Share

Bab 30

Ya disana berdiri seorang lelaki dengan manik hitamnya menatap iba padaku, anak atasanku Pak Bimo. Entah sedang apa dia di rumah sakit ini, kenapa bisa kebetulan pas aku terkena musibah dia selalu datang bak seorang pahlawan, seperti saat ini dia menghampiriku lalu membantuku untuk berdiri, sebetulnya aku sangatlah malu tapi apa boleh buat biarlah sudah terlanjur basah diguyur aja sekalian.

Kupakai sebelah sandalku yang dari tadi kutenteng, lalu bergegas menuju ruangan ibu dirawat tadi.

"Assalamualaikum, Bu, Aish."

Keduanya menoleh menatapku penuh tanya.

"Wa'alaikumussalam, darimana saja, Nduk kok lama sekali? ibu sudah mau pulang, tidak betah rasanya di rumah sakit terus."

"Kok mau pulang, Bu? kan Ibu baru saja di operasi istirahat dulu saja di sini barang sehari atau dua hari, biar ibu bisa lebih terpantau."

"Oalah operasi apa to, Nduk. Wong cuma luka kecil saja, istirahat di rumah malah bisa lebih cepat sembuhnya, kalau disini ibu tidak betah bau obat-obatan." Keluh ibu beralasan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status