Share

33. Bagian 18

“Huh! Aku boleh mati disini, tapi aku tak boleh kalah, kita lihat siapa yang lebih dulu mengaku kalah”. Ucap Putri Kim Si Hyang lagi dengan tegas.

Putri Kim Si Hyang membentuk kuda-kuda dan mengangkat kedua tangannya kearah langit”ggrrhhrr...gghrrr”. secara tiba-tiba saja keadaan alam yang tenang mulai bergemuruh, awan perlahan mulai berarak mendung”Cleeetarrr...glarrrr”. halilintar dan petir terdengar mulai membahana memecah langit. Keadaan alam yang terang kini sudah mulai gelap. Gulungan awan salju yang menutupi langit, secara perlahan terlihat mulai turun ketelapak tangan Putri Kim Si Hyang yang mengarah ke langit, gumpalan awan hitam itu mengeluarkan cahaya putih laksana salju yang secara perlahan semakin bersinar terang.

Di tempatnya, Jin Rulai terlihat terkejut melihat betapa dahsyatnya jurus yang akan dipergunakan oleh lawannya, tak ingin kecolongan, Jin Rulaipun segera mengatubkan kedua tangannya dengan memejamkan kedua mata

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status