BUAGHH ...BUGHH ...Belum sempat kedua pria penjaga itu bangkit kembali dan membalas perbuatan Fu Yishui, dua bogem mentah kembali dilayangkan oleh Fu Yishui hingga membuat kedua pria penjaga itu tak sadarkan diri.Usai mengakhiri kedua pria penjaga itu, Fu Yishui membenarkan posisi mereka berdua dengan keadaan terduduk, seolah-olah seperti orang yang sedang tertidur. Lalu Fu Yishui memasuki markas tersebut. Sebuah pintu tembaga dia buka dengan sangat hati-hati. Dan pemandangan pertama yang dia lihat adalah sebuah koridor sempit dan gelap dengan sebuah tangga yang menghubungkan dengan lantai bawah. Dia menuruni sebuah anak tangga tersebut.Di ujung koridor dia menemukan dua jalan. Sesuai instingnya, dia memilih jalan sebelah kanan dan kembali menyususri sebuah koridor gelap. Hingga akhirnya samar-samar Fu Yishui mendengar sesuatu dari ruangan ujung....BRAKK!!"Nenek tua! Jangan menguji kesabaranku! Aku baru saja kembali setelah melakukan perjalanan panjang! Dan aku sudah sangat
Kedatangan Fu Han cukup mengejutkan Meng Yillin. Tentu saja dia merasa sangat khawatir jika suaminya telah mendengarkan cukup banyak perbincangannya dengan anak buahnya beberapa saat yang lalu. Namun dia segera menggunakan jurus pamungkasnya untuk menghadapi situasi saat ini."Hanya ada sedikit masalah di kantor kok. Ugh ... perutku mendadak terasa sangat sakit. Penyakit lamaku sepertinya kambuh ... karena aku terlambat untuk makan malam." Meng Yillin meringis kesakitan dan memegangi perut ratanya."Sudah tau memiliki pencernaan yang kurang bagus, mengapa selalu makan sembarangan dan tidak tepat waktu?" dengan hangat Fu Han berkata sembari mendekati sang istri dan membantunya untuk beristirahat di atas pembaringan.Fu Han juga segera mengambil sebuah botol obat yang berada di laci nakas, dimana biasanya sang istri menyimpan obatnya."Minumlah dulu ..." ucap pria itu memberikan obat serta segelas air putih untuk sang istri.Dengan patuh Me
Tepat disaat An Jiu meninggalkan ruang keluarga Fu, Gao Han sang pengawal pribadi putranya datang menghadapnya."Gao Han, bagaimana? Apa kamu sudah mendapatkan kabar dari putraku Yishui'er? Apa kamu bisa melacak keberadaannya?" tanya An Jiu masih panik dan khawatir. Dan selama ini yang mengetahui Yishui menghilang selama 3 hari hanya dirinya dan Gao Han saja."Nyonya, aku sudah mendapatkan kabar dari tuan muda Fu Yishui. Saat ini dia sedang sibuk untuk mengerjakan tugas kuliahnya dan melakukan beberapa kegiatan di luar kota bersama temannya Huang Yunxi. Tuan muda juga belum bisa menghubungi nyonya karena ponselnya hilang. Tapi dia akan segera nyonya. Nyonya tidak perlu khawatir." sahut Gao Han sukses membuat An Jiu kembali bernafas lega."Hhm. Baiklah. Jika sudah tidak sibuk dan sudah memiliki ponsel baru, tolong katakan padanya untuk segera pulang atau menghubungiku.""Baik, Nyonya ..."**Keesokan harinya ...Baru saja mendatangi kampusnya setelah beberapa hari tidak masuk, Fu Yishu
An Jiu hanya terdiam dan melamun di sepanjang perjalanan. Sungguh, pikirannya sedang sangat kacau dan penuh kekhawatiran memikirkan ibunya yang entah berada dimana dan bagaimana keadaannya saat ini."Ibu, kita sudah sampai. Ayo turun ..."Ucapan Fu Yishui membuyarkan angan An Jiu dari lamunannya. Wanita itu turun dari mobil tanpa berkata-kata dan mengikuti kemana sang putra membawanya. Namun tiba-tiba langkahnya terhenti dan pandangannya menatap rumit bangunan megah dan luas di hadapannya."Kita mau pergi kemana? Rumah siapa ini?" tanya An Jiu menatap rumit sang putra."Ke rumah baru kita, Ibu.""Apa? Rumah besar dan megah ini milik kita Kamu punya rumah, Yishui'er? Apakah diam-diam ayahmu memberikannya untukmu?" tanya An Jiu dengan senyum hangat penuh harap, karena mengira jika suaminya masih mempedulikan putranya.Namun harapannya pupus dan senyumnya memudar ketika An Jiu melihat Fu Yishui menggeleng samar."Pria tua i
Cukup lama An Jiu mematung memandangi wanita tua yang duduk di atas kursi roda itu.Fu Yishui mengambil alih kursi roda dan mendorongnya mendekati An Jiu."Ini tidak mimpi, Ibu. Ini adalah nyata." ucap Fi Yishui membuyarkan angan An Jiu.Tubuh An Jiu yang sempat mematung, kini gemetaran. Sepasang matanya terlihat berkaca-kaca."Ibu ... benarkah ini kamu, Ibu ..." An Jiu yang sudah menangis haru kini duduk bersimpuh di depan wanita tua itu dan menatapnya penuh haru.Wanita tua itu tersenyum hangat dan membingkai wajah An Jiu, "Putriku, Jiu'er ... kamu masih selalu sama. Terlihat cantik dan sangat mirip dengan ayahmu ...""Ibu ..."Tak sanggup untuk berkata-kata lagi, akhirnya An Jiu memeluk wanita tua penuh haru. Belasan tahun terpisah dan tidak pernah bertemu, kini pasangan ibu dan anak itu bertemu kembali. Jiwa Xiao Yuhao yang melihat semua itu juga merasakan perasaan haru. Entah karena raga Fu Yishui yang sudah bersatu dengan jiwanya, ataukah karena dia yang kembali mengingat mendi
Kediaman Taohuayuan.Di pinggiran taman, terlihat Gao Han sedang menghadap Fu Yishui."Wanita sihir itu sudah menculik dan mengurung nenek selama belasan tahun dan membuat ibu menderita! Aku tidak akan melepaskannya begitu saja! Dia harus membayar semua atas semua yang sudah dia lakukan! Gao Han, periksa semua tentang Meng Yillin! Hal sekecil apapun! Periksa juga semua tentang keluarga Fu dan Ye Group!" "Apa tuan muda ingin membalas semua perbuatan mereka? Biar bagaimanapun mereka adalah kedua orang tua tuan muda. Apakah ...""Gao Han! Kamu tahu betul bagaimana mereka memperlakukan aku dan ibu! Di masa lalu mungkin aku masih bisa diam dan menerima semua perlakuan mereka! Namun kali ini jangan harap aku akan diam saja! Aku tidak akan membiarkan mereka melakukan hal semena-mena lagi! Kali ini saatnya membalaskan luka yang pernah mereka torehkan selama belasan tahun!" tegas Fu Yishui."Ba-baik, Tuan muda. Aku akan memeriksa semuanya dengan cepat.""Baiklah, sekarang pergi dan lakukan tug
Sebuah mobil yang dikendarai oleh Fu Hongjun masih saja melaju mendatangi sebuah kawasan yang lebih sepi. Hingga akhirnya Fu Hongjun menghentikan laju mobilnya tepat di pinggiran sebuah tebing yang dibawahnya adalah lautan luas.Teman-teman Fu Hongjun membawa Huang Yunxi turun dari mobil dan menggiringnya ke tepian jurang curam itu.Sangat terlihat jika Huang Yunxi ketakutan ketika melihat jurang curam di hadapannya. Sementara Fu Hongjun dan teman-temannya malah tertawa karena merasa lucu menyaksikan hal tersebut."Ho-Hongjun ... apa yang kamu inginkan dariku? Mengapa kamu membawaku ke tempat ini?" ucap Huang Yunxi tampak ketakutan dan sesekali masih melirih ke bawah tebing curam itu.GREPP ...Fu Hongjun kembali tertawa dan mengalungkan salah satu tangannya pada bahu Huang Yunxi."Huang Yunxi ... aku hanya ingin mengajakmu berjalan-jalan dan melihat alam indah ini. Dan aku ingin kamu menjadi salah satu dari kami. Bagaimana menurutmu? Apa kamu senang?" sahut Fu Hongjun masih dengan sen
Gedung cabang Shen Group Beijing.Fu Yishui mendatangi gedung yang cukup megah dan kokoh itu bersama Gao Han. Terlihat acara malam ini didatangi beberapa tamu undangan yang sangat berpengaruh seperti daftar tamu yang pernah diperlihatkan oleh Gao Han. Ada Hua Mo dan keluarganya, Fu Han dan keluarganya, Gu Zhan dan keluarganya, dan masih cukup banyak tamu undangan lainnya."Gao Han, apakah tugas yang aku berikan padamu sudah kamu lakukan dengan baik?" tanya Fu Yishui ketika mereka melenggang bersama melewati halaman luas menuju gedung acara."Sudah, Tuan muda. Dalam waktu 5 menit hingga 10 menit lagi berita itu akan tersebar luas di seluruh media." Gao Han menyauti dengan nada rendah."Bagus!" jawab Fu Yishui cukup puas.Kedatangan Fu Yishui disadari oleh Fu Hongjun yang saat itu sedang menikmati minuman dan cemilan bersama teman-temannya. Mereka dengan sangat arogan mencegat Fu Yishui yang akan memasuki gedung acara."Ahhh, siapa ini? Apa aku tidak salah lihat? Apakah ini adalah benar