OTW Janda!

OTW Janda!

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-09-28
Oleh:  Nadia StynBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
6Bab
10Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

    Di tengah kondisinya yang sedang hamil besar, Emma mengendus perselingkuhan yang dilakukan Chris, suaminya. Ketika kecurigaan Emma terbukti benar, ia tidak pernah menyangka kalau selingkuhan Chris adalah Evelyn, kakak kandungnya sendiri.     Di tengah kegilaan rumah tangganya ketika ia berada dalam perjalanan menjadi seorang janda, Emma mencoba mencari pelarian. Dari sekian banyak pria tampan nan hebat yang ada di sekelilingnya, hormon kehamilan yang membuatnya bertingkah aneh justru menuntunnya untuk terpikat pada Andrew Costner Maurice, seorang pria kaya raya berdarah Inggris yang anti pada pernikahan.     Emma tak mengharapkan dirinya akan terjebak membuat kesalahan besar bersama Andrew pada suatu malam. Nahasnya, kesalahan itu membawa mereka pada sebuah kesepakatan ranjang yang menggairahkan. ••• [Perlu diperhatikan bahwa novel ini adalah novel romansa dewasa, sehingga mengandung konten vulgar pada sejumlah chapter. Harap bijak dalam memilih bacaan sesuai umur.]

Lihat lebih banyak

Bab 1

Gairah Kakak Ipar

    Wanita berambut hitam yang berbaring telentang di bawahnya, tak henti menggaungkan desahan di tengah peraduan tubuh mereka.

    Kedua tangan atletisnya memegang kedua kaki mulus wanita itu yang terangkat dan terbuka lebar. Sekilas dia menggigit bibir bawahnya sendiri dan mengerang pelan kala himpitan pada kejantanannya mulai terasa kian menjadi-jadi.

    “Chris ... lebih cepat ...,” lenguh wanita itu sembari berusaha menggapai salah satu tangan Chris, menuntun tangan yang keras itu untuk menyentuh salah satu gundukan dadanya.

    Chris meremasnya dengan penuh nafsu, lantas menunduk untuk meraup bibir merah wanita itu yang sedari tadi terbuka, lantas membawanya ke dalam ciuman panas.

    Bunyi dari penyatuan mereka tak henti-hentinya mengisi seluruh penjuru ruangan. Ditambah bunyi decak dari ciuman panas mereka, lalu napas berat mereka saling berlawanan. Kamar luas yang di sudutnya terdapat tumpukan barang bayi yang baru dibeli dan belum disusun itu seperti menjadi kotak panas yang menggairahkan.

   “Chris ... Ya Tuhan ....”

   Nama Tuhan terlalu suci untuk keluar dari mulut wanita itu yang terus meluncurkan desahan nista. Wanita itu memeluk Chris dengan erat ketika Chris kembali menunduk, membuat tubuh mereka semakin rapat selagi Chris bergerak menghujamnya lebih dalam dan cepat.

    Chris tahu ini tidak benar. Dia sudah punya istri. Emily Olsen Alison atau yang lebih dikenal sebagai Emma Alison—istrinya—pun sedang hamil besar. Namun, saat ini ia justru malah menikmati tubuh Evelyn, kakak kandung Emma, alias kakak iparnya sendiri.

    Sebentar lagi Emma mungkin akan pulang. Sejujurnya Chris lumayan panik dan khawatir jika Emma tiba di rumah ketika ia belum selesai menuntaskan gairah liarnya dengan Evelyn.

    Kepanikan dan kekhawatiran di tengah gairah yang menggebu-gebu, sebenarnya bukan pertama kali ia rasakan. Selama beberapa minggu belakangan, tiap kali ‘bermain’ dengan Evelyn, ia pun selalu merasakan hal yang sama.

    Panik, khawatir, tetapi juga senang dan nikmat.

    Ia menikmati segala perasaan campur aduk itu. Adrenalin yang berpacu tiap kali bertemu Evelyn, membuatnya merasa bahwa jiwanya sebagai pria dan hasratnya seperti terasah, membawanya terlena dalam perselingkuhan ini.

    Tentu, sebenarnya ada rasa bersalah yang kerap timbul dari dalam diri Chris. Hanya saja, rasa bersalah itu tidak lebih besar dari gairah dirinya dan Evelyn yang seimbang. Persetan soal rasa bersalah, ia menyukai kenikmatan yang ia dapatkan dalam hubungan rahasianya dengan kakak iparnya sendiri.

    Tak lama kemudian, ketika akhirnya sampai pada klimaks yang ia harapkan, Chris menjatuhkan tubuhnya menindih tepat di atas Evelyn yang sejak tadi berbaring di atas kasur, kasur yang merupakan tempat tidur Chris dan Emma.

    Chris tertegun di tengah embusan napas beratnya yang berusaha ia kontrol.

    Evelyn pun melakukan hal yang sama, sebelum kemudian dia tertawa kecil sambil mengelus-elus bahu Chris dan berkata dengan suara menggoda, “Kau memang ahlinya, Chris .... Aku benar-benar mencintaimu ....”

    Chris tersenyum. Dia mengangkat kepalanya dan melayangkan kecupan di pipi kiri Evelyn, lalu melepaskan penisnya dari Evelyn sebelum bergeser ke samping dan duduk tepat di samping kiri wanita itu.

    Chris meraih ponselnya dari atas meja kecil di sebelah kasur. Sebenarnya ia sadar kalau sejak tadi ponsel itu bergetar berkali-kali, menandakan ada telepon dan pesan pesan masuk. Akan tetapi, ia mengabaikannya karena memang ingin menikmati waktu ‘bermain’ dengan Evelyn. Ia mengaktifkan mode getar pada ponselnya itu bukan tanpa alasan.

    Begitu menyalakan ponsel, Chris mendapati ada tiga panggilan tak terjawab dan enam pesan masuk dari Emma. Istrinya yang lebih muda tiga tahun darinya itu mengabari kalau dia akan pulang terlambat lagi hari ini.

    Chris langsung mengetik balasan pesan ke nomor Emma. Tapi baru satu balasan singkat saja yang terkirim, tiba-tiba Evelyn bangkit dari baring dan mengambil alih ponsel dari tangannya.

    Wanita itu menggeletakkan ponsel Chris sembarangan di atas kasur. Dengan tubuhnya yang masih telanjang bulat, dia menaiki tubuh Chris dan duduk tepat di atas kedua paha Chris.

    Chris bergeming sesaat menatap wanita itu. Sebelah alisnya terangkat, bibirnya yang tipis mengulas senyum miring ketika Evelyn sengaja mulai bergerak-gerak di pangkuannya dan membuat bagian intim mereka saling bergesekan.

    “Apa kau menyukai ini?” tanya Evelyn tanpa menghentikan gerakannya.

    Chris menempatkan tangan kanannya di pinggul kiri Evelyn, melirik pinggul yang masih bergerak sensual itu dengan kilatan nafsu di kedua matanya. “Itu adalah sesuatu yang tidak perlu kau tanyakan, Eve.”

    “Kau punya kesempatan untuk merasakan ini sejak dua menit yang lalu. Tapi ... kau malah langsung fokus pada ponselmu dan seperti mengabaikanku. Apa kau tidak ingin melanjutkan permainan kita? Aku masih menginginkanmu ...,” tutur Evelyn seraya menopang kedua tangannya di bahu Chris, sengaja memajukan dadanya di depan wajah Chris, lantas tersenyum nakal dan terus bergoyang di atas paha suami adiknya itu.

    Alih-alih menjawab penuturan Evelyn, setelah beberapa saat memandangi dada Evelyn yang sangat menggoda, Chris menoleh pada jam dinding yang menunjukkan pukul lima sore kurang beberapa menit.

    Setelah beralih menatap wajah Evelyn, Chris berkata, “Emma lembur. Dia bilang, dia baru pulang pukul delapan.”

    “Bukankah itu bagus?” Evelyn tersenyum semringah. "Tadi saat aku mengabarimu bahwa hari ini aku tidak bekerja dan sedang libur, kau meneleponku dan menyuruhku datang ke sini karena kau pulang lebih cepat. Dan seingatku, begitu aku baru sampai di rumah ini ... kau membujukku untuk langsung melepas baju bersamamu dan berkata kalau kau menginginkan tubuhku. Sekarang, ternyata Emma akan lembur. Bukankah ini berarti semesta sangat berpihak pada kita? Aku libur, kau pulang cepat, dan Emma lembur.”

    Chris tertawa pelan seraya memegang dagu Evelyn dan mencium bibir merah wanita itu.

    Evelyn membalas ciuman Chris tanpa menghentikan gerakan pinggulnya. Dengan cepat, dia berhasil membuat Chris kembali menegang.

    Mereka melakukan penetrasi lagi dalam posisi itu selepas Chris mengambil kondom dari laci meja nakas dan memakai pengaman tersebut dengan cepat.

    Chris tidak tahu harus berkata apa melihat tubuh seksi kakak iparnya itu bergerak dengan penuh semangat di atas tubuhnya, bergoyang tanpa henti selagi ia setengah berbaring dengan punggungnya yang bersandar pada headboard kasur.

    Tak hanya tubuhnya yang seksi, suara Evelyn pun terdengar seksi sekali di telinga Chris ketika Evelyn bertanya, “Apakah semuanya masih aman? Emma sama sekali tidak curiga, ‘kan?”

    Pandangan Chris terkunci mengagumi tubuh Evelyn. Suaranya agak pelan namun tajam kala dia menjawab, “Kau tidak perlu mengkhawatirkan itu. Akan kupastikan semuanya aman dalam kendaliku.”

***

Bersambung .....

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
6 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status