Share

13. Ramah Tamah

"Mama!"

Seorang anak laki-laki naik ke panggung menghampiri Sarita dan Sagara. Pria kecil yang tampan berjalan tegap.

"Hai, Tampan. Siapa nama kamu?" tanya pembawa acara.

"Alifian Waluyo!"

"Wow, apakah ini mama dan papa kamu?"

"Iya, ini keluargaku."

Sagara tersenyum, lalu diraihnya tubuh mungil ponakannya dan digendong pada tangan kiri. Kemudian tangan kanannya meraih jemari Sarita dan menariknya lembut menuruni tangga. Sepasang mata menatap sosok pria kecil itu, sorot matanya mulai sendu.

"Mungkinkah itu benihku dulu? Tampan," gumam Bagaskara.

"Kau sempat tanam benihmu, Kak? Pada wanita itu, aku tidak percaya," kata Ni Luh.

Bagaskara tidak memedulikan apa yang ditanyakan oleh Ni Luh, pria itu menatap terus pada tiga orang yang berjalan menuju ke sudut ruang mencari bangku yang nyaman. Pembawa acara sudah memberi kode bahwa waktunya ramah tamah.

"Mama, Alif haus!" ujar Alifian

"Tunggu di sini, biar paman yang ambilkan. Jaga mama kamu, Jagoan!"

Tanpa menunggu jawaban, Saraga segera b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Leman Sulaiman
mantaaap cerita nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status