Share

POV Arman

KETIKA ISTRI BERHENTI PEDULI

Part 42

POV Arman

Jika ada sebutan bagai memakan buah simalakama. Itulah yang aku rasakan sekarang. Bagaimana tidak, aku harus dihadapkan dengan pilihan yang sulit. Menerima kenyataan jika orang yang selama ini aku panggil Ibu adalah orang yang telah membunuh orang tuaku sudah membuatku menderita.

Selama ini tidak ada yang mengatakan kebenaran itu padaku. Aku selalu bertanya-tanya, kenapa baru sekarang Umi dan Abi mengungkapkannya. Kenapa tidak dari dulu ketika dia mengenalku dan akan melamar Naya. Jika saja aku tau kenyataan ini dari awal, aku dan Naya pasti tidak akan merasakan penderitaan yang lebih seperti ini.

Saat itu aku menangis hingga lelah, agar gundah di hati hilang. Sejak pulang dari rumah Abi dan Umi, aku selalu mencari berita-berita tentang semua kebenaran itu. Bukan aku tidak percaya dengan semua ucapan Umi dan Abi. Hanya saja sulit bagiku untuk menerima semuanya.

Hari pertama saat aku pamit ke kantor pada Naya dan Ibu, kenyataannya aku tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status