Share

Bab 1511

Setelah Roger berjalan jauh, dia baru menyadari Izza masih di belakang. Dia berjalan ke belakang dengan ekspresi tidak berdaya. “Nanti kalau kamu hilang, aku tidak akan cari kamu.”

Izza menunduk. Dia berusaha menyingkirkan ekspresi muram di wajahnya. “Aku juga bisa pulang sendiri.”

Roger melipat kedua lengannya. “Kamu ingin main apa?”

Sepertinya Izza tidak ingin pulang secepat ini. Meski dia tidak mengatakannya, Roger juga bisa menerkanya.

Hari Raya adalah hari berkumpulnya keluarga. Roger tidak memiliki orang tua, biasanya dia selalu merayakan Hari Raya di Kediaman Fernando. Bagi Roger, Keluarga Fernando adalah anggota keluarganya.

Orang tua Izza berada di luar negeri. Wajar dia merasa kesepian di saat seperti ini.

“Aku nggak pernah main kembang api,” ucap Izza sambil menatap Roger.

Roger tertegun sejenak. “Apa?”

Izza mendengus dingin. “Aku nggak pernah main kembang api.”

Roger kepikiran sesuatu, lalu mengangguk. “Kamu tunggu aku di sini.”

Setelah Roger meninggalkannya, Izza pun duduk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status