Share

12. Keluarga Waluyo

Pembawa acara segera memulai acaranya. Satu per satu barang dilelang dengan cara bertahap. Ni Luh terlihat begitu antusias kala sebuah kalung permata bertahtakan belian rubi merah.

"Kak, tawar kalung itu untukku!" pinta Ni Luh Ayu.

"Baik, persiapkan saja uangnya!"

"Iih, iya uang Kakak lah. Itu masih standart kok harganya!"

Bagaaskara berdecak, dia datang karena ingin tahu sejauh mana perhelatan kaum atas. Namun, justru terjebak dengan permintaan dari Ni Luh yang sejak tadi merengek meminta barang. Padahal sejak mula wanita itu berjanji tidak akan hijau mata, tetapi nyatanya 39 juta dana Bagaskara sudah melayang untuk amal.

"Aku sudah gelontorkan uang sebanyak 30 juta. Apa belum cukup?"

"Satu lagi, Sayang. Ya, ya!" pinta Ni Luh Ayu sambil membelai dada Bagaskara.

Lelaki itu mendesah lirih, apalagi jemari Ni Luh sudah mulai berjalan menuju ke pangkal pahanya. Bagaskara melirik tajam. Ni Luh hanya tersenyum nakal.

"Huft huu, baiklah. Mulai lah!"

Begitu mendengar apa yang dikatakan oleh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status