Share

Bab 13

Dante melihat wajah Lizzy yang pucat dan bibirnya bergetar. Tangannya terulur, lalu menyentuh pipi Lizzy yang memerah. Dia melihat ada jejak telapak tangan di sana. Pasti salah satu dari preman tadi menampar pipi Lizzy dengan keras. Bisa dibayangkan, Lizzy pasti kesakitan setelahnya.

"Kau tahu siapa mereka?"

Lizzy mengernyit kesakitan, lalu menjawab, "Aku tidak tahu. Mungkin orang suruhan Ben. Atau mereka dikirim atas perintah salah satu musuh ayahku."

Kemudian perhatian mereka terganggu setelah terdengar suara sirine mobil polisi yang semakin mendekat. Dante menarik Lizzy agar berdiri di sampingnya. Wanita itu tampak masih terguncang, dan pastinya tidak siap menerima pertanyaan dari polisi.

Mobil polisi berhenti di depan mereka. Salah satu petugasnya turun dari sana, lalu menghampiri mereka. Petugas terlihat masih muda dan berkarisma.

"Selamat malam. Kami menerima panggilan untuk datang ke sini. Bisa kalian ceritakan apa yang terjadi?"

Dante memutuskan untuk menjawab pertanyaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status