MasukShare
79. Keluarga Bela Diri Cahya!
Terakhir Diperbarui:
2025-06-14 19:33:15
Bab terbaru
Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga! 82.
'Deo Cahyo...' Bintang bergumam, lalu dia mengingat nama Deo Listiana. Mengetahui akar permasalahannya, dia mulai berdiri lalu menatap kearah ibu mertua dengan santai."Ibu mertua, tidak perlu marah marah... Lagi pula, aku memang memiliki perseteruan dengan keluarga Deo... Jadi apa mau datang kemari?""Hmmmpp! Tadinya hanya ingin berkunjung saja... Tapi setelah melihat wajahmu, pencarianku selama beberapa bulan ini akhirnya tak sia sia! Bintang kekalahan Deo Listiana waktu itu, adalah aib bagi keluargaku! Sekarang aku ingin membalas kekalahannya!"Bintang tersenyum tipis, dia menatap Ibu Tia dengan penuh kepercayaan dirinya. Namun Deo Cahyo segera duduk dihadapan Bintang. Dia segera berkata, "dia juga tak mempermasalahkannya... Kalian jangan mengangguku!"Mulai menjentikan jarinya, sosok pelayan Deo Cahyo mulai memasuki ruangan. Namun wajah dari Cahya memburuk, dia mengetahui bagaimana cara Deo Cahyo bermain. Licik, banyak strategi, dan selalu melihat kartu dari cara dia mempermainkan
Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga! 81. Karena aku menyayangi Tia!
Meski terkejut, wanita berambut pirang itu segera memasuki kediaman. Namun berbeda dengan Cakra, dia adalah ayah Tia."Tia, jika itu pilihanmu. Ayah bisa berbuat apa..." Dia tersenyum kecut, mengingat kabar Jendral Naga yang tak lain Bintang memutus hubungan kontrak perjodohan putrinya dengan Darwin. Didepan para tamu keluarga bangsawan dengan mudahnya.*Ditengah gempuran Bintang yang tak ada habisnya. Wajah Yoga mulai terlihat lebam, bahkan saat pukulan terakhir bersarang yang membuat tubuhnya terhempas. Yoga tidak bisa berdiri kokoh, dia jatuh berlutut lalu memuntahkan seteguk darah kental dari dalam mulutnya."Ughhhh!""Menyerahlah..." Bintang menatap Yoga dengan santai.Yoga menyatukan kedua rahangnya, ingin sekali dia kembali bertarung. Tapi tubuhnya untuk berdiri tegak saja sangat sulit!"A-aku mengaku kalah..." Yoga menarik nafasnya dalam dalam lalu memejamkan matanya. Tubuhnya ambruk sesuai dengan batas ketahanan tubuhnya yang telah mencapai titik akhir."..."Tidak ada sorak
Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga! 80.
"Ka-kalian..." Dewi Perang kebingungan menanggapi permintaan kedua orang penting di keluarga Cahya ini. Yang pasti, mengetahui sifat Bintang yang tak mudah menyerah itu membuatnya tahu. Bahwa pertarungan mau tak mau harus segera dilakukan."Aku menerima ke dua syarat kalian...""Hahahahaha! Bagus sekali! Hari ini ku akan membungkam mulutmu, dan menjauhkan mu dari sisi Tia... Bintang apa kau melupakan kekalahanmu di masalalu?!"Bintang tak bereaksi apapun, dia berjalan menuju kearah lapangan pelatihan keluarga Cahya. Para anggota keluarga Cahya yang melihat hal ini pun mengira, bahwa Bintang sudah merasa ketakutan! Bahkan meminta untuk belas kasihan dengan cara menghukum dirinya sendiri di atas lapangan pelatihan!"Kurasa mendengar lawannya itu kak Yoga, dia sudah ingin melakukan push up seribu kali untuk mengakui kekalahannya!""Yaa... Bagaimanapun di masalalu. Bintang bukan tandingan kak Yoga!""Bintang! Ayo akui kekalahanmu didepan kami?!"Yoga semakin senang mendengar semua anggota
Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga! 79. Keluarga Bela Diri Cahya!
Jaka mulai mencairkan suasana. Dia mengambil segelas wine diatas meja tamu lainnya."Hahahaha! Pertunjukan dari Jendral Naga telah usai! Kini mari kita bersenang senang!"*Di halaman aula milik keluarga Sananta."Guru, bagaimana kamu bisa terjebak dalam perjodohan dengan Darwin?" Bintang menaikan sebelah alisnya.Dewi perang yang terkenal akan sifat dinginnya tersenyum tipis. "Mau tahu kan? Bagaimana jika kamu membatalkan keinginan ibuku? Jika berhasil, maka satu bulan lagi, pernikahan kita akan segera terjadi!"Wajah Bintang berbinar senang! Dia seketika berjalan kearah mobil ferari S class yang hanya bisa dimiliki oleh sepuluh orang orang hebat di negara Amerta. Melihat hal itu, Dewi Perang mulai menaikan sebelah alisnya."Kemana kau ingin pergi dengan menggunakan mobilku?"Bintang tersenyum tipis, "guru aku sudah dewasa, aku tahu kemana aku harus pergi..."Banyak dipenuhi pertanyaan, namun Dewi Perang tetap mengikuti kemana Bintang akan membawanya. Hingga satu jam perjalanan, tiba
Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga! 78.
Tubuh kepala keluarga Sananta bergetar hebat. Pikirannya melayang jauh, jika Bintang benar benar tidak mau bergabung dengan keluarganya. Bisa bisa, ibu kota yang dikelola oleh Keluarga Sananta akan direbut oleh dua keluarga kuno lainnya."Jendral Naga, apapun syarat untuk membuatmu mau bergabung dengan keluarga Sananta... Aku berjanji, aku akan melakukan syarat itu saat ini..."Bintang menghentikan langkahnya, senyum misterius muncul pada salah satu bibir sudutnya."Kau bisa memegang janjimu?"Kepala keluarga Sananta Bangkit, dia segera berjalan kearah Bintang sembari menundukan kepalanya."Jendral Naga, katakan perintah apa yang kau inginkan saat ini...""Bagusss... Keluarkan surat perjodohan Darwin dengan Dewi Perang...""I-ini..." Kepala keluarga Sananta kebingungan atas permintaan Bintang. Namun dia segera menatap anaknya untuk segera mengeluarkan surat perjodohan!"A-ayah tapi...""Apa kau ingin menjadi gelandangan?! Saat ini, kondisi keluarga lebih penting...," tatapan mata kep
Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga! 77. Suasana hati semakin buruk!
Semua tamu merasakan aura membunuh ini, sangat kental. Bahkan Dewi Perang sepintas menatap muridnya dengan seksama. 'Muridku yang bodoh, inilah cara dunia bekerja... Dan kamu harus membuktikan siapa dirimu sendiri.' sembari berkata dalam hati. Mendengar ungkapan Bintang, Dewi hanya mengangguk. "Benar kata tuan muda Darwin, terserah kau sajalah... Acara akan dimulai sebentar lagi, semoga kamu tidak berlutut didepanku untuk memohon karena Jendral Naga akan membunuhmu!" Tak membalasnya, tiba tiba suara pria tua, diikuti oleh beberapa pengawal keluarga Sananta memasuki ruangan! "Hormat pada kepala keluarga Sananta!" semua menyambut secara kompak. Pria tua itu menganggukan kepalanya, dia berjalan santai kearah kursi paling depan. Namun setelahnya, dia menatap kearah kursi kehormatan dengan raut wajah yang tidak senang! "Dia siapa? Berani sekali duduk di kursi kehormatan Jendral Naga yang ku siapkan sendiri?!" "Hahahaha! Benarkan! Kepala keluarga Sananta saja tidak mengenalmu! Masih
Anda juga akan menyukai
Lelaki Impian Si Gadis Tak Sempurna
Juniarth163.9K DibacaPutra Sang Presdir
Azitung710.5K DibacaKembalinya sang Dewa Perang
Imgnmln452.7K DibacaBodyguard Gagah Dari Kampung
Benjiro Hirotaka90.8K DibacaPENGGARIS SEGITIGA
Bebekz_hijau5.3K DibacaThe Foxy Lady
Peerlie M2.2K DibacaGairah Panas Sang Kupu- Kupu Malam
Secilia Abigail Hariono1.3K DibacaSuami Bayaran
Kristiana0909 90.7K Dibaca
