Share

Terlalu Banyak Misteri

Ajeng terduduk dengan muka merah padam. Perkataan Radev tadi membuatnya malu setengah mati. Apalagi lelaki itu mengucapkannya terang-terangan di depan orang lain—Bjorka.

“Ka, jangan percaya apa yang dibilang Radev tadi. Itu nggak benar. Aku nggak pernah filler. Semua bagian wajahku masih ori,” dustanya membela diri.

Bjorka menerbitkan senyum tipis di bibirnya. Ia tahu persis siapa yang salah dan siapa yang benar di antara keduanya. “Take it easy. Nggak mungkinlah kamu udah cantik begini masih pake filler-filleran.”

“Thank’s, Ka.” Ajeng tersipu. Lega karena berhasil meyakinkan Bjorka.

“Mau ikut makan sekalian?”

“Boleh deh.”

Bjorka memanggil waitress, memesankan makanan untuk tunangan sahabatnya, sehingga jadilah mereka makan berdua.

“Aku udah nggak ngerti lagi sama Radev. Aku salah apa coba?” curhat Ajeng di sela-sela kunyahannya.

“Coba deh kamu introspeksi diri, kira-kira udah bikin apa sampai Radev jadi kesal,” jawab Bjorka menanggapi.

“Aku nggak salah apa-apa. Aku baik-baik aja kok.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status