Share

74. Bagian 3

Wajah tumenggung terlihat langsung berubah mendengar hal itu. “Maaf.. siapa nona-nona ini semuanya?” tanya tumenggung yang satunya lagi dengan sedikit ramah.

“Aku Roro... istri Ksatria Pengembara dan juga cucu eyang Mandalaksana” ucap Roro dengan lantang kembali.

Wajah kedua tumenggung ini mendadak pucat mendengar apa yang diucapkan Roro.

“Apa kau percaya dengan ucapannya Ranggalawu?” tanya tumenggung yang satunya lagi setengah berbisik.

“Aku juga tidak tahu, kalau benar cucu eyang Mandalaksana. Kita bisa mati ini..” ucap Tumenggung Ranggalawu lagi.

“Sebaiknya kau cepat kembali ke pos 1 Sahdewa, laporkan mengenai hal ini kepada mahapatih Suryo Barata” ucap Tumenggung Ranggalawu lagi.

“Baik..“ ucap tumenggung Sahdewa lagi seraya berkelebat dengan cepat pergi meninggalkan tempat itu.

“Sekali lagi mohon maaf nona.. Situasi dalam keadaan perang, jadi setiap oran

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status