagian lebih dalam dari Lembah Setan setelah mengambil sumber daya yang di jaga oleh ular piton raksasa tingkat 9.
Tian Lin melebarkan matanya saat sosok pemuda jelmaan dari hewan iblis harimau putih melesat dengan kecepatan tinggi dan akan mencakarnya. Dia segera membuat pertahanan tingkat tinggi dan melapisi seluruh tubuhnya menggunakan energi Qi secara maksimal.Disisi lain, Yin-Yin yang merasa begitu lemah dan sama sekali tidak berguna, dia langsung mengeluarkan sebuah lencana dari dalam cincin penyimpanan dan mengalirkan energi Qi lalu menghilang dari tempat itu. Ya, Yin-Yin kembali masuk ke dalam dunia jiwa. Dia sebelumnya juga telah mendapatkan pesan telepati dari Tian Lin yang menyuruhnya untuk pergi.Boommm...Ledakan sangat besar segera terjadi saat cakar dari sosok pemuda jelmaan hewan iblis harimau putih mengenai pertahanan yang dibuat oleh Tian Lin. Sosok itu mengerutkan keningnya karena pertahanan yang dibuat oleh manusia Ranah Setengah Dewa Tahap Akhir ternyata cukup kuat sehingga dia gagal untuk membunuhnya.Bam! Bam! Bam!Meskipun Tian Lin berhasil selamat jadi serangan cakar soso
Wush...Tian Lin terus terbang dengan kecepatan tinggi menuju goa tempat Tian Zhao berada. Setelah sampai, dia langsung menghampiri Tian Zhao dan menangkap pergelangan tangan kakaknya. Tian Zhao tidak tahu mengapa adiknya ini berbuat demikian. Dia ingin bertanya, namun mengurungkannya karena melihat pakaian yang dikenakan adiknya begitu kotor layaknya orang yang baru saja bertarung. Terlebih dari ekspresi wajah yang ditampilkan, Tian Zhao tahu bahwa adiknya sedang dalam kondisi cemas. Oleh karena itu, dia hanya diam dan mengikuti saja tanpa berbicara.Zhuuung!Saat Tian Zhao sedang dalam kebingungannya, tiba-tiba sebuah pusaran angin berwarna putih keemasan muncul tepat dihadapan mereka berdua. Selain itu, dia juga merasakan aura yang sangat ganas sedang menuju ketempatnya berada dengan disertai niat membunuh yang begitu pekat.Zheep!Tian Lin dan Tian Zhao masuk ke dalam pusaran angin itu lalu menghilang bersamaan dengan semakin mendekatnya aura ganas itu.Boommm...Goa tempat persem