Ditinggalkan Setelah Malam Pertama

Ditinggalkan Setelah Malam Pertama

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-08-18
Oleh:  9inestories Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
47 Peringkat. 47 Ulasan-ulasan
51Bab
328Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Surya menghilang begitu saja di tengah bulan madu mereka, meninggalkan Senja hanya dengan satu pesan: "Sebulan ke depan aku akan melakukan perjalanan bisnis. Jangan menungguku. Pulanglah ke Indonesia." Tersesat di kota asing, Senja berjuang menghadapi sepi dan pertanyaan yang tak terjawab. Tapi pikirannya justru terpaut pada sosok misterius yang disebut D—pria tanpa wajah, tanpa nama, yang konon terlibat dalam skandal perselingkuhan. Satu bulan berlalu, dan saat Surya dijadwalkan pulang, Senja dihadapkan pada kenyataan yang lebih mengejutkan. Seorang wanita -panutannya sekaligus kunci dari teka-teki D- mengungkap sebuah kebenaran: Bahwa Surya bukan hanya seorang suami. Ia adalah suami dari dua istri.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Malam Pertama

Senja menghembuskan napas berulang kali, mengibaskan kedua telapak tangan dan berjalan mondar-mandir. Sesekali ia melirik cermin memanjang yang terpasang di dinding, tepat di atas deret wastafel yang tersambung dengan lemari kecil sebatas perut, tempat menyimpan peralatan mandi. Ia berhenti sejenak, kembali mengambil napas lalu menghembuskannya perlahan.

"Jangan gugup, Senja! Kau sudah sangat menggoda malam ini!" semangatnya pada diri sendiri.

Ia membusungkan dadanya dan mengangkat dagu angkuh. Tali yang tersimpul pita di bagian dada, ia lepas. Lalu menyingkap belahan lingerie dengan melepas dua kancing teratas. Telapak kanannya bergerak masuk menyelinap, menangkup dada kirinya, meremasnya perlahan. Kedua matanya terpejam, bibir bawah ia gigit dan lenguhan lirih pun lolos.

"Senja! Kenapa lama sekali?"

Tetiba suara rendah itu membuyarkan kesenangannya. "I-iya sebentar, aku lagi nyemprotin parfum, Mas."

Segera, Senja menarik tangannya, ia berdeham guna membersihkan sesuatu yang terasa mengganjal di tenggorokan. Padahal, itu hanya ilusi ciptaannya, buah dari kegugupan yang melanda. Senja menyisir rambutnya dengan jemari kemudian menepuk-nepuk lingerie merah transparan yang sengaja ia pesan dari Victoria's Secret untuk malam istimewanya.

"Ayo, Senja! Kau harus membuat Mas Surya ketagihan dengan permainan ranjangmu!"

Wanita cantik yang terlihat cukup menantang itu pun keluar dari kamar mandi setelah cukup lama membuat suaminya menunggu.

Ia melangkah dengan gemulai, berusaha menciptakan kesan seksi. "Mas ..." panggilnya mendayu.

Surya yang setengah berbaring dengan ponsel di tangan, menoleh. Seketika, tubuhnya meremang. Sontak ia terbangun lalu menon-aktifkan ponsel dan menyimpannya di laci nakas samping ranjang.

"Bagaimana penampilanku, Mas?" rayu Senja. Belahan atas lingerie ia singkap semakin lebar.

"Kenapa harus memakai baju sialan itu, Sayang? Telanjanglah seperti biasa!"

Senyum yang Senja pasang perlahan luntur, ia mengernyit. Apa maksud perkataan Surya? Ini malam pertama mereka. Kapan dirinya pernah telanjang di hadapan Surya?

"Se ...perti biasa ...nya?"

"Oh!" Gugup Surya.

Ia buru-buru meraih pergelangan tangan Senja dan membanting tubuh Senja lembut ke atas ranjang. Mengungkung tubuh mungil itu dengan tubuh tegapnya.

"Iya. Seperti biasanya saat kau hadir dalam mimpi-mimpi panasku."

"A-apa, Mas?"

Kedua mata mereka bertemu, Surya menatap lekat Senja. Sorotnya begitu membara, ada gairah pekat menyala di kedua bola kelam itu. Senja menelan ludah kepayahan, jantungnya bertalu. Sekujur tubuhnya seolah tersengat bara panas, memberikan sensasi asing nan menyenangkan.

Tunggu!

Apa yang baru saja Surya katakan pada Senja? Surya sering memimpikannya? Mimpi-mimpi, bukan mimpi! Itu berarti jamak, banyak mimpi! Oh, Tuhan! Mimpi panas macam apa yang Surya maksudkan? Apakah mimpi tentang pergumulan ranjang mereka?

Sudah memahami maksud dari Surya, Senja memalingkan wajah, menghindar dari tatapan mesum sang suami. Kedua pipinya merona.

"Sudah paham, Sayang?" goda Surya. Ia mengecup gemas pipi Senja.

Senja menjawab tanya itu dengan anggukan kepala. Kedua matanya sontak terpejam kala bibir Surya tak berakhir di pipinya saja. Kecupan-kecupan itu menjalar ke arah tengkuk. Senja merasakan jemari kokoh Surya menyingkap lingerie yang menutupi bahu. Kemudian, sensasi basah daging tak bertulang merayapi bahunya.

Selanjutnya, yang terjadi adalah ritual wajib bagi setiap pasangan yang baru mengikat janji pernikahan. Malam pertama.

Senja sedikit kaku, karena memang baginya ini yang pertama kali. Seperti petuah para senior dalam mahligai rumah tangga, akan terasa sakit di awal tapi tanpa disadari rasa sakit itu menjadi sebuah candu yang memabukan.

Surya melakukannya dengan lembut dan sabar, tapi sesekali mempercepat permainan. Ia seperti seorang profesional, mampu membuat ketegangan yang dialami Senja menjadi santai. Pun paham titik-titik sensitif tubuh seorang wanita. Sepanjang permainan, Senja merasa terpuaskan.

"Maafkan aku ya, Mas? Kalo permainanku tadi kaku."

Mereka tidak langsung tidur setelah ritual malam pertama, Surya mengajaknya berbaring sebentar sembari melakukan pillow talk. Ia mendekap tubuh mungil Senja ke dalam pelukan, menarik selimut sampai sebatas dada.

"Ini merupakan yang pertama bagimu, Sayang. Itu hal yang wajar." Surya mengelus punggung telanjang Senja.

Perlakuan Surya membuat Senja mengeratkan pelukan. Ia mendekap pinggang Surya erat sembari menelusupkan kepalanya di dada bidang pria itu.

"Memang Mas Surya pernah ngelakuin itu sebelum ini?"

Niat hati Senja hanya bercanda, namun siapa sangka jawaban Surya membuat hatinya murung.

"Aku akan jujur padamu, Sayang. Kami melakukannya pertama kali semasa kuliah."

"Kami?"

Senja mendongak, ia memandang wajah Surya yang sedang memandangi langit-langit kamar. Sepertinya sedang merenung, wajahnya terlihat sendu. Sebersit sakit pun hinggap. Apakah suaminya ini mempunyai cinta untuk wanita lain yang tak terbalaskan? Atau kisah asmara yang membekas?

"Mantan pacar Mas, dulu."

"Cantik? Baik?"

Surya terkekeh, ia mengecupi pucuk kepala Senja. "Tidak baik ngomongin mantan di malam pertama kita, Senja."

"Tapi, aku cemburu, Mas."

Senja menatap Surya berkaca-kaca. Perkataannya adalah jujur. Membayangkan ada wanita lain yang pernah menjamah tubuh sang suami meski pun itu di masa lampau, sungguh membuat hatinya perih.

"Itu berarti kau mencintaiku," kelakar Surya. Ia berusaha mencairkan suasana yang mendadak menjadi sendu. "Aku hanya tidak ingin ada rahasia di antara kita, Senja."

Jempol Surya mengusap setitik airmata yang bersiap jatuh lalu jemarinya menangkup wajah Senja dan membawanya mendekat. Ia memberikan sebuah ciuman penenang. Berharap, dengan ciuman itu segala gundah dan kecemburuan yang memayungi hati Senja sirna. Sekaligus memberi Senja sebuah harapan tentang mahligai rumah tangga mereka.

"Aku berjanji, seorang anak akan menyatukan ikatan ini dan ia akan mendapatkan segala perhatian dariku," yakin Surya kepada Senja.

"Anak kita, Mas," bisik Senja. Napasnya masih tersengal karena ciuman intens yang Surya lancarkan barusan.

"Iya. Anak kita kelak, Sayang."

Senja tersenyum, mengangguk-anggukan kepala. Ia merasa lega, sekarang. Surya benar, kejujuran adalah komunikasi awal untuk memulai perjalanan mereka. Ia akan menerima kelemahan Surya di masa lalu, seperti ia yang telah mencintai pria itu semenjak SMA.

Kedua mata Senja berkedip-kedip, kantuk mulai menyerang. Biarlah, mereka akan bebersih diri esok pagi. Sekarang yang mereka butuhkan adalah tidur berpelukan.

"Selamat malam, Mas," lirih Senja berucap karena di detik berikutnya dengkuran halus lolos dari bibirnya.

Surya hanya diam, tidak menanggapi. Tangan kirinya masih setia mengelus punggung Senja dari balik selimut. Tatapannya juga masih sesendu ketika ia mengaku tentang saat pertama ia bercinta.

"Maafkan aku, Senja. Aku terpaksa melakukan ini."

Ia mengamati Senja untuk beberapa waktu. Seolah memastikan jika istrinya itu sudah benar-benar terbuai ke alam mimpi. Kemudian, dengan perlahan, ia mendorong tubuh Senja sedikit menjauh. Surya mengambil bantal lalu menjadikan bantal itu sebagai pengganti dirinya. Senja tidak merasa terganggu, justru pelukannya kian erat.

Surya menjejakan kaki ke lantai, tangannya meraih laci tempat ia menyimpan ponselnya tadi. Pria itu menoleh sekali lagi ke arah Senja. Setelah ia benar-benar yakin, Surya pun berjalan keluar, ke arah balkon kamar.

Ia mendial sebuah nomor yang tercantum dengan nama 'Malam' di kontak panggilan. Sedikit kesusahan melangkah karena ia harus memakai celana terlebih dahulu. Tidak mungkin, kan ia telanjang di balkon kamar nanti?

Klik!

"Syukurlah kau belum tidur. Aku merindukanmu, baby."

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
100%(47)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
47 Peringkat · 47 Ulasan-ulasan
Tulis Ulasan
user avatar
Mita Yoo
Senja wanita kuat. Cerita yang alurnya bagus banget. Wajib baca ini ...
2025-08-16 11:06:36
0
user avatar
Nikma
Cerita yang bagus tapi aku tak suka sama Surya.
2025-08-15 14:37:36
0
user avatar
Sherly Monicamey
ceritanya unik. suami yang menghilang di saat bulan madu dan nggak tahunya ada rahasia
2025-08-13 16:07:19
0
user avatar
Anggun_sari
Waduh, siapa itu yang dipanggil baby sama si surya???
2025-08-10 22:18:24
0
user avatar
Appachan
ceritanya bagus, semangat terus Thor
2025-08-10 07:24:31
0
user avatar
Tarunika Herbras
Overall bukunya bagus, ceritanya juga mudah dipahami! semoga author bisa terus berkarya ya ...️
2025-08-09 07:25:04
0
user avatar
KiraYume
Gila, ceritanya seru banget! Dari bab awal, misteri Surya udah bikin penasaran. Munculnya karakter lain bikin plotnya makin kompleks dan penuh drama. Twist-nya nggak terduga, setiap bab ada aja rahasia baru yang bikin nagih. Recommended
2025-08-06 22:07:27
0
user avatar
LilyAnnie
Gila sih ini, ceritanya bikin kesel tapi penasaran
2025-08-05 20:52:40
0
user avatar
El GeiysyaTin
Aku kira senja itu sore, ternyata nama. Bagus ceritanya, pertama baca bikin terharu, mirip kisah seseorang didekat ku. Lanjut Kak Nine, semangat!
2025-07-31 09:50:50
1
default avatar
Vhera Nhanda Musa
Aku udah curiga sama si Surya ... Argh... Nagih banget Thor. Selalu menunggu kelanjutannya ...
2025-07-30 11:01:09
1
user avatar
Henny Djayadi
drama Senja yang menyentuh. lanjut thor
2025-07-29 22:42:13
1
user avatar
Manila Z
Rapih Thor, semangat
2025-07-27 12:15:48
0
default avatar
deVian
Tulisannya bagus banget, aku suka. Baca bab awal aja udah nagih banget pengen lanjut terus
2025-07-25 23:52:24
0
user avatar
Ilastriasanim
tulisannya rapi, bagus! Aku suka thor.
2025-07-24 16:27:26
0
user avatar
CH. Blue Lilac
Baru baca bab awal aja udah sesalting ini ini. Suka banget ...
2025-07-24 08:50:35
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
51 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status