Share

Token Pedang Kayu

“Adik Xiongrui hanya bercanda.”

“Jangan memasukkannya ke dalam hati.”

Buru-buru murid pertama mendekati Songrui dan menarik tangannya lalu berbisik, “jangan menolaknya. Kita harus menghargai niat baik seseorang!”

Songrui tak peduli.

Ia mengeraskan tubuh meski murid pertama mencoba menariknya mundur.

Sedikitpun tak ada rasa takut di wajah Songrui meski tajamnya pedang berada di leher.

Dia melangkah maju.

Aura membunuhnya terpancar lewat tatapan mata.

Wajah sang murid mulai ragu. Ia menyembunyikan tangannya yang sedikit bergetar dengan mencengkeram kuat gagang pedang.

“Kenapa?”

“Apa kau akan membunuh seseorang karena tak mau menerima hadiah dari tuanmu?”

Lelaki di depan Songrui menelan pelan salivanya. Berusaha mengendalikan kegugupan di wajahnya.

“Kau pikir aku tak berani? Hah!?”

Dengan wajah datar Songrui berucap, “kau takut! Tanganmu bergetar!”

“Kau!”

Murid lelaki mengayunkan pedangnya.

Meski berdiam diri, tapi Songrui telah bersiap untuk serangan itu.

Jemari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status