Share

617

Penulis: Evanscapenovel
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-13 07:22:51

Beberapa generasi muda yang masih di bawah tingkat Dewa sejati bahkan terpaksa menutup telinga. Riak energi dari benturan itu terlalu padat, seolah memiliki niat membelah dunia dalam dua garis eksistensi yang saling menolak. Para Tetua, meskipun tidak bergerak, kini mengaktifkan pertahanan tipis di sekitar tubuh masing-masing. Mereka tidak ingin kejutan tiba-tiba melukai wajah atau tubuh mereka, bukan karena takut, tetapi karena apa yang terjadi di tengah arena telah melampaui ekspektasi awal mereka.

Xiao Leng merasa ada yang tidak beres. Setiap kali pedangnya berbenturan, dia merasa energi ilahinya akan tersedot dalam jumlah besar. Itu bukan hal biasa. Pedang karat itu seperti lubang hitam kecil yang menyerap energi dari setiap kontak.

Ia mencoba mempercepat tempo serangan, berharap tekanan tinggi akan membuat lawan goyah. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Semakin cepat gerakannya, semakin besar serapan energi itu terjadi. Nafasnya mulai tidak teratur. Ia tahu ini bukan lagi te
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Wuhan Reareo
lanjutkan thor
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
cerita yang sangat bagus dan menarik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Kultivator Inti Semesta   651

    Xiao Tian sendiri juga telah bersiap untuk pergi. Langkahnya sudah dimulai, namun belum sempat melangkah jauh, gerakannya tertahan. Seseorang muncul tepat di hadapannya. Dia dihentikan oleh Ayahnya. Xiao Jian berdiri dengan tenang, tubuhnya tegap namun tidak menunjukkan sikap menekan. Tidak ada ledakan kekuatan, tidak ada intimidasi. Tapi semua orang yang ada di sana tahu, bahwa tekanan lembut yang mengisi udara adalah pancaran dari keberadaan yang tidak bisa diabaikan. Dalam sorot mata Xiao Jian tidak ada paksaan, tidak ada desakan. Hanya ada harapan, harapan dari seorang Ayah terhadap anaknya. Xiao Jian meminta agar dia tinggal beberapa hari lagi di Klan. Xiao Tian tidak menolak. Tidak ada keberatan. Ia mengangguk ringan. Bagaimanapun, dia juga ingin menikmati pemandangan Klan Xiao yang sangat jarang terlihat di dunia luar. Pegunungan berlapis, pilar-pilar langit menjulang tinggi dari batu bercahaya, dan langit yang seolah memiliki warna yang berbeda. Namun, ada satu hal yang in

  • Kultivator Inti Semesta   650

    “Hahaha, tidak perlu terlihat bodoh seperti itu! Dewa ini sudah membuktikan ucapan sebelumnya. Jadi jangan heran. Sekarang lebih baik kamu pakai pakaianmu, sebelum tubuh telanjangmu dilihat banyak orang!” Suara Leihuo Dashi terdengar puas, bahkan terlalu puas. Ada nada menggoda yang membuat suasana serius ini terasa sedikit menyebalkan. Irama suaranya seperti kilat yang tersenyum, seperti badai yang sengaja menahan petir demi menyampaikan ejekan kecil. “Sial…” Xiao Tian sedikit mengumpat, tapi dia juga tidak keberatan dengan tindakan Leihuo Dashi. Ia tahu, meskipun caranya kelewat batas, namun hasilnya memang sepadan. Jika dia tidak mendapatkan lonjakan kekuatan sebesar ini, mungkin dia tidak akan bisa menghadapi ujian-ujian berikutnya yang lebih berbahaya dari apa pun yang sudah dia alami. Xiao Tian melambaikan tangannya, dan seketika, pakaian kembali menutupi tubuhnya. Jubahnya menyatu sempurna tanpa lipatan yang kacau. Tidak ada bekas robek, tidak ada cela. Semuanya pas, seolah

  • Kultivator Inti Semesta   649

    Leihuo Dashi tertawa terbahak-bahak di dalam dunia dantian Xiao Tian. Tawa itu tidak hanya bergema, tapi terasa berlapis, seperti gelombang petir yang mengguncang sisi terdalam dari ruang internal Xiao Tian. Dentuman setiap lapis tawa itu seperti memukul sisi-sisi kesadaran, menciptakan getaran yang membuat napas menjadi lebih berat meski tubuh tak bergerak. Dia merasa sangat puas dengan semua ini. “Hahaha, sekarang ini sedikit sepadan dengan apa yang dilakukan Xiao Jian. Namun, aku hanya bisa memberikan sepuluh persen saja energi ilahi ini, sedangkan sisanya, aku harus menyimpan energi ilahi dari air Danau yang aku murnikan ini. Xiao Tian belum bisa menampung energi ilahi sebanyak ini.” Suara itu menggema kuat dalam dunia dantian, membuat aliran energi dalam tubuh Xiao Tian bergetar hebat. Dantian-nya yang semula stabil, seketika seperti tersedak gelombang besar. Aliran energi yang mengalir sebelumnya seperti sungai yang damai, kini berubah menjadi gelombang badai yang menghantam s

  • Kultivator Inti Semesta   648

    Udara bergetar, suhu turun drastis, dan rasa takut yang tak bernama menyelimuti setiap murid yang ada di sana. Mereka tidak lagi berani mengucapkan doa atau mantra perlindungan. Karena mereka tahu, tidak ada satu pun teknik yang bisa melindungi dari pusaran itu. Tidak saat pusat kehancurannya adalah eksistensi yang tidak bisa diukur dengan nalar. “Apa yang terjadi dengan Danau Petir Abadi?” Pertanyaan itu muncul dalam kepala semua orang. Tapi tidak ada yang berani bersuara. Karena mereka tahu, apa pun jawabannya, itu bukanlah sesuatu yang bisa dijelaskan dengan nalar biasa. Beberapa dari mereka mencoba mengaktifkan formasi pertahanan pribadi. Tapi begitu formasi itu bersentuhan dengan tekanan dari pusaran di danau, formasi itu langsung retak seperti kaca yang dilempar ke tanah. Tidak satu pun yang berani mendekat. Semua hanya bisa menatap dari kejauhan, menahan napas, dan menyaksikan kehancuran lambat dari tempat suci yang selama ini menjadi simbol kekuatan garis darah mereka. Di

  • Kultivator Inti Semesta   647

    Xiao Tian, matanya menyipit tajam. Bukan karena ketakutan, melainkan karena kewaspadaan terhadap informasi sebesar ini yang datang di saat kekuatannya baru saja menembus tingkat baru. Ia segera membaca kata pengantar dari teknik tubuh Dewa Perang. Kalimatnya sederhana, tetapi maknanya menghentak hati siapa pun yang membacanya: “Tubuh Dewa Perang adalah tubuh semesta yang sesungguhnya. Dan siapa yang bisa mencapai tingkat 25, maka dia akan memiliki kekuatan yang sama dengan kultivator ranah Penguasa Dewa!” Jantung Xiao Tian berdegup lebih cepat. Bukan karena kegembiraan, tapi karena keterkejutan yang mengguncang lapisan kesadarannya. Sebuah keterkejutan menyelimuti pikirannya. Dia tertegun. Tubuhnya mungkin baru saja disempurnakan, namun pikiran dan jiwanya kembali dibenturkan dengan kenyataan yang jauh lebih tinggi dari yang ia bayangkan sebelumnya. Tak disangka, ternyata ranah yang melampaui Kaisar Dewa Tertinggi adalah ranah Penguasa Dewa. Sebuah istilah yang selama ini hanya ter

  • Kultivator Inti Semesta   646

    Saat tubuhnya mulai terbentuk, kali ini daging dan tulang bukan lagi berwarna emas. Melainkan menjadi multi warna, seperti gabungan dari seluruh petir yang pernah menguasai langit. Warna-warni itu tidak hanya membentuk lapisan luar tubuhnya, namun juga menyatu ke dalam. Bukan sekadar tampilan, melainkan esensi. Setiap lapisan otot, urat, bahkan hingga ke inti sumsumnya, memancarkan perpaduan kilat yang terus berubah. Cahaya dari tubuh itu bukan hanya terang, tapi memancarkan tekanan hukum yang menyelimuti seluruh dunia batin. Gelombang tekanan dari cahaya itu terus meluas, memantul di setiap sudut ruang batin Xiao Tian, seperti badai yang tak tertahan, namun terarah. Semburat warna yang semula berpendar dengan ritme lambat kini bergelombang cepat, menabrak dan melilit satu sama lain, membentuk jaringan energi yang sangat kompleks. Setiap percikan warna tampak seperti kilat kehidupan yang merobek batas tubuh biasa dan melangkah ke ranah absolut. Di dalam sumsumnya, berbagai naga mult

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status