Share

Bab 15. Janjiku Kepada Ibu

Dibantu Ibu, aku membuat saus.

Mencuci tomat, dan menghilangkan batangnya termasuk yang bagian putih. Setelah itu di rebus dengan sedikit air, yang nantinya terganti dengan air dari tomat itu sendiri.

Setelah itu digiling dan disaring memisahkan sari tomat dengan kulitnya. Kemudiam dimasak kembali dan ditambahan racikan khusus buatan ibu.

"Biar dingin dulu, nanti malam saja dimasukkan botol," kata Ibu dengan merapikan peralatan yang sudah dipakai.

"Aku bersih-bersih dulu, Bu. Gerah!" ucapku menyambar handuk dan masuk ke kamar mandi.

"Jangan lupa luluran! Biar kinclong besuk ke Kelurahan!" Ibu teriak dari luar sambil menggedor pintu.

"Malas, Bu. Besuk saja!"

"Anak ini dibilangin orang tua ngeyel! Masak kalah bening sama Nak Ilham!" teriaknya lagi, tanpa menghentikan menggedor pintu kamar mandi.

"Iya, Bu! Iya!" teriakku keras. Terpaksa menyerah dengan perintahnya.

Dengan bersungut, aku raih lulur bengkoang yang teronggok di deretan sabun. Lulur yang masih tersegel dan sudah berbulan-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status