Share

Bab 9a

"Mari Pak, Bu, silakan!"

Aku meletakkan sebuah mangkuk sup yang baru saja aku tambahkan dari panci. Beberapa piring juga sudah ditempatkan di atas meja.

"Bapak sehat?" tanyaku lagi. Karena semenjak dia tiba, aku belum mendengar suaranya.

"Alhamdulillah, sehat!"

"Sini, Pak, Jihan tambahin sup-nya, bagus untuk cuaca sore seperti ini."

"Naya bagaimana kabar? Nenek dan kakek sangat merindukan Naya. Hampir sebulan ini Naya tidak ke rumah nenek lagi."

"Naya baik, Nek. Nanti kalau libul panjang, Naya dan Mama pasti ke lumah nenek lagi."

Ibu memeluk Naya. Aku tersenyum melihat kedekatan mereka. Sesak yang sempat melanda tadi mulai terasa ringan.

"Ayahmu gimana kabar?"

"Uhuk ...." Aku hampir tersedak oleh air yang sedang kuteguk.

Wajahku seketika pias, berubah panik. Naya kembali lesu. Air matanya menetes dari netranya.

"Kenapa, Sayang?" Ibu merangkulnya.

"Ayah belum kembali. Ayah jahat, tidak sayang lagi sama Naya!"

Aku terdiam, tak ada kata-kata yang keluar dari mulut ini seakan kaku.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Suita Pujianti
halaman isinya dikit yg byk ngulang cerita halaman lama
goodnovel comment avatar
Dian Rahmat
data berubah2 ya. diawal bilang 2 thn merantau. di bab lainnya bbrp bln. btw si anak ditinggal saat usia 4 bln ? berarti skrg usianya blm genap 3 thn dong. udah sklh ? pre scholl gitu ? trus emang anak umur segitu udah bisa saling tanya2 ttg ortu mrk gitu ?
goodnovel comment avatar
Made Nico
Seruuu ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status