Share

Bab XXXIII - Kedok Yang Terbongkar

Halbert menangkap langsung tangan Duke yang hendak melakukan sesuatu terhadap Noah. Ia melakukannya sebab tak bisa menahan amarahnya lagi.

Sudah cukup baginya untuk berpura-pura hingga membuat Duke, wanita itu bahkan Noah sendiri pun dibuat sangat terkejut. Sejenak diam membisu dengan menatap Halbert, bingung.

“Eh?”

“Batu itu. Batu apa yang kau pegang, Duke Ansh?” tanya Halbert menatapnya tajam.

Darah yang mengalir dari luka di punggungnya sama sekali bukan darah segar. Seperti sisa darah yang masih berada dalam tubuhnya, warna yang pekat di antara kulit pucatnya tak merasa bahwa itu adalah luka sungguhan. Halbert sendiri tak merasakan sakit sama sekali.

Namun karena luka itu ia dipikir sudah tewas, dan kemudian ia tiba-tiba terbangun ini sungguh membuat semua orang terkejut terutama Duke Ansh sendiri.

“Kenapa bisa?”

“Bisa apanya? Duke Ansh, kau sama sekali tidak menjawab pertanyaanku.”

“Tu-tunggu sebentar! Bukankah kau seharusnya sudah mati?!” pekik Duke Ansh.

“Mati? Oh, aku me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status