Share

22. Pertarungan Sengit di Kota Siancu

Setelah membentak, Le Tu Hua kembali menyerang dengan begitu ganasnya, terjangan angin kencang disertai kilat dan suara dentuman keras menggelegar. Hal itu terjadi karena bentroknya dua kekuatan tenaga dalam dari kedua belah pihak.

Tubuh Feng Guang mulai terguncang hebat, kemudian terpental beberapa tombak ke belakang. Dari mulut dan hidungnya mengalir darah segar akibat tekanan tenaga dalamnya sendiri yang bentrok dengan kekuatan tenaga dalam Le Tu Hua.

"Hahaha ... malam ini kau pasti akan menemui ajal di tempat ini!" teriak Le Tu Hua sesumbar dengan sikap jemawa.

Serangan ganas kembali dilakukan oleh Le Tu Hua terhadap Feng Guang yang sudah mulai kehilangan arah dalam menentukan serangan. Dalam kondisi demikian, dimanfaatkan dengan baik oleh Le Tu Hua, ia bergerak cepat dan kembali melakukan serangan terhadap Feng Guang.

"Rasakan ini!" teriak Le Tu Hua melesat terbang sambil mengerahkan pukulan tenaga dalam andalannya.

Feng Guang sangatlah pandai dalam mengantisipasi alur serangan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status