Surya di Batas Senja

Surya di Batas Senja

last updateLast Updated : 2025-07-03
By:  9inestories Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
20 ratings. 20 reviews
6Chapters
46views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Malam pertama Senja dengan Surya begitu membara. Ini membuka asanya akan sebuah mahligai rumah tangga yang harmonis dan penuh cinta. Namun esoknya, sang suami menghilang. Meninggalkannya sendiri hanya dengan sebaris pesan yang tertera, "untuk sebulan ke depan, aku akan ada perjalanan bisnis. Jangan menungguku, pulanglah!" Hingga di bulan berikutnya, Senja masih menunggu kepulangan sang Surya. Surya pun menepati janji. Akan tetapi ia tidak pulang seorang diri. Seorang wanita cantik nan elegan menggamit lengannya mesra dan tabir fakta pun terbuka. Bahwa dirinya merupakan yang kedua. Sanggupkah Senja bertahan? Atau ia harus merelakan sang Surya untuk istri pertama?

View More

Chapter 1

Malam Pertama

Senja menghembuskan napas berulang kali, mengibaskan kedua telapak tangan dan berjalan mondar-mandir. Sesekali ia melirik cermin memanjang yang terpasang di dinding, tepat di atas deret wastafel yang tersambung dengan lemari kecil sebatas perut, tempat menyimpan peralatan mandi. Ia berhenti sejenak, kembali mengambil napas lalu menghembuskannya perlahan.

"Jangan gugup, Senja! Kau sudah sangat menggoda malam ini!" semangatnya pada diri sendiri.

Ia membusungkan dadanya dan mengangkat dagu angkuh. Tali yang tersimpul pita di bagian dada, ia lepas. Lalu menyingkap belahan lingerie dengan melepas dua kancing teratas. Telapak kanannya bergerak masuk menyelinap, menangkup dada kirinya, meremasnya perlahan. Kedua matanya terpejam, bibir bawah ia gigit dan lenguhan lirih pun lolos.

"Senja! Kenapa lama sekali?"

Tetiba suara rendah itu membuyarkan kesenangannya. "I-iya sebentar, aku lagi nyemprotin parfum, Mas."

Segera, Senja menarik tangannya, ia berdeham guna membersihkan sesuatu yang terasa mengganjal di tenggorokan. Padahal, itu hanya ilusi ciptaannya, buah dari kegugupan yang melanda. Senja menyisir rambutnya dengan jemari kemudian menepuk-nepuk lingerie merah transparan yang sengaja ia pesan dari Victoria's Secret untuk malam istimewanya.

"Ayo, Senja! Kau harus membuat Mas Surya ketagihan dengan permainan ranjangmu!"

Wanita cantik yang terlihat cukup menantang itu pun keluar dari kamar mandi setelah cukup lama membuat suaminya menunggu.

Ia melangkah dengan gemulai, berusaha menciptakan kesan seksi. "Mas ..." panggilnya mendayu.

Surya yang setengah berbaring dengan ponsel di tangan, menoleh. Seketika, tubuhnya meremang. Sontak ia terbangun lalu menon-aktifkan ponsel dan menyimpannya di laci nakas samping ranjang.

"Bagaimana penampilanku, Mas?" rayu Senja. Belahan atas lingerie ia singkap semakin lebar.

"Kenapa harus memakai baju sialan itu, Sayang? Telanjanglah seperti biasa!"

Senyum yang Senja pasang perlahan luntur, ia mengernyit. Apa maksud perkataan Surya? Ini malam pertama mereka. Kapan dirinya pernah telanjang di hadapan Surya?

"Se ...perti biasa ...nya?"

"Oh!" Gugup Surya.

Ia buru-buru meraih pergelangan tangan Senja dan membanting tubuh Senja lembut ke atas ranjang. Mengungkung tubuh mungil itu dengan tubuh tegapnya.

"Iya. Seperti biasanya saat kau hadir dalam mimpi-mimpi panasku."

"A-apa, Mas?"

Kedua mata mereka bertemu, Surya menatap lekat Senja. Sorotnya begitu membara, ada gairah pekat menyala di kedua bola kelam itu. Senja menelan ludah kepayahan, jantungnya bertalu. Sekujur tubuhnya seolah tersengat bara panas, memberikan sensasi asing nan menyenangkan.

Tunggu!

Apa yang baru saja Surya katakan pada Senja? Surya sering memimpikannya? Mimpi-mimpi, bukan mimpi! Itu berarti jamak, banyak mimpi! Oh, Tuhan! Mimpi panas macam apa yang Surya maksudkan? Apakah mimpi tentang pergumulan ranjang mereka?

Sudah memahami maksud dari Surya, Senja memalingkan wajah, menghindar dari tatapan mesum sang suami. Kedua pipinya merona.

"Sudah paham, Sayang?" goda Surya. Ia mengecup gemas pipi Senja.

Senja menjawab tanya itu dengan anggukan kepala. Kedua matanya sontak terpejam kala bibir Surya tak berakhir di pipinya saja. Kecupan-kecupan itu menjalar ke arah tengkuk. Senja merasakan jemari kokoh Surya menyingkap lingerie yang menutupi bahu. Kemudian, sensasi basah daging tak bertulang merayapi bahunya.

Selanjutnya, yang terjadi adalah ritual wajib bagi setiap pasangan yang baru mengikat janji pernikahan. Malam pertama.

Senja sedikit kaku, karena memang baginya ini yang pertama kali. Seperti petuah para senior dalam mahligai rumah tangga, akan terasa sakit di awal tapi tanpa disadari rasa sakit itu menjadi sebuah candu yang memabukan.

Surya melakukannya dengan lembut dan sabar, tapi sesekali mempercepat permainan. Ia seperti seorang profesional, mampu membuat ketegangan yang dialami Senja menjadi santai. Pun paham titik-titik sensitif tubuh seorang wanita. Sepanjang permainan, Senja merasa terpuaskan.

"Maafkan aku ya, Mas? Kalo permainanku tadi kaku."

Mereka tidak langsung tidur setelah ritual malam pertama, Surya mengajaknya berbaring sebentar sembari melakukan pillow talk. Ia mendekap tubuh mungil Senja ke dalam pelukan, menarik selimut sampai sebatas dada.

"Ini merupakan yang pertama bagimu, Sayang. Itu hal yang wajar." Surya mengelus punggung telanjang Senja.

Perlakuan Surya membuat Senja mengeratkan pelukan. Ia mendekap pinggang Surya erat sembari menelusupkan kepalanya di dada bidang pria itu.

"Memang Mas Surya pernah ngelakuin itu sebelum ini?"

Niat hati Senja hanya bercanda, namun siapa sangka jawaban Surya membuat hatinya murung.

"Aku akan jujur padamu, Sayang. Kami melakukannya pertama kali semasa kuliah."

"Kami?"

Senja mendongak, ia memandang wajah Surya yang sedang memandangi langit-langit kamar. Sepertinya sedang merenung, wajahnya terlihat sendu. Sebersit sakit pun hinggap. Apakah suaminya ini mempunyai cinta untuk wanita lain yang tak terbalaskan? Atau kisah asmara yang membekas?

"Mantan pacar Mas, dulu."

"Cantik? Baik?"

Surya terkekeh, ia mengecupi pucuk kepala Senja. "Tidak baik ngomongin mantan di malam pertama kita, Senja."

"Tapi, aku cemburu, Mas."

Senja menatap Surya berkaca-kaca. Perkataannya adalah jujur. Membayangkan ada wanita lain yang pernah menjamah tubuh sang suami meski pun itu di masa lampau, sungguh membuat hatinya perih.

"Itu berarti kau mencintaiku," kelakar Surya. Ia berusaha mencairkan suasana yang mendadak menjadi sendu. "Aku hanya tidak ingin ada rahasia di antara kita, Senja."

Jempol Surya mengusap setitik airmata yang bersiap jatuh lalu jemarinya menangkup wajah Senja dan membawanya mendekat. Ia memberikan sebuah ciuman penenang. Berharap, dengan ciuman itu segala gundah dan kecemburuan yang memayungi hati Senja sirna. Sekaligus memberi Senja sebuah harapan tentang mahligai rumah tangga mereka.

"Aku berjanji, seorang anak akan menyatukan ikatan ini dan ia akan mendapatkan segala perhatian dariku," yakin Surya kepada Senja.

"Anak kita, Mas," bisik Senja. Napasnya masih tersengal karena ciuman intens yang Surya lancarkan barusan.

"Iya. Anak kita kelak, Sayang."

Senja tersenyum, mengangguk-anggukan kepala. Ia merasa lega, sekarang. Surya benar, kejujuran adalah komunikasi awal untuk memulai perjalanan mereka. Ia akan menerima kelemahan Surya di masa lalu, seperti ia yang telah mencintai pria itu semenjak SMA.

Kedua mata Senja berkedip-kedip, kantuk mulai menyerang. Biarlah, mereka akan bebersih diri esok pagi. Sekarang yang mereka butuhkan adalah tidur berpelukan.

"Selamat malam, Mas," lirih Senja berucap karena di detik berikutnya dengkuran halus lolos dari bibirnya.

Surya hanya diam, tidak menanggapi. Tangan kirinya masih setia mengelus punggung Senja dari balik selimut. Tatapannya juga masih sesendu ketika ia mengaku tentang saat pertama ia bercinta.

"Maafkan aku, Senja. Aku terpaksa melakukan ini."

Ia mengamati Senja untuk beberapa waktu. Seolah memastikan jika istrinya itu sudah benar-benar terbuai ke alam mimpi. Kemudian, dengan perlahan, ia mendorong tubuh Senja sedikit menjauh. Surya mengambil bantal lalu menjadikan bantal itu sebagai pengganti dirinya. Senja tidak merasa terganggu, justru pelukannya kian erat.

Surya menjejakan kaki ke lantai, tangannya meraih laci tempat ia menyimpan ponselnya tadi. Pria itu menoleh sekali lagi ke arah Senja. Setelah ia benar-benar yakin, Surya pun berjalan keluar, ke arah balkon kamar.

Ia mendial sebuah nomor yang tercantum dengan nama 'Malam' di kontak panggilan. Sedikit kesusahan melangkah karena ia harus memakai celana terlebih dahulu. Tidak mungkin, kan ia telanjang di balkon kamar nanti?

Klik!

"Syukurlah kau belum tidur. Aku merindukanmu, baby."

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Shilla07
penasaran sama ceritanya, gass yukk baca!
2025-07-03 23:42:05
0
user avatar
Anna Kuhas
awal cerita udah dibikin kesel aja... semoga senja bahagia kedepanya... semangat thor
2025-07-03 17:15:29
0
user avatar
Fatmah Azzahra
semangat kak! kamu pasti bisa!
2025-07-03 15:17:49
0
user avatar
Amy_Asya
Penasaran sama nasibnya senja. Semangat up thor
2025-07-03 15:08:50
0
user avatar
Cheezyweeze
Surya oh Surya, pesanmu gk enak dibaca tau. Pengantin baru loh, masa iya ninggalin istriny sndrian kan lucu. Kasian Senja ...
2025-07-03 15:01:11
0
default avatar
dewifortuna291297
lanjut thor, semoga sukses selalu
2025-07-03 14:56:04
0
user avatar
NACL
woyyyyy Suryaaaa gak cocok banget sih namanya Suryaaaa kasian senja. tor ceritanyaaaa good banget
2025-07-03 14:23:19
0
user avatar
Millea
cerita bagus banget aku suka cerita yang kaya gini. semangat update nya author
2025-07-03 14:20:12
0
user avatar
feynaa
bikin penasarann, ayok lanjut lagi thor
2025-07-03 14:11:09
0
user avatar
shart96
ceritanya bagus dari sinopsisnya aja udah menarik untuk dibaca
2025-07-03 14:00:53
0
user avatar
Sekarani
senja misal gak kuat kibarin bendera putih aja nggak apa-apa 🥹🥹🥹 lanjutin ceritanya thor! semangat!
2025-07-03 13:43:22
0
user avatar
Strawberry
Kak...yang kuat ya...highly recommended!
2025-07-03 13:19:56
0
user avatar
Jimmy Chuu
Buku yang menarik. sangat rekomendasi
2025-07-03 13:15:50
0
user avatar
Duvessa
Bikin penasaran nih, ceritanya menarik. Semangat thor...
2025-07-03 13:12:24
0
user avatar
Saraswati_5
ceritanya menarik banget, yuk baca ...
2025-07-03 12:33:57
0
  • 1
  • 2
6 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status