Share

14. Cinta Banyak Bentuknya

Qiano menghela nafas lelah, perasaannya begitu rumit. Ada rasa cemburu yang hinggap di hatinya saat Nata sudah berada di jalan seharusnya.

Qiano sempat senang saat mendengar Katanya yang menyebar tentang Nata yang gay. Rasanya dia memiliki harapan untuk bersama dengan Nata.

"No, kenapa sih lo?"

Qiano menoleh ke belakang, Fajar berjalan menghampirinya lalu duduk di sampingnya. Qiano menunduk lesu, ingin mengutarakan bebannya yang sulit di tanggung.

"Jar." panggilnya pada sang sahabat.

Fajar memasang wajah serius."Hm, kenapa? Cerita aja." katanya dengan begitu siap mendengar keluh kesah Qiano, Fajar mengusap bahu sahabatnya itu.

"Janji?" Qiano menatap Fajar sayu, dia tidak bisa merahasiakan selamanya. Qiano percaya padanya—Fajar sahabatnya."gue mantan Irvan." lanjutnya.

Fajar diam mencerna."Ha? Mantan apa?" tanyanya masih belum menjurus ke hal cinta.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status