Penguasa Dewa Naga

Penguasa Dewa Naga

last updateLast Updated : 2023-06-21
By:  Aldho AlfinaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
41 ratings. 41 reviews
349Chapters
49.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Akara, seorang anak yang memiliki ambisi kuat untuk menjadi master aura terkuat menemui titik tumpulnya. Saat pembukaan aura ranah, ia tidak dapat memadatkan energinya, bahkan satu bintang energipun. Pemadatan aura ranah yang seharusnya dapat dilakukan setiap orang, namun tidak dengan dirinya. Ejekan dan tatapan yang mengasihaninya, membuat Akara kesal dan malah tambah memantapkan dirinya. Persetan dengan bakat, persetan dengan takdir! Gelar master aura terkuat akan aku miliki bagaimanapun caranya! Semua itu bukan karena bakat, tapi dengan kerja keras dan strategi yang matang.. Kalian yang dianggap jenius yang berbakat, akan aku buat tidak berkutik melawanku! Akan aku buat takdirku sendiri! Walaupun harus melawan Dewa sekalipun, pasti akan aku lakukan dan akan aku lampaui! Perkataan emosional dari seorang bocah, namun ternyata bukan isapan jempol belaka. Mereka tidak tau siapa dirinya sebenarnya. Orang yang bahkan ditakuti oleh seorang Dewa sekalipun. Masa lalu dan masa depan mampu ia kendalikan dengan mudahnya. Lalu kenapa dia ada di dunia ini? Siapakah dia sebenarnya yang saat ini hanya dianggap sebagai sampah? Penguasa Dewa Naga, tidak hanya menjadi pemimpin para Naga, namun juga para Dewa Naga yang eksistensinya ditakuti di berbagai alam semesta.

View More

Chapter 1

01. Bakat?

"Bakat apa!?" Akara, bocah laki-laki berumur 7 tahun berteriak sangat keras dan mulai meneteskan air mata.

"Aku akan menjadi master Aura terkuat! Apa-apaan dengan benda rusak ini!?" lanjutnya.

"Semangatmu memang bagus nak, tapi bakatmu sudah ditentukan oleh takdir. Tidak bisa diubah lagi." Pria penguji perlahan mendekati Akara yang sedang menangis dan mengulurkan tangannya, untuk mengusap kepala anak kecil itu.

Plakk!!

Dengan sekuat tenaga, ia menepis tangan pria paruh baya itu dan sontak membuat semua orang terkejut. Tatapan matanya yang tajam karena kesal, kini terhentak seakan ada yang menusuk tubuhnya, ia melihat ke arah anak-anak lain yang tengah merasa kasihan kepadanya. Anak-anak itu mengernyitkan dahinya, mengasihani dirinya akan bakatnya.

"Persetan dengan bakat! Persetan dengan takdir! Gelar master Aura terkuat akan aku miliki bagaimanapun caranya! Semua itu bukan karena bakat, tapi dengan kerja keras dan kepintaranku!" Akara berteriak dengan lantang, lalu mengangkat pedang kayu di tangan kanannya ke arah anak-anak lainnya. Tangisannya mereda, dan tangan kirinya kini mengusap sisa air mata yang mengalir di pipinya.

"Kalian yang dianggap jenius berbakat, akan aku buat tidak berkutik melawanku! Akan aku buat takdirku sendiri! Walaupun harus melawan Dewa sekalipun, pasti akan aku lakukan dan akan aku lampaui!" teriaknya lagi, lalu berjalan pergi meninggalkan altar batu. Tatapan mata yang tajam terus melihat ke depan, tanpa memperhatikan pandangan anak-anak lainnya.

Semuanya benar-benar sunyi kala itu, tidak ada yang mengeluarkan suara sama sekali selain langkah kakinya. Langkah kaki yang mantap terdengar sangat jelas, namun kemudian terdengar lebih cepat saat ia berlari meninggalkan akademi. Kepergiannya dibarengi oleh turunnya hujan yang begitu lebat dan juga petir yang menyambar-nyambar

...

Sungai Oll

Sungai selebar puluhan meter yang bersanding dengan pegunungan Vodor. Akan tetapi, keduanya saling menjauh karena adanya kota Oll Hilir. Kota ini berada di tengah-tengah Sungai besar Oll dan pegunungan Vodor yang begitu tinggi.

Masih dengan muka yang kesal, Akara memasuki hutan dan berjalan di pinggir sungai Oll. Pepohonan dan tanah sudah begitu basah, terguyur hujan yang kini sudah mulai terang. Tubuh anak kecil itu juga sudah basah, ia terus berjalan tanpa memperhatikan sekitar, seolah-olah tanpa tujuan, namun akhirnya ia tersadar saat melihat seseorang berjalan di atas tebing.

Tebing dengan tinggi belasan meter, tepat di sisi sungai, ada seorang wanita dengan gaun merah muda dan mengenakan topeng berbentuk wajah laki-laki dengan kumis. Walau sekelilingnya telah basah karena terguyur hujan, gaunnya masih kering dan merumbai indah karena tersapu angin. Ia berjalan begitu anggun di atas tebing, seolah meniti sebuah tali, ia merentangkan kedua tangannya untuk menjaga keseimbangan.

"Woi! Bahaya!" Akara sontak panik saat wanita itu terus berjalan walau hampir mencapai ujung tebing. Benar saja, wanita itu terus berjalan hingga terjatuh dari tebing. Posisi jatuhnya tetap berdiri tegap, meluncur menuju sungai di bawahnya.

Akara tambah panik, ia langsung melompat begitu mencapai tempat paling dekat. Setelah anak itu menceburkan diri, wanita tadi terjatuh sangat kuat hingga menyebabkan ombak di sungai. Walau arusnya cukup tenang, tapi Akara tetap kesulitan berenang saat tersapu oleh ombak dari jatuhnya wanita tadi.

Karena terus terdorong ombak, ia menarik napas panjang, kemudian menyelam ke Dalam air. Ia membuka matanya di Dalam air, dan melihat wanita tadi yang terlihat tidak bisa berenang dan panik karena tenggelam. Tanpa basa-basi, ia langsung berenang ke arahnya, lalu mengambil udara lagi sebelum menyelam dan meraih tangannya.

Setelah berhasil meraih tangan wanita itu, ia langsung berenang ke permukaan. Tubuhnya ditarik ke pinggir sungai sebelum ia tersungkur, lalu membalikkan badannya. Keduanya terengah-engah kehabisan napas dengan tubuh basah kuyup. Setelah beberapa detik, ia berusaha duduk dan menatap wanita itu dengan kesal. Gaun merah muda yang ia kenakan, kini melekat pada tubuhnya karena basah, memperlihatkan lekukan indah tubuhnya yang ramping dengan buah dada sedang, namun setengah bulat sempurna.

"Apa yang kau lakukan!?" teriaknya tepat di depan muka wanita bertopeng.

"Jatuh," ujar wanita bertopeng dengan masih terengah-engah. Suara seorang gadis yang begitu lembut terdengar sangat indah walau hanya satu patah kata.

"Kalau itu aku juga sudah tau! Kenapa bisa jatuh!"

"Jatuh, karena berjalan di atas tebing," jawabnya seakan-akan tanpa beban, membuat Akara semakin kesal.

"Akkhhh!!" Akara berteriak sangat kesal, lalu terhentak kaget, meraih punggungnya saat menyadari pedang kayu miliknya telah hilang.

"Pedangku!?" Ia langsung berdiri dan mengamati ke segala penjuru, namun masih saja tidak menemukan pedangnya.

Setelah itu ia terdiam, pandangannya tertuju pada sungai di depannya. Tanpa basa-basi, ia langsung melompat kembali ke sungai. Setelah mengambil napas panjang, ia menyelam lagi ke Dalam sungai.

Wanita bertopeng tadi sekarang duduk, mengamati air bergelombang yang mulai tenang kembali. Tidak lama kemudian anak itu muncul ke permukaan, menghirup udara segar sambil berenang ke pinggiran.

"Dapat?" ujar wanita bertopeng, padahal jelas-jelas anak itu kembali dengan tangan kosong.

"Dapat dilihat bukan!?" jawabnya dengan berteriak sambil menatapnya dengan kesal.

"Ohh… Siapa namamu?"

"Akara," jawabnya dengan suara lebih tenang, namun raut mukanya masih kesal.

"Akara? Kalau aku panggil saja Si Cantik," ujar wanita bertopeng sambil menunjuk kedua pipinya dengan begitu imut.

"Tidak ada yang nanya! Cantik dari mana? Topeng jelek begitu," ujar Akara sambil menunjuk ke arah muka wanita bertopeng.

"Aku cantik!"

"Jelek!"

"Cantik!" Wanita bertopeng yang tadinya cuek, ternyata berperilaku sangat menyebalkan hingga beradu mulut dengan anak kecil.

Karena terlampau kesal, Akara dengan cepat menarik topengnya: "Jele..?" Ia terdiam sesaat begitu melihat wajahnya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(41)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
41 ratings · 41 reviews
Write a review
user avatar
Aldho Alfina
Buku ini sedang dalam revisi, nantikan bab awal yang lebih baik lagi
2024-02-08 19:01:04
1
user avatar
Aldho Alfina
Kaisar Dewa Regera sudah mulai daily update, season kedua dari novel ini
2023-12-05 01:40:17
2
user avatar
Aldho Alfina
Sedang mengajukan season kedua berjudul, 10 Naga Primordial
2023-11-08 21:54:39
3
user avatar
Zhu Phi
Halo semuanya ... Ijin promosi ya thor... Mampir yuk ke PERJALANAN PENDEKAR TANGAN SATU. Kisah Rawindra yang berjuang menjadi Pendekar Pedang Terhebat dengan segala kekurangannya.
2023-10-05 01:13:30
1
user avatar
Zhu Phi
Ijin promote thor ... Pendekar Naga Biru S2 : Iblis Naga Biru. Mampir ya ... Terima kasih
2023-09-25 17:45:21
2
user avatar
OviC UchiHa
kapan keluar lanjutannya nih??
2023-09-06 01:38:52
1
user avatar
JWT Kingdom
Waw! Tamat .........
2023-06-29 23:15:47
2
user avatar
Zhu Phi
Lanjut bos ...
2023-06-25 19:07:54
1
user avatar
Aldho Alfina
Perjalanan Season pertama Akara telah usai, nantikan season keduanya yang tidak kalah menarik. Menguak misteri keluarga, bahkan dunianya, juga masalah rumit antara orangtua dan kekasihnya. Malah bisa dibilang bahwa season 1 ini hanyalah sebuah pengenalan dan pembuka cerita.
2023-06-21 16:59:40
4
user avatar
JWT Kingdom
Semangat ya Kakak. Sukses selalu. Ijin share untuk semuanya, ayo mampir ke karyaku "The Story of Jawata: Pusaka Ajaib". Terimakasih ...
2023-06-21 03:27:08
2
user avatar
JWT Kingdom
Wah, mantap karyanya .........
2023-06-11 22:05:04
2
user avatar
Aldho Alfina
Bulan depan Insyaallah aku crazy up, semoga gaada halangan.
2023-05-18 04:21:10
2
user avatar
Galih Ginanjar
tamatin aja cukkkkk
2023-04-30 02:43:41
2
user avatar
Zhu Phi
Mantap Thor!
2023-04-25 15:13:57
1
user avatar
Aldho Alfina
Selamat hari raya idul Fitri bagi yang merayakan
2023-04-21 14:34:45
4
  • 1
  • 2
  • 3
349 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status