Share

MISSION FAILED

***

Bina memperlebar langkahnya dan mendorong pintu di depannya dengan bahu kanannya. Kedua tangannya sibuk memegang bunga krisan ungu dan segelas coffee latte kesukaannya. Ia mendorong pintu itu sampai terbuka lebar, lalu memberikan jalan kepada Awan dan kursi rodanya.

"Lain kali aku akan tunjukkan kepada-mu foto beberapa hasil gaun buatanku. Kau pasti akan terkejut," celoteh Bina dengan riang.

"Aku tidak sabar untuk melihatnya," respon Awan dengan cepat.

Bina menjauhkan tubuhnya dari pintu setelah Awan masuk ke dalam. Ia kembali berceloteh dengan riang. Kini, ia dan Awan sedang berada di dalam ruang rawat Awan selama beberapa bulan terakhir. 

"Mungkin kita bisa pergi keluar bersama sesekali," usul Bina dengan antusias.

"Aku rasa itu ide yang bagus," Awan lagi-lagi menjawab dengan penuh semangat.

Bina menarik sudut-sudut bibirnya ke atas dengan senang. Ia membayangkan betapa menyenangkannya dunia di luar rumah sakit bagi

RHEI PRADIPTA

Hai, ini Rei . Salam kenal kembali bagi pembaca yang baru bergabung\^0^/ Penulis mohon maaf karena masih belum bisa rajin untuk update. Ke depannya, janji akan berusaha untuk rajin update. Terima kasih kepada para pembaca yang mau membaca cerita ini. Kritik, masukan dan saran akan sangat membantu bagi penulis. Terima kasih \^o^/

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status