Pustaka
Cari
Beranda / Fantasi / Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian / 59. ingin keluar

Share

59. ingin keluar

Penulis: kirito
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-02 08:56:55

“Tapi raja, jika informasi mengenai kerajaan kita sudah keluar maka… Apa informasi mengenai Anak Marquess juga sudah sampai ke telinga mereka?”

Raja tidak tahu apakah itu sudah sampai ke telinga orang-orang di luar kerajaan tapi jika pun sudah sampai, dia yakin tidak akan terlalu membuat Tian Sen di perhatikan karena beberapa informasi yang di kirim oleh pengkhianat itu tidak semuanya bisa terbukti. Tapi dia meminta agar We Yan untuk tetap membiarkan Tian Sen dalam pengawasan selama beberapa tahun ke depan karena masalah ini menyangkut masa depan kerajaan. Bangsawan yang tidak memilih pangeran kedua atau pertama setuju dengan usulan sang raja, tentu saja ada beberapa yang tidak bicara karena mereka tidak bisa memilih.

“Akan aku bicarakan dengan anakku nanti!” Jawab We Yan dengan tenang tanpa takut akan ancaman dari kerajaan lain. Mungkin saja orang lain takut tapi dia tidak, selama bukan berasal dari Pulau utama tidak akan ada masalah melawan empat kerajaan. Kalau bukan karena perat
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
semakin mantap
LIHAT SEMUA KOMENTAR
Bab sebelumnya Bab selanjutnya

Bab terbaru

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   516. Pangeran Utara

    Di saat Tian Sen sedang menikmati waktunya dengan putri, beberapa orang datang dengan sombong mengganggunya. Melihat beberapa orang itu juga membuat putri laut merasa tidak senang karena orang-orang ini berasal dari laut Utara. Meskipun empat raja di bawah kaisar tapi sebenarnya mereka cukup keras kepala, terlebih laut Utara yang merasa diri mereka unggul bahkan dari anak kekaisaran sendiri. Meski mereka yang dari laut Utara sering melakukan tindakan yang tidak baik ayah masih tetap diam dan tidak mengatakan apapun. Tapi hanya putri yang tahu kalau sang ayah hanya sedang menahan diri, jika kesabaran ayahnya sudah habis dia sendiri tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini.“Siapa pria dengan ekor dipantar ini?” Tanya Tian Sen dengan jari telunjuk ke arah ular tersebut. Tapi matanya menatap ke arah sang putri dengan tatapan yang membingungkan, putri laut memperkenalkan pria itu sebagai anak dari raja laut Utara. Anak dari raja ular laut yang terkenal dari lautan Utara dan disebut se

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   515. Tidak disukai

    Mendengar hal yang mengganggu, saintes itu mengerutkan keningnya lagi. Tidak di sangka kalau orang itu masih ingin melindungi anak cacar itu meskipun hidup dari anak tersebut tidak penting bagi mereka. Setelah berpikir anak itu tidak mungkin bisa mencapai tempat yang sekarang mereka capai ini. Dan dari kekuatan yang dimiliki anak itu juga, mustahil bisa keluar dari dunia tersebut. Daripada membuang waktu dengan anak yang tidak berguna, dia merasa lebih baik melupakan dan fokus kepada hal yang lebih berguna. Jadi dengan tenang dia mengatakan kepada sang guru untuk melupakan anak yang cacar tersebut. Dan fokus dengan urusan yang jauh lebih penting saja sekarang, anak yang tidak akan pernah mencapai apapun tidak ada salahnya untuk meninggalkan saja seperti itu. Jika memang ada kesempatan, maka mereka bisa membunuhnya nanti setelah mendapatkan kesempatan tersebut. “Guru, mari lupakan dulu masalah anak itu. Sekarang aku harus memilih anak suci yang baru, jadi aku akan fokus ke anak suci

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   514. Meminta pelatihan

    “Haaa! Anak ini jauh lebih gila dari murid perempuanku, baiklah! Aku akan membantumu dengan kekuatan kegelapan, anggap ini sebagai kesempatan bagus untukmu merasakan bentuk dari kehadiran seorang raja!” Ucapan dari tuan istana kegelapan benar-benar sedikit bermasalah tapi karena keinginan Tian Sen seperti itu, maka sebagai senior tentu tidak ada salahnya untuk membantu pemuda yang ingin menguji kekuatan sendiri. Tian Sen mendengar kalau tuan istana kegelapan setuju merasa senang dalam hatinya. Tian Sen yakin dengan bantuan dari tuan istana kegelapan kesempatannya mempelajari semua kekuatan di dalam tubuh akan menemui perkembangan yang baru. “Hahaha, kalau begitu mari bertemu dua hari lagi. Nak, kamu baru saja sampai disini dan besok aku akan membiarkan putriku membawamu jalan-jalan untuk melihat kekaisaran laut. Setelah dua hari mari bertemu di lapangan tanding!” Ucap kasiat laut akhirnya bisa tertawa senang mendapatkan hasil yang cukup bagus dalam pembicaraan ini. Dia juga tidak men

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   513. Membantu dengan senang hati

    “Ini akan sulit, nak! Apa tidak bisa memisahkan sedikit saja? Selama itu ada elemen Devouring, maka kami bisa menggunakannya untuk melaksanakan rencana ini!” Ekspresi dari tuan istana kegelapan sangat jelek, memang ada bahaya tapi hanya dengan elemen Devouring ketertarikan musuh mereka akan datang. Apalagi elemen Devouring disebut sebagai elemen terkuat dan juga paling kuat di antara tujuh elemen lainnya. Tentu bukan berarti tujuh elemen lain tidak kuat tapi Devouring adalah kekuatan yang paling sangat di idam-idamkan bagi banyak makhluk hidup di dunia ini. Apalagi elemen ini adalah hal yang diketahui belum ada pemilik daripada elemen yang lain. Dan di laut hitam memang ada dikatakan kalau elemen Devouring tersimpan jauh di kedalaman laut. Tapi tidak ada yang tahu kalau kekuatan tersebut berada di dalam laut misterius, laut yang paling ditakuti dan berbahaya di laut hitam. Tentu kaisar laut memahami hal ini karena dia pernah kesana tapi tidak mengganggu tujuan dari kura-kura tersebut

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   512. Meminta bantuan

    “Bajingan tua, berani kau bicara padaku seperti itu lagi? Sialan, mentang-mentang kau lebih kuat dariku tapi berani sekali merendahkan aku. Katakan padaku, di usiaku seberapa kuat kamu?” benar saja, setelah mendengar penghinaan dari tuan istana kegelapan, sikap Tian Sen langsung berubah. Dan mereka bisa melihat pemuda ini bukanlah pemuda yang bisa menerimanya begitu saja hinaan dari orang-orang yang ia tidak kenal. Terlebih orang seperti Tuan istana kegelapan yang benar-benar sangat kasar dan tidak punya sedikitpun naga lembut itu.“Bajingan kecil, apa kau tidak takut kalau aku bunuh? Tahu aku siapa? Ha!” Tian istana kegelapan dengan dingin menatap Tian Sen dan sedikit melepas auranya untuk menekan pemuda yang berani berbicara balik padanya. Selama ini sejak dia menjadi tuan istana kegelapan, hampir tidak ada yang berani untuk menjawabnya bahkan menghinanya secara langsung. Mereka biasanya ketakutan karena melihatnya tapi sekarang seorang pemuda malah dengan berani melecehkannya begit

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   511. Mulut yang pedas

    "Yah, kalau ada yang spesial ini benar adanya tapi kamu mungkin akan selalu bertengkar dengan anak itu!” Kaisar laut sangat paham sikap dari pria di depannya ini. Dia sudah lama saling mengenal dan meski ada gesekan kedua sisi tapi mereka tidak pernah melakukan perang besar. Atau saling menyalahkan, apa yang terjadi dengan putra mahkota juga semua di luar kendali kedua orang ini. “Ha? Kenapa aku harus bertengkar dengan seorang anak muda yang bahkan tidak setua buli hidungku?” Tanya pria tersebut dengan nada kesal, mana mungkin dia akan bertengkar dengan anak kecil yang bahkan umurnya lebih kecil dari dia. Apalagi berbeda sangat jauh, kenapa harus bertarung dengan egoisnya? Memikirkan saja tidak mungkin hal tersebut terjadi di antara dia dan anak muda itu. Tapi kaisar sangat tahu kalau keduanya bertemu tidak ada satu di antara mereka yang akan menyerah. Apalagi dia yakin anak muda yang diterima oleh saudaranya tidak akan jauh berbeda dengan sifat saudaranya itu.“Yah, mari kita lihat

Bab Lainnya

Anda juga akan menyukai

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status