Share

15. Aku Mau! (1)

.

.

.

“AKU MAU!!!!!!!” Suara wanita bersanggul modern itu terdengar menggelegar yang membuat semua orang disana tertawa.

“Hahahaha… Astaga Pak Jayden. Calon istri anda sudah tidak tahan rupanya.”

“Aduh, pantas saja main culik aja.”

“Cepat kawinin Pak.”

Suara-suara itu menggelegar di alam bebas yang membuat Mawar ingin menutup kedua telinganya, namun ia tidak bisa.

“Bagaimana Pak Jayden, apakah anda sudah siap?” Seorang penghulu telah bersiap untuk menempatkan diri dan semua orang baik pria dan wanita di masyarakat itu sepertinya tengah menantikan kesiapan mereka berdua.

Tawa dan canda memenuhi “Panggung” dimana mereka berdua dinikahkan baik secara agama maupun adat. Semua orang berbahagia, tetapi tidak dengan Mawar yang saat ini masih ber-urai air mata disudut tempat dengan meja yang dipenuhi makanan tradisional di pulau itu. Sesekali, ia mengusap air matanya sebelum akhirnya ada seorang ibu yang menghampirinya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status