Chen Long belajar Kungfu di Tong Lam Pai. Tapi karena dia berasal dari keluarga miskin maka dia selalu dihina, dianiaya, dipukul bahkan dikencingi. Chen Long terpaksa menerima semua penindasan itu demi bisa menjadi murid dari salah satu dari empat sesepuh. Tapi, saat akhirnya empat sesepuh itu keluar dari pertapaan, ternyata tidak ada satu pun dari mereka yang mengambil Chen Long sebagai murid dan hanya seorang koki tua yang tampak lemah yang bersedia mengambil Chen Long sebagai murid. Chen Long tidak tahu kalau ini adalah jalan awal bagi dia untuk dikenal di dunia persilatan dan untuk menemukan pembunuh orang tuanya
Lihat lebih banyakDi atas sebuah gunung yang memiliki daratan yang cukup luas, seorang pria berumur 30 tahunan berdiri dengan gagahnya di tengah-tengah kerumunan hampir 200 orang jago.
Pria berumur 30 tahunan itu tidak tampak gentar meski harus menghadapi banyak musuh. Dia masih menunggu dengan seluruh kekuatannya.
Pria itu dijuluki orang-orang sebagai si Pengelana Tanpa tanding. Kedigjayaannya menjadi fenomena di dunia persilatan.
"Tunggu apa lagi? Kalian 7 partai besar golongan putih dan 4 perkumpulan golongan hitam, sudah ada semua di sini. Apalagi yang kalian tunggu, hah?" kata si Pengelana Tanpa Tanding.
Mendengar kata-kata dari si Pengelana Tanpa Tanding ini, maka mulai terjadi seruan-seruan di antara sesama orang-orang yang sejak tadi mengelilingi si Pengelana Tanpa Tanding untuk menyerang si Pengelana Tanpa Tanding.
"Bunuh! Serbu! Hancurkan dia!" Itulah teriakan-teriakan dari para jago yang kemudian langsung menyerang ke arah si Pengelana Tanpa Tanding itu.
Untuk beberapa saat, walaupun dikeroyok, si Pengelana Tanpa Tanding masih berhasil melayani lawan-lawannya walaupun dia harus dikeroyok oleh 100 orang lebih.
Si Pengelana Tanpa Tanding, bahkan berhasil mendaratkan beberapa tendangannya ke arah beberapa penjuru. Ada belasan orang yang terkena pukulan dan tendangannya ini.
Tapi sayangnya musuh terus berdatangan dan tidak pernah putus terus menyerang si Pengelana Tanpa Tanding yang harus sendirian menghadapi kalapnya seratusan orang ini.
Hingga akhirnya si Pengelana Tanpa Tanding mulai keteteran. Dia memang membunuh puluhan orang, tapi dia juga terkena beberapa tendangan dan tebasan.
Si Pengelana Tanpa Tanding terus mundur karena diserang dari tiga penjuru. Dari depan, kiri dan kanan oleh musuh yang begitu banyak.
Kalau saja pertarungan ini dilakukan satu lawan satu atau setidaknya satu lawan 30 atau 1 lawan 50 sekalian, maka keadaan pasti akan berbeda.
Si Pengelana Tanpa Tanding bisa memenangkan pertarungan satu lawan satu, lawan 20 atau 1 lawan 50. Tetapi dia tidak bisa menang saat menghadapi pengeroyokan hampir 200 orang jago ini.
Karena itu, beberapa saat kemudian, sudah ada tendangan yang berhasil mengenai si Pengelana Tanpa Tanding, juga pukulan yang mengenai dia sehingga dia menyemburkan darah segar dari mulutnya, tanda dia mulai terluka dalam.
Walaupun begitu, si Pengelana Tanpa Tanding masih berhasil mendaratkan pukulan pukulan keras dan tendangan kerasnya ke arah orang-orang yang berhasil memukul dan menendangnya.
Hanya saja gelombang serangan dari musuhnya terus berdatangan hingga dia terus-terusan mundur dan sebuah tendangan keras dari seorang Hwesio yang bernama Kong Beng Hosiang dari Shaolin Pai, berhasil membuat si Pengelana Tanpa Tanding jatuh ke jurang yang berada di belakangnya.
Semua orang terkejut melihat jatuhnya si Pengelana Tanpa Tanding karena memang mereka ingin memburu si Pengelana Tanpa Tanding, memastikan kematiannya di tempat ini dan mereka ingin menemukan barang yang berada di tubuh si Pengelana Tanpa Tanding itu.
Tapi nasi sudah menjadi bubur. Si Pengelana Tanpa Tanding sudah jatuh ke jurang yang dalam sehingga sesudah itu para pengeroyok mulai mengobati teman-teman yang terluka, mengangkat jenazah yang tewas dan mulai meninggalkan tempat ini dengan hati yang kecewa.
**
Beberapa waktu kemudian, di sebuah perguruan yang bernama Tong Lam Pai, terlihat ada 4 orang pemuda yang sedang mengeroyok seorang anak pemuda kurus berumur 17 tahun.
Ada banyak yang menyaksikan pengeroyokan ini sambil bersorak-sorai.
Saat ini, pemuda ini terus dikeroyok, dipukul, ditendang oleh empat orang pemuda yang rata-rata berusia 1 tahun lebih tua darinya.
Sementara ada banyak orang yang menyoraki keadaan ini. Mereka nampak sangat antusias melihat pengeroyokan atau lebih tepatnya penganiayaan yang dilakukan kepada pemuda itu.
Seorang wanita berumur 20 tahun langsung menyeruak di antara kerumunan orang dan berteriak-teriak untuk menghentikan pengeroyokan yang sekarang sedang terjadi. "BERHENTI SEMUA!"
4 orang pengeroyok itu, nampak langsung menghentikan pengeroyokan mereka tapi mereka menatap tidak puas kepada wanita yang baru datang ini.
"Ge Fei, aku kan laporkan kepada ketua kalau kamu masih juga mengeroyok Chen Long," kata wanita itu kepada si pemimpin pengeroyok.
"Bibi Liong, Bibi Liong, kami hanya bermain-main dengan Chen Long," kata si pemimpin pengeroyok yang bernama Ge Fei sambil memeluk pundak Chen Long. "Iya kan, Chen Long?"
Chen Long langsung mengangguk. "Bibi Liong, kami hanya bermain, kok."
Ge Fei yang merasa ancamannya kepada Chen Long berhasil, langsung tertawa-tawa dan langsung mengajak tiga temannya untuk pergi.
Kerumunan orang-orang yang sebelumnya bersorak-sorai menyaksikan pengeroyokan kepada Chen Long tadi, kini langsung bubar.
Bibi Liong mendekati Chen Long dan berkata, "sudah saatnya kamu melaporkan apa yang terjadi padamu ini, kalau tidak mereka akan terus-terusan seperti itu kepadamu."
"Mereka memang suka bermain denganku, bibi. Sudah, aku mau menyapu dulu." Chen Long langsung meninggalkan Bibi Liong.
Sebenarnya usia Chen Long dan Bibi Liong ini cuma berbeda 3 tahun saja tetapi karena Bibi Liong adalah murid dari ibu guru di perguruan Tong Lam Pai ini yang bernama Rahib murah senyum dan merupakan tokoh tingkat satu.
Dan ini membuat Bibi Liong yang bernama asli Xiao Liong Li ini menjadi tokoh tingkat kedua di perguruan ini, sementara Chen Long, Ge Fei dan yang lainnya adalah murid angkatan ketiga di perguruan ini. Karena itu, mereka semua harus memanggil Bibi kepada Xiao Liong Li.
Xiao Liong Li hanya bisa menghela nafas karena Chen Long, murid yang selalu dibelanya tidak mau dibela.
Selalu saja begitu, Chen Long tidak mau melaporkan kelakuan Ge Fei dan kawan-kawannya karena Ge Fei adalah keponakan kesayangan dari ketua perguruan Tong Lam Pai saat ini.
Tengah Chen Long termenung, tiba-tiba dia mendengar suara Gong berbunyi.
Suara Gong ini jarang sekali terdengar dan jarang sekali dibunyikan, harus ada acara khusus di perguruan Tong Lam Pai ini yang membuat gong itu berbunyi.
Chen Long langsung melepas sapu di tangannya dan langsung menuju ke arah Aula utama dari perguruan Tong Lam Pai ini.
Hari ini adalah sebuah acara khusus yaitu penerimaan murid secara resmi bagi para murid pemula di perguruan Tong Lam Pai.
Setelah selama bertahun-tahun bertapa di ruang rahasia di perguruan Tong Lam Pai, maka pada hari ini, para sesepuh akan keluar dan memilih murid baru dari para murid pemula untuk mereka latih.
Selama ini, Chen Long maupun Ge Fei dan kawan-kawannya cuma mendapatkan pelatihan dari murid-murid tingkat 2 di Tom Lam Pai ini.
Siapa saja yang memiliki bakat bagus maka akan diambil oleh para sesepuh ini untuk menjadi murid para sesepuh dan setiap dari para sesepuh hanya akan mengambil satu murid saja.
Karena yang bisa menjadi murid inti, hanyalah para murid yang sudah melewati umur 17 tahun ataupun prestasinya bagus sejak awal digembleng di perguruan ini.
Chen Long yang ingin menjadi murid resmi dari perguruan Tong Lam Pai ini, setelah sejak 2 tahun lalu berada di perguruan ini, memutuskan untuk mengikuti acara.
Sebagai calon murid tingkat ke 3 yang belum resmi, maka Chen Long baru akan resmi menjadi murid Chen Long sampai di hari pengangkatan ini.
Selain Chen Long, Ge Fei dan kawan-kawannya juga baru akan mengikuti acara ini.
Walaupun paman dari Ge Fei adalah ketua partai di perguruan ini tapi pamannya itu, ingin supaya Ge Fei bisa diambil murid oleh salah satu dari para sesepuh.
Dengan harapan yang tinggi, Chen Long sudah menunggu di pelataran di aula perguruan Tong Lam Pai ini.
Saat itulah Ge Fei melewati Chen Long dan tertawa sinis ke arah Chen Long. "Para sesepuh pasti tidak akan mau mengambilmu menjadi murid mereka. Jadi, kamu jangan bermimpi tinggi, Chen long. Hehehe."
Mendengar itu, Chen Long cuma bisa terdiam. Dia tidak membantah tapi masih ada harapan yang kuat dalam dirinya supaya dia bisa dipilih oleh salah satu dari sesepuh Tong Lam Pai untuk menjadi murid dari sesepuh itu.
Mereka semua tahu bahwa pada Abad Pertengahan, dunia iblis Neraka menyerbu Alam Surga dalam skala besar, dan perang yang mengejutkan terjadi antara kedua alam. Banyak sekali guru yang tewas, termasuk banyak orang suci yang kuat.Perang invasi dari dunia iblis di Abad Pertengahan ini dapat dikatakan sebagai perang paling dahsyat yang pernah terjadi setelah dua perang penghancur dunia di masa kuno dan prasejarah.Perang ini juga membuat hukum-hukum surga yang tadinya tidak lengkap menjadi semakin tidak lengkap. Banyak urat nadi suci hancur total dalam perang ini, energi vitalnya tercemar, dan runtuh menjadi ketiadaan.Baik Alam Iblis maupun Alam Surga mengerahkan banyak energi dan tenaga dalam perang ini, yang mengakibatkan banyaknya korban. Meskipun Alam Surga akhirnya berhasil menghalau invasi Alam Iblis, namun Alam Surga juga mengalami kerusakan parah dan belum pulih.Justru karena perang besar inilah lebih dari separuh orang suci dan makhluk kuat di surga tewas. Selain itu, kare
“Harta karun besar apa yang luar biasa?” tanya lelaki yang membawa Hiu Raksasa Laut Dalam itu, tampak sangat penasaran."Konon, Laut Setan Kekacauan ini terbentuk dari energi iblis yang menyebar setelah iblis besar disegel di sini. Dan kali ini, sang pangeran konon telah menemukan harta karun yang ditinggalkan oleh iblis besar ini!"Chen Long yang mendengarkan di bawah, terkesiap.Karena iblis besar disegel di sini, lautan kekacauan ini terbentuk. Berita ini terlalu mengejutkan.Tahukah kamu, tidak ada seorang pun yang dapat menghitung seberapa besar lautan kekacauan ini, dan entah sudah berapa tahun ia berada di lautan ini. Namun kini seseorang benar-benar memberitahunya bahwa ini terbentuk setelah iblis disegel. Seberapa mengerikankah iblis ini?Pada saat ini, Chen Long teringat apa yang dikatakan Ma Xinglong kepadanya sebelum dia keluar ke Laut Setan Kekacauan, bahwa ada iblis yang ditekan di Laut Setan Kekacauan. Saat itu, dia mengira itu adalah legenda dan berita palsu.Den
Ketika Chen Long membunuh Nenek Hua dan Pak Tua Wan, mustahil baginya untuk mengejar Peri Petir Merah. Peri itu telah menghilang tanpa jejak dan tidak dapat dilacak."Kita harus segera pergi dari sini. Kelahiran Buah Abadi Api Phoenix akan membuat terlalu banyak kegaduhan dan pasti akan menarik banyak ahli. Saat itu, akan merepotkan untuk pergi."Meskipun cukup banyak orang yang berkumpul di sekitar, mereka adalah yang pertama tiba karena mereka berada di dekatnya, dan kebanyakan dari mereka hanya berada di tingkat awal Alam Abadi, dan hanya ada sedikit master.Fenomena aneh kelahiran Buah Abadi Api Phoenix dapat dirasakan bahkan dari jarak seratus ribu mil jauhnya. Semua orang telah mencari di kebun obat selama satu atau dua bulan dan tidak menemukan apa pun. Bagaimana mungkin mereka tidak bergegas ketika mereka melihat obat abadi keluar?Tepat saat Chen Long hendak pergi, Pohon Peri Api Phoenix yang telah dipetik buahnya tiba-tiba mulai mengeluarkan api. Gelombang api yang mengamuk
“Sangat… sangat ganas!”Orang-orang di sekitar merasa ngeri dan tidak percaya ketika mereka melihat Chen Long seperti dewa perang yang tak terkalahkan, membunuh orang-orang dari Geng Petir Merah dan membuat mereka lari terbirit-birit. Mereka bahkan menelan ludah mereka beberapa kali."Apakah dia masih manusia? Dia hanyalah seorang penguasa yang tak terkalahkan!""Tapi senjata abadi miliknya ini sangat kuat, aku tidak tahu levelnya berapa, mungkinkah ini senjata abadi tingkat raja?""Orang yang bisa menghasilkan senjata ajaib sekuat itu jelas bukan orang biasa. Geng Petir Merah benar-benar menemui jalan buntu kali ini.""Sekarang aku ingat. Dia adalah orang misterius yang menyinggung Peri Guntur Merah hanya dengan satu kalimat selama pelelangan Kamar Dagang Yangtian. Dia juga memeras Pangeran Hiu untuk 100.000 batu abadi selama pelelangan.""Hei, Peri Chi Lei, tidakkah kau pikirkan? Orang ini bahkan berani memeras Pangeran Hiu, jadi apakah dia takut padanya, Geng Chi Lei?"Semua orang
"Brengsek!"Melihat Chen Long mendatanginya dengan agresif, ekspresi Peri Chi Lei berubah berulang kali, terutama saat dia merasakan momentum Chen Long saat ini, yang membuatnya merasakan sesak di dada, sesak napas, dan kesulitan bernapas.Pada saat ini, Chen Long, dengan kekuatan Sembilan Lonceng Abadi, pasti memiliki kekuatan puncak tingkat keenam Alam Abadi, yang jauh lebih tinggi darinya. Dia tidak berani menghadapi Chen Long secara langsung dan menggunakan identitasnya untuk menghindar.Ledakan!Chen Long melangkah turun, dan itu seperti kaki dewa yang mendarat di tanah. Seolah-olah terjadi gempa bumi besar, tanah retak hebat."Mati!"Peri Chi Lei juga merupakan orang yang memiliki pengalaman bertarung yang sangat kaya. Sepasang tangan putihnya berubah menjadi tangan gas raksasa di langit, menghancurkan udara dan menampar ke arah Chen Long.Namun, Chen Long mengangkat tangannya dan menghancurkan serangan lawannya."Bajingan kecil, kau terlalu sombong!"Orang tua dari Geng Chi Lei
"Siapa?"Peri Petir Merah bereaksi paling cepat, dan niat membunuh segera muncul dari tubuhnya. Dengan lambaian tangannya, sambaran petir, seperti pedang petir, menghantam Chen Long di udara.Wah!Chen Long menghancurkan serangan Peri Guntur Merah dengan satu telapak tangan, namun saat melakukannya, sosoknya juga berhenti dan muncul di hadapan semua orang."Chen Long, itu ternyata kamu!"Ketika Peri Chi Lei melihat bahwa Chen Long-lah yang mengambil Buah Peri Api Phoenix, dia pun terkejut sesaat, lalu niat membunuh yang lebih mengerikan pun terpancar.Chen Long telah menyinggung perasaannya, dan sekarang dia ingin memanfaatkan situasi dan memetik Buah Peri Api Phoenix miliknya. Dia sangat membencinya."Ahhhhrgh!"Sambil berteriak, Hantu Tua Yin juga terkena pukulan, dan hampir saja terpotong menjadi dua. Dia terlempar keluar dan tergeletak di tanah dalam keadaan setengah mati.Desir.Kedua tetua Geng Chi Lei segera terbang dan menghalangi Chen Long, menatapnya dengan tatapan mata yang
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen