Share

Temani Saya Malam Ini

Embusan napas lega meluncur dari bibir Starla. Sesak di rongga dadanya sedikit berkurang setelah ayahnya pulang ke rumah. Apalagi keadaan pria itu juga sudah membaik.

“Satu sendok lagi ya, Pa.” Starla menyodorkan sendok terakhir ke mulut Roni. Sudah sejak tadi ia menyuapi ayahnya itu makan. Senyum tercetak di bibirnya setelah piring di tangannya kosong. Setelahnya Starla memisahkan butiran pil dari kulitnya untuk kemudian memberikan pada Roni satu per satu.

Perempuan dengan rambut sedikit di bawah bahu itu mengesahkan napasnya saat ingat harus kembali ke kantor, padahal di luar sana malam sudah berkunjung.

‘Nasib budak korporat.’ Starla membatin. Ingin mengeluh nyatanya ia harus bersyukur karena ia masih diberi kesempatan untuk bekerja.

“Pa, aku balik ke kantor sebentar.” Starla berpamitan sembari mencium dahi ayahnya. Ia harap Radev tidak menahannya sampai larut.

Langkah Starla tertahan tepat di depan pintu kamar saat Mayang menghadangnya.

“Mau ke mana?” tanya perempuan itu.

“Balik k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status