Pemuas Hasrat CEO Dingin

Pemuas Hasrat CEO Dingin

last updateLast Updated : 2025-09-18
By:  sidonskyUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
5Chapters
17views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Bagi Elanora Maheswari, menulis adalah jalan satu-satunya keluar dari hidup yang penuh luka kerja paruh waktu di minimarket dan mimpi kecil jadi penulis. Namun, satu kesalahan konyol mengubah segalanya. Naskah lomba yang seharusnya ia kirim, justru salah alamat—mendarat tepat di email Dirgantara Ardawijaya, CEO megah yang namanya dengan sembrono ia pakai sebagai tokoh utama. Sejak itu, Elanora terikat pada pria yang seharusnya hanya ada di fantasi. Dari seorang penulis bayangan, ia dipaksa masuk ke dunia nyata sang penguasa, bukan hanya sebagai finalis… tapi juga sebagai sekretaris pribadinya. "Apa yang ada di pikiranmu saat menulis buku dewasa ini?" suaranya rendah, namun menghantam, "Saya?"

View More

Chapter 1

1

Tubuhnya terhuyung setiap kali dorongan keras itu menghantamnya dari belakang. Tangannya mencengkeram meja, merasakan kenikmatan yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

 “Ahh… hahh…!”

 Lenguhan terlontar dari bibirnya kala tangan kokoh pria itu menahan pinggangnya, menariknya lebih rapat, memaksa tubuhnya mengikuti irama yang semakin liar.

“Lihat aku…Nora.” bisikan berat itu menyusup, rendah namun tegas.

Mata perempuan itu refleks terarah pada pantulan samar di kaca jendela. Dirinya terguncang di sana, rambut berantakan, bibir ternganga, matanya basah oleh kenikmatan yang meluap.

Lalu, sosok pria itu terlihat jelas—otot-ototnya menegang di bawah kulit berkilau keringat, wajahnya dipahat tajam, rahang mengeras, dan yang terpenting, sepasang mata hitam pekat yang menenggelamkan.

“Ah… Pak Dirga…”

Pria itu tak menggubris desahan, justru mempercepat tempo, mempermainkan perempuan itu yang baru saja mencapai puncak. Ia kalah telak di hadapan penguasanya, apalagi saat ekspresi memohonnya justru dijawab dengan hentakan yang semakin dalam.

**

Nora tersentak, tubuhnya gemetar. Ia mendesah pelan, menyadari jari-jarinya kaku di atas keyboard. Itu hanya naskah. Imajinasi. Ia mengusap wajah sendiri, mencoba mengusir panas yang entah berasal dari tubuhnya atau dari cerita yang baru saja ia tuliskan.

Untuk pertama kalinya sejak menjadi penulis paruh waktu, kata-kata mengalir deras tanpa hambatan. Malam itu, di kamar kos sempit yang pengap, Nora berhasil menyelesaikan satu bab penuh.

Tangannya masih bergetar saat menatap layar laptop. Helaan napasnya pecah, tapi senyumnya merekah. Semua karena sosok “CEO arogan” yang sejak setahun lalu hanya bisa ia kagumi dari papan billboard kini benar-benar hidup—dalam wujud Dirgantara Ardawijaya.

Dirgantara Ardawijaya. Nama yang terlalu berbahaya untuk dijadikan tokoh fiksi, tapi justru terlalu menggoda untuk Nora abaikan. Pria itu nyata. Ia “The Man Behind the Empire”, penguasa Ardawijaya Group yang memegang ratusan cabang bisnis. Julukannya saja sudah cukup untuk membuat Nora terobsesi.

Tinggal kirim dan… beres.

Kontes menulis daring yang ia ikuti menjanjikan hadiah uang tunai. Tidak besar, tapi cukup berarti bagi Nora yang hanya bekerja paruh waktu di minimarket. Jika menang, setidaknya ia bisa menabung untuk mengambil paket kuliah.

“ardawijaya@ardawijaya.com.”

Nora bergumam, membaca alamat email yang terpampang di layar pengumuman lomba. Ia mengetik ulang dengan hati-hati, memastikan tak ada huruf yang terlewat. Lalu ia menekan tombol send. Bunyi cling terdengar, tanda email terkirim.

Selesai.

Dengan lega, ia menutup laptop dan membiarkan tubuhnya rebah di kasur tipis. Kamarnya sempit, cat dindingnya mengelupas, dan kipas angin tua berdengung pelan di sudut ruangan. Tapi malam itu, Nora merasa lebih kaya dari siapa pun. Ia bahkan menyubit pipinya sendiri, memastikan semua ini nyata.

Namun, notifikasi di ponselnya tiba-tiba berbunyi lagi. Nora meraih ponsel dengan mata setengah terpejam.

“Terima kasih. Naskahmu sedang diproses. Pengumuman finalis akan dilakukan lebih cepat dari jadwal. Akan saya kabari secepatnya besok.”

Nora mengerjap kecil. Secepat ini? Rasanya terlalu cepat untuk sekadar panitia membaca naskah. Dengan jantung berdebar, ia buru-buru membuka folder draft.

Dan saat matanya menelusuri halaman pertama, jantungnya mencelos.

Nama kedua tokoh utama di ceritanya—masih memakai namanya sendiri dan… Dirgantara Ardawijaya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
5 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status