Saat suatu misteri datang, mereka akan hadir membawa sebuah kejutan, membuat petualangan yang menyenangkan....saat ini mereka berenam sedang mengerjakan ujian harian yang di berikan oleh pak Arnold. tak ada yang berani bicara, bahkan untuk membuka sedikit mulutnya pun tak berani, hanya melihat kertas ujian dengan gusar karna tak tau apa yang harus mereka tulis di lembar jawaban. Kecuali berlima gadis yang dengan mudahnya mengobrol, dengan mensenyapkan udara agar suara mereka tak terdengar oleh guru killer itu."Hei, Suzy. apa tak apa membiarkan dua anak itu sendirian di kastil? " tanya Luna berbisik. "Kita sudah memperkuat keamanan kastil, mereka pasti akan baik-baik saja. " jawab Suzy sembari memastikan bahwa guru tak menengok ke arah mereka. "Kapan kita akan pergi dengan mereka? " kali ini Yoona yang bertanya, sembari mendekatkan tubuhnya kearah Suzy. "Aku sudah menyiapkan surat izin kita, kita semua akan berangkat setelah pulang sekolah." jawab Suzy lagi, yang membuat mereka be
Keringat sebesar jagung menetes dari dahi Yoona, sementara mulutnya masih terasa sulit untuk berkata.Mereka berempat langsung mengerti, mengelus punggungnya kemudian memeluknya. "Jangan khawatir, semuanya pasti akan baik-baik saja... kau habis mimpi buruk, ya?" Yoona masih menahan dadanya yang terasa sesak, semua itu terasa begitu nyata untuk di bilang hanya sebuah mimpi, dia seperti di perlihatkan gambaran tentang dirinya di kehidupan lainnya....Sekolah hari ini telah usai, kini Aldric telah bersiap dengan tas besar dan juga motor besar nya diluar kastil, begitupun dengan Nataly dan Andrew yang telah membawa banyak kertas mantra dan batu sihir, yang kemudian mereka masukkan ke dalam cincin ruang. "Dimana para gadis itu? kenapa mereka lama sekali, sih! " gerutu Aldric dengan kesal, lelaki itu duduk berjongkok sembari memainkan ranting pohon, menunggu berlima gadis itu keluar. Vrumm... Vrumm.. terdengar suara derum motor yang membuat Aldric dan juga kedua anak itu, menengok keara
Kawasan hutan gelap, adalah kawasan yang ditinggali sekelompok serigala liar tanpa koloni, konon mereka adalah serigala terbuang tanpa pemimpin dan hanya hidup masing-masing di dalam hutan. daerah cukup berbahaya karna serigala di sana terkenal buas dan juga lebih brutal dari serigala biasanya. Tapi akan cukup tidak masalah asal mereka tidak bertemu dengan serigala yang telah membentuk koloni dan menggabungkan kekuatan, mereka masih bisa menghadapi mereka dengan cukup baik.Saat ini mereka telah sampai di gerbang utara perbatasan dari hutan kabut kastil mereka. Andrew yang dibonceng oleh Aldric, dan Nataly yang dibonceng oleh Liza, mereka menghentikan laju motornya saat sudah berada tepat di depan gerbang. Mereka mengeratkan pegangan motor mereka dengan ragu, kemudian saling memandang satu sama lain, di luar gerbang hutan kastil ini adalah hutan gelap, yang mereka tau akan ada banyak hal berbahaya yang menanti mereka disana. Tapi kini mereka telah membulatkan tekad. mereka saling m
"Selamat datang para tamu...""Pft.. hahaha... bocah kecil, dia terlihat sepantaran dengan Nataly." Aldric tidak bisa menahan tawanya menunjuk di balik pintu, seorang gadis kecil bersayap warna warni, yang saat ini sedang menatap sebal ke arahnya.Brakk... Suara pintu ditutup dengan keras."Aduh Peri kecil, tolong jangan marah... Apa yang kau lakukan, Aldric!" kelima gadis seketika sibuk mengetuk-ngetuk pintu dan membujuk peri kecil itu, Andrew dan Nataly hanya berdiri diam menatapi Aldric yang saat ini sudah kehilangan tawanya. "Dasar bodoh!" maki mereka dalam hati."Bagaimana ini, kalau begini kita tidak akan bisa keluar dari sini!" ucap mereka melihat ke sekeliling tak, menemukan jalan keluar lain disini, mereka semua muncul dari dalam air, tapi jika mereka kembali melompat ke air, mereka bahkan tidak bisa mengetahui dengan jelas seberapa dalam air itu, kalaupun bisa keluar, orang-orang yang mengejar mereka tadi pasti sudah menunggu untuk menyerang, mereka masih terlalu lelah untuk
"Suzy, kau sudah bangun?" badan yang terasa ringan, dan suara yang familiar. Suzy membuka matanya menemukan dirinya kembali ke usia enam tahun saat dia masih hidup di dunia yang berbeda sebagai manusia. Suzy memegangi kepalanya dengan bingung, apa dia kembali kemasa lalu? lalu apakah kecelakaan hari itu bisa di ubah, dan dia bisa terus hidup bahagia bersama ibunya...."Dasar pengemis! enyahlah, kehadiranmu hanya mengganggu bisnisku." seorang pria berbadan gemuk, melempar sepotong roti ke tanah, memberikan pada dua anak lusuh dengan tubuh yang kotor. dua anak dengan mata merah yang membuat mereka di jauhi dan di juluki sebagai anak iblis dari wilayah timur."Keparat!"Saat ini Liza berdiri mematung tak jauh dari sana menyaksikan bagaimana dulu dia dan adiknya di tindas oleh orang lain. tanpa sadar air matanya menetes jatuh mengingat betapa sulitnya kehidupan mereka dahulu. JIka waktu bisa di ulang, dia ingin kembali ke masa dimana dia masihlah seorang putri Duke yang terhormat. dia ak
..."Aria, pemilihan putri berbakat akan segera diadakan, ibu tidak sabar melihatmu berkompetisi." Ibunya terlihat antusias berjalan melewati taman bersama dirinya, berbeda dengan Luna yang memasang tampang murung karna tidak bisa berbuat sesuai kehendaknya. Akankah harus kucoba sekali lagi? Luna terlihat bimbang kemudian mulai bicara dengan ibunya."Bisakah aku tidak ikut dan temani ibu saja di rumah?" Luna mengulang pertanyaan lagi, tapi sesuai dugaannya jawabannya tetap sama seperti sebelumnya."Kau ini bicara apa! ini kan acara yang sangat penting, kau harus datang dan tidak boleh melewatkannya." Luna kini meneteskan air matanya, kejadian ini telah berulang sebanyak sepuluh kali, apapun tidak bisa dia ubah, setelah kompetisi dia akan kembali terbangun di tempat yang sama. kejadian itu terus berulang hingga membuatnya muak."Aria, kau mau pergi ke mana?" Luna tak mengindahkan panggilan ibunya terus berlari menjauhi semuanya. pada akhirnya terus berakhir sama, kali ini dia memutuska
Hueekk...."Rasanya aku seperti habis menaiki kapal yang segera karam, jiwaku terguncang sampai rasanya ingin pingsan!" ujar Luna berbicara di dalam ember air yang merendam setengah kepalanya.Yoona merebahkan tubuh sembari termangu dengan mulut yang tak henti mengunyah daun kemangi yang ada di tangannya.semua terkapar lesu, masih sangat lemas sehabis menembus mimpi. Semua berkumpul di sofa berbulu, dan menggunakan cara sendiri untuk meredakan mual, tidak ada yang protes seputar kejadian tadi, nampaknya mereka semua sudah bisa merelakan kejadian di masa lalu.Bella duduk jauh dari mereka dan memilih menyendiri, entah apa yang terjadi dia sangat begitu kesal sejak bangun tadi."Ini untukmu!" Suzy menghampiri memberikan sekotak cabai merah segar pada Bella, namun gadis itu tampak tak nafsu dan malah memandanginya dengan sengit."Eh?" terlihat gurat bingung dari wajah Suzy apalagi saat Bella langsung beranjak dan pergi dari sana."Apa yang terjadi?" Liza dan Luna muncul dari balik bahu
Bumi ini Berlapis dengan pembatas gerbang yang tidak bisa sembarangan di tembus, masih ada lautan di bawah daratan, dan masih ada daratan di bawah lautan, ada tempat yang mirip tapi sejujurnya sangat berbeda. ruang bumi yang di tempati makhluk hidup, tanpa tahu bahwa di ruang lain ada kehidupan yang sama dengan mereka. semua itu seolah hanya menjadi mitos, dan cerita seru di perbincangan, orang-orang menyebut ruang itu sebagai dimensi.Banyak yang berpikir untuk menciptakan mesin waktu, karna ada cerita orang yang berhasil pergi ke masa lalu ataupun masa depan. pada akhirnya, orang yang mengaku itu hilang tanpa kejelasan. orang-orang percaya, bahwa dia telah melakukan perjalanan lagi untuk melintasi waktu.Orang-orang yang entah merasa beruntung atau tidak, di beri kesempatan oleh tuhan untuk melakukan perjalanan di luar nalar, tapi mereka tidak tahu, bahwa mereka sama sekali tidak pergi ke masa depan ataupun masa lalu, mereka telah masuk ke dimensi yang berbeda. mereka sibuk mencari o