共有

Bab 713

作者: Galang Damares
"Padaku juga seperti itu?" tanya Nia.

Aku merasa sedikit bersalah.

Saat berada di Vila Dragonfly, Nia mengabaikanku. Saat itu, aku selalu mengikutinya ke mana pun.

Sekarang, Nia sudah membuka hatinya dan berhubungan dengan aku. Namun, aku malah mengatakan hal seperti itu padanya.

Aku merasa seperti bajingan yang mempermainkan Nia.

Aku berkata dengan sangat bersalah, "Kak Nia, aku minta maaf. Karena aku nggak memiliki kekuatan, aku sudah membuat Kak Lina menderita. Aku nggak ingin menyakitinya lagi."

Nia tidak menyalahkanku. Dia hanya menghela napas dan berkata, "Aku bisa memahami suasana hatimu. Aku nggak menyalahkanmu. Setidaknya, aku sangat bahagia saat bersamamu."

"Tapi, aku sangat enggan membiarkanmu pindah."

Aku juga merasa sangat enggan untuk menjauh dari Nia dan Lina.

Namun, saat aku memikirkan tentang ayahnya Lina, aku menjadi lebih yakin.

Aku tidak bisa tinggal di kompleks ini lagi. Jika Dama melihatnya, dia pasti akan berpikir bahwa aku tidak menyerah pada Lina.

Alasan utaman
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター

最新チャプター

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1543

    "Bagaimana kondisimu?""Aku baik-baik saja, hanya lenganku sedikit sakit. Pak Andre, kamu belum kasih tahu bagaimana kamu tahu aku ada di sini?" Aku senang dan gembira. Aku merasa Andre seperti dewa yang dikirim dari surga.Andre melepaskan ikatan tali di tubuhku dan berkata, "Aku melihatmu nggak kembali untuk waktu lama, jadi aku pergi mencarimu. Tapi, aku nggak menemukanmu. Lalu, aku menemukan jejak yang kamu tinggalkan di tanah.""Aku memeriksa kamera pengawasan di sekitar dan menemukan kamu diculik. Aku sudah meminta Nona Bella untuk melacak keberadaan mobil itu dan menemukan kamu di sini."Tidak heran Andre membawa bala bantuan. Ternyata dia sudah melakukan persiapan.Setelah tali terlepas, aku segera menggerakkan pergelangan tanganku.Karena aku diikat terlalu lama, kedua pergelangan tanganku bengkak, kulitku tergores hingga memerah dan gatal.Namun, aku tidak memedulikannya. Aku segera mengeluarkan ponselku dan menelepon Fajar.Telepon itu segera diangkat. "Pak Fajar, bagaimana

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1542

    Sebenarnya, aku tidak tahu apa yang akan dilakukan Tiano untuk menyakiti Helena agar aku bertarung dengan Winston.Sekarang, aku hanya bisa menaruh harapanku pada Fajar. Aku berharap Fajar dapat menyelamatkan Helena.Tiano si licik itu. Dia sudah tidak berjaya, tetapi dia masih sangat licik.Aku dan Winston aku bersekongkol melawannya. Dia malah membalas kami.Helena kasihan sekali. Dia menjadi korban pertempuran kami.Aku terus berdoa dalam hati. Aku berharap Helena baik-baik saja.Tiano berbalik dan berjalan ke samping. Dia tampaknya menelepon Luis.Aku berharap panggilan itu tidak tersambung. Jika panggilan tidak terhubung, itu berarti Luis mungkin telah gagal.Untungnya, saat Tiano menelepon untuk pertama kalinya, tidak ada yang menjawab telepon.Apakah Fajar telah berhasil?Aku berharap begitu!Aku berharap Fajar dan Helena selamat. Terutama Helena. Jangan sampai jatuh ke tangan Tiano.Tiano menelepon beberapa kali lagi. Namun, tetap tidak ada yang menjawab.Tampaknya, Luis kemung

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1541

    Setelah dia menghabiskan rokoknya, Tiano berkata, "Edo, kamu menginginkan Helena?"Eh?Kenapa orang ini menyebut Helena tiba-tiba?Apa yang ingin dia lakukan?Aku bertanya dengan waspada, "Apa yang ingin kamu bilang?"Tiano berkata, "Kalau kamu menginginkan Helena, aku bisa memberikan dia padamu. Tapi, kamu harus melakukan sesuatu untukku."Ternyata ini adalah ide Tiano.Larto yang berdiri di samping mendengar Tiano mengatakan ini, ekspresinya sedikit berubah. Namun, dia tidak mengatakan apa pun.Aku bertanya dengan ragu-ragu, "Tugas apa itu?""Bunuh Winston!" kata Tiano dengan nada dingin dan ekspresi masam.Namun, aku tahu bahwa tujuan Tiano mungkin tidak sesederhana itu.Dia bisa memanfaatkanku untuk membunuh Winston dulu, lalu menyingkirkanku. Dengan begini, dia bisa sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui.Dia bilang akan memberikan Helena padaku, tetapi itu mungkin hanya kedok.Namun, aku harus berpura-pura tidak tahu."Siapa Winston? Siapa aku? Bagaimana mungkin aku bisa mem

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1540

    Aku berkata sambil mencibir, "Kamu pasti berharap aku akan takut dan gentar, lalu terus memohon belas kasihan. Sayangnya, aku nggak begitu, jadi kamu merasa kecewa dan marah. Kamu merasa aku berada di luar kendalimu.""Pahlawan yang dulunya kuat, sekarang telah kehilangan semua martabatnya. Pukulan ini pukulan terbesar bagimu, 'kan?"Kata-kataku bagaikan pisau yang menusuk jantung Tiano.Wajah Tiano tampak sangat jelek.Dia tersenyum, tetapi senyumnya tampak sangat jelek."Bang!"Tiano meninju perutku dengan keras. Seketika, perutku melilit.Aku masih tidak takut. Aku masih tersenyum.Ternyata Tiano hanya memiliki keterampilan ini sekarang."Larto, potong lidahnya. Aku ingin lihat bagaimana dia masih bisa tertawa." Tiano menjadi marah. Dia langsung memerintahkan Larto untuk memotong lidahku.Larto menatapku dengan tatapan rumit.Aku tetap diam. Aku hanya mencibir, "Kamu boleh membunuhku, tapi kamu sudah memikirkan akibatnya? Tiano, aku orangnya Pak Dama sekarang. Kalau terjadi apa-apa

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1539

    "Kalau nggak? Haruskah aku melawanmu lagi? Aku nggak mungkin bisa mengalahkanmu dengan kondisiku sekarang. Kalau begitu, untuk apa aku membuang-buang waktu dan tenagaku?""Tapi, kamu benar-benar nggak khawatir dengan Nona Helena?" tanya Larto dengan cemas sambil duduk di kursi pengemudi.Aku menganalisis dan berkata, "Aku pikir Luis nggak akan menyakiti Kak Helena. Lagi pula, Kak Helena adalah simpanan Tiano. Luis hanya ingin memanfaatkan Kak Helena untuk memberiku pelajaran. Tapi, kalau aku nggak pergi, dia nggak akan bisa berbuat apa-apa padaku.""Tapi, kalau dia nggak mematuhi perintah Tiano, hasilnya akan berbeda."Larto menatapku dengan heran. "Aku nggak menyangka kamu begitu licik. Aku benar-benar meremehkanmu."Aku berkata sambil mencibir, "Kamu memujiku atau memarahiku? Kalau kamu memujiku, terima kasih. Kalau kamu memarahiku, lupakan saja. Dibandingkan denganmu, kelicikanku nggak ada apa-apanya."Larto hanya mencibir. Kemudian, dia menyalakan mobil tanpa berkata apa-apa.Tidak

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1538

    Untuk sesaat, aku dan Larto tercengang.Kami saling menatap cukup lama. Kami tidak mampu mengucapkan sepatah kata pun.Aku mencoba menenangkan diriku. Sebaiknya, aku tidak mengkhianati Larto. "Luis, apa yang kamu lakukan pada Kak Helena?"Aku mencoba mengalihkan perhatian Luis.Saat-saat seperti ini, aku tenang dan memikirkannya.Perjalanan dari Kota Jimba ke Kota Jilin setidaknya memakan waktu dua jam. Jika Helena sudah naik pesawat, seharusnya dia di pesawat sekarang.Namun, sekarang Helena berada di tangan Luis. Hal ini berarti Helena ditangkap oleh Luis sebelum dia bisa naik pesawat.Pantas saja begitu menelepon tadi, panggilan itu langsung tersambung.Ternyata Helena tidak naik pesawat sama sekali.Luis berkata sambil tersenyum, "Wanita ini milik Pak Tiano. Aku nggak akan melakukan apa pun padanya. Tapi, kamu mau bertemu dengannya sekarang?"Aku sangat bingung dan bertanya-tanya kenapa Luis mengajukan permintaan seperti itu sekarang?Apa yang ingin dia lakukan?Luis berkata, "Aku

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status