Share

Bab 255

Author: KarlTzy
last update Last Updated: 2024-03-21 00:14:38

"Ada apa yang aneh?" Neilsen dengan cepat berbalik dan membuat Satrio Zhang kaget.

"Pasokan kapal kami sudah terhitung detail. Tapi setelah meninggalkan Pantai Bahari, pasokan kami terus berkurang banyak, kotak obat di kapal juga menghilang. Pada waktu itu, kami mengira ada pencuri di kapal tapi kita tidak menemukan orang yang mencurigakan. Anda tahu, kapal kami adalah kapal barang, jumlah pelaut di kapal pastis aman. Tapi, makanan kami berkurang setiap hari. Akhirnya kami mampir di pelabuhan dekat kota Bitung untuk mengambil pasokan makanan. Sehingga kami bisa kembali. Jika tidak mungkin kami tidak bisa kembali." Saat Satrio Zhang berkata seperti itu, mukanya tidak terlihat baik.

Terkadang, setelah lama berada di laut, banyak orang akan percaya pada sebuah legenda. Tidak peduli itu berdasarkan ilmiah atau tidak, mereka hanya bisa mempercayainya, dan tidak ada yang bisa menjelaskan dengan masuk akal. Tapi Neilsen tidak berpikir seperti itu.

Tidak mungkin makanan dan minum hilang begit
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 330

    Neilsen pun memeluk erat Rossa, setelah mobil mereka pergi, Kalila pun langsung menarik Winata keluar dari rumah sakit, wajah mereka berdua terlihat buruk."Ibu, aku benar-benar tidak ada maksud lain, aku hanya datang melihatmu, aku sangat mengkhawatirkanmu." Winata mengatakannya dengan sangat sedih.Dia melihat orang yang dari kecil begitu tidak asing, tapi tidak bisa dekat dengannya ini, matanya pun langsung memerah. Selama ini Kalila juga memikirkan sangat banyak, terutama ucapan Rossa yang terus terdengar di telinganya, sekarang melihat Winata seperti ini, dia pun berkata."Winata, kamu juga sudah dewasa, usiamu sudah begitu dewasa, kenapa kamu sama sekali tidak mengerti? Ini adalah Manado, bukan Amerika, dan bukan rumah sakit ayahmu. Kamu menjerit-jerit di rumah sakit ini bahkan mengganggu pasien lain, apakah kamu benar-benar mengira ayahmu bisa melakukan segalanya dan bisa mengurusmu di Manado?"Mendengar Kalila berkata seperti ini, Winata d

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 329

    "Dasar! Kita tidak mencari masalah dengannya, dia malah datang mencari masalah! Aku ingin lihat sebenarnya dia adalah putri orang kaya seperti apa, bahkan begitu arogan." Linny langsung menggulung lengan bajunya.Rossa takut dia dirugikan, dengan nada rendah berkata, "Jangan hiraukan dia, biarkan dia ketuk saja, asalkan tidak ada yang menyahutnya, dia akan pergi sendiri. "Tidak! Rossa, sejak kapan kamu menjadi begitu lemah? Atau karena dia adalah adikmu, makanya kamu menahannya?" Linny merasa ini bukanlah sifat Rossa.Dulu walaupun tidak akan berinisiatif mencari masalah, Rossa juga tidak akan hanya diam saat disakiti orang, sekarang, orang lain banyak sudah datang mencarinya, dia bahkan masih menahannya, ini benar-benar tidak bisa dipercaya.Rossa mana mungkin tidak tahu apa yang sedang Linny pikirkan, hanya saja dia benar-benar tidak ingin bermasalah dengan Winata, apalagi dengan keadaannya seperti sekarang ini juga tidak ingin marah, jadi tida

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 328

    "Awas! Apakah kalian tahu siapa aku? Bahkan berani menghalangiku, awas!" Suara yang begitu sombong pun membuat Rossa mengerutkan dahinya, Neilsen juga terlihat tidak senang. "Aku suruh orang mengurusnya." Setelah berkata Neilsen langsung berdiri dan ingin keluar, tapi pergelangan tangannya malah di tahan oleh Rossa. "Jangan pergi, dia adalah Winata." "Siapa?!" Neilsen merasa nama ini sangat tidak asing, tapi dalam seketika dia tidak ingat siapa orang ini. Melihata Neilsen yang heran, Rossa dengan suara pelan berkata. "Winata putri dari nyonya Kalila." Neilsen akhirnya ingat, tapi di dahinya pun terlihat rasa kesal. "Bukankah dia ada di Amerika?" "Kami saja bisa kembali ke Manado, kenapa dia tidak bisa? Mungkin dia datang mencari nyonya Kalila." Rossa kembali mengganti panggilannya pada Kalila menjadi nyonya Kalila, san

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 327

    Neilsen takut akan membangunkan Rossa, buru-buru menyuruh Kalila menjaganya, dia pun mengambil ponselnya keluar dari ruangan. Berdiri di gang, Neilsen pun mengangkat teleponnya. "Ayah, apakah terjadi sesuatu dengan mamiku?" Suara Wandy pun terdengar dari telepon, diikuti dengan pertanyaan dan juga kekhawatiran. Neilsen sangat ingin menyembunyikannya dari Wandy, tapi dia malah mendengar Wandy berkata."Kamu jangan mengira karena aku masih kecil jadi ingin membohongiku, barusan aku melihat paman membawa orang untuk membawa ibu Zhang pergi. Sepasang tangan dan kaki ibu Zhang patah, aku dengar itu adalah perbuatanmu, biasanya kamu tidak akan begitu kejam, selain si nenek sihir itu menyengtuh mamikukan? Di mana mamiku sekarang? Kenapa teleponnya tidak bisa dihubungi?"Sederet pertanyaan pun Wandy katakan benar-benar membuat Neilsen tidak bisa menghadapinya. Memiliki putra yang begitu pintar apakah dia harus merasa senang atau tidak? Neilsen berpikir

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 326

    Neilsen dengan tidak tenang melihat Rossa bertanya, "Kamu sendirian untuk sementara tidak apa-apa kan? Aku beritahukan padamu, setelah kamu selesai pipis juga tidak boleh keluar sendiri, tunggu aku datang menggendongmu. Tidak hanya karena tubuhmu sekarang tidak bertenaga, dokter juga menyuruhmu jangan banyak bergerak.""Aku tahu, kamu cepat pergi." Rossa sudah tidak tahan lagi, tapi Neilsen terus-terusan begitu cerewet, sebenarnya dia perlu pipis atau tidak?Melihat Rossa yang sudah sangat tersiksa, Neilsen pun membalikkan badan dan pergi, bahkan dengan perhatian menutup pintu untuknya. Rossa akhirnya merasa lega. Neilsen menggelengkan kepala, berjalan keluar meminta handuk pada suster, dan sekalian mengambil celana tidur kembali.Sekarang Neilsen seperti ini, dia melihat sekitar, lalu kembali dan menarik suster barusan dan bertanya, "Ehm itu, wanita cantik, mau nanya, istriku barusan keguguran, bagian bawah masih belum bersih, apakah boleh memakai pembalu

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 325

    "Siapa?" Neilsen dengan nada rendah berkata.Orang itu pun gemetaran, terkejut sampai wajahnya memucat, ingin membalikkan tubuh dan melarikan diri, tapi kerah bajunya malah ditarik Neilsen."Tuan Neilsen, maaf, aku hanya ingin datang melihat nyonya." Tria dengan kalang kabut melihat Neilsen, sama sekali tidak berani bergerak. Neilsen tidak menduga ternyata adalah Tria. Di dalam ingatannya, hubungan Tria dan Tossa bagaikan air dan api yang sangat tidak cocok, sekarang tiba-tiba melihatnya di sini, dia pun merasa terkejut."Kamu datang melihat Rossa?" "Iya." Sebenarnya Tria juga merasa ragu. Dulu dia sangat tidak menyukai Rossa, merasa wanita ini sama sekali tidak memiliki apapun, tapii kenapa Neilsen begitu baik padanya? Apalagi ibu Zhang juga ingin mencelakainya, demi Landy, dia pun hanya bisa ikut, tapi masalah kali ini benar-benar sangat menggetarkan hati Tria. Rossa bahkan memasuki jebakan ibu Zhang karena di

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status