Share

Bab 1 Seorang Pendekar dan sebuah pedang

20 tahun kemudian

Tiga orang anak dibesarkan oleh Dewi Naga generasi terakhir. Dewi Naga yang masih hidup sampai sekarang. Satu dari dua Naga yang selamat dari perang yang terjadi 500 tahun yang lalu. Perang yang banyak memakan korban. Ketiga anak itu adalah Ame yuma ryusaki, Anne yume yuki dan Kuzaki daterasu yuma.

Ame merupakan anak yang mempunyai kemampuan khusus dia ditugaskan sang guru untuk melindungi temannya Anne salah satu dari Naga yang masih hidup. Anne adalah Puteri mahkota kerajaan Naga setelah kejatuhan kerajaan Naga ditangan Raja Iblis Sahamaru. Dia ingin membebaskan kerajaannya.

Sepeninggalan sang Guru Ayamure yuki. Mereka diberikan satu dari 30 jilid kitab. Kitab Naga kembar jilid 12 Pusaka para Dewa Naga.

"Ame kita akan kemana?" tanya Anne

"Kita akan ke desa untuk menyalin kitab peninggalan guru."

"Aku lapar" mereka berjalan melewati hutan.

"Sebentar lagi kita akan memasuki gerbang kota, disini tidak ada hewan untuk diburu"

Memasuki gerbang desa mereka melihat banyak penduduk yang sedang berkumpul. Mereka memangul batu baka, mendorong gerobak pasir dan semen. Mereka sedang membangun benteng dan Istana untuk raja Iblis. Beberapa tentara mencambuki penduduk yang berleha-leha.

Kuzaki mengepalkan tangannya sangat erat. Dia marah dan ingin memukul tentara yang mencambuk penduduk. "Tenanglah kita disini tidak untuk membuat masalah. Dia mengutuk Raja Sahamaru "Terkutuklah kau Raja Iblis!"

Ame merupakan anak yang mempunyai kemampuan khusus dia ditugaskan sang guru untuk melindungi temannya Anne salah satu dari Naga yang masih hidup. Anne adalah Puteri mahkota kerajaan Naga setelah kejatuhan kerajaan Naga ditangan Raja Iblis Sahamaru. Dia ingin membebaskan kerajaannya.

Sepeninggalan sang Guru Ayamure yuki. Mereka diberikan satu dari 30 kitab. Kitab Naga kembar jilid 12 Pusaka para Dewa Naga.

"Ame ayo kita cari makan" seru Anne

"Tunggulah disini Aku dan Kuzaki akan mencari makan untuk kita." Ame berkata "

Tidak aku akan ikut bersama kalian." Anne berkata "Baiklah ayo cepat jangan mengeluh." Ame berjalan terlebih dulu.

Mereka berjalan menuju pasar tenpat menjual makanan. Ditengah perjalanan mereka bertemu seorang wanita yang diikat dan dikawal satu batalion pasukan Iblis.

"Kau bawa Wanita itu!" kata kepala komandan.

Hati Ame tergerak untuk menolong wanita itu.

"Kuzaki jagalah Anne aku akan menolong wanita itu"

"Baik, berhati-hatilah mereka cukup banyak"

swuuitt

Langkah kaki Ame sangat cepat dan gesit. Dia sudah berada didekat pengawal yang mengikat wanita itu.

"Jurus pedang Naga Reisen 12 tebasan Naga pencaran langit"

swuitt swuiit swuiit swuiit swuuitt swuuitt swuuitt swiuuuiit sret

Ame menebas kedua belas orang yang mengelilinginya. Satu diantara mereka tertebas tidak sempat menghindar.

"sraat!" "crash!"

Tangan seorang prajurit tertebas. Darah mengucur dari tunggul yang terpotong.

"Kurang ajar kamu bocah!" seru Sang komandan melihat anak buahnya celaka.

"Jurus pedang Raisen Tebasan ke 12 Naga mendaki pucak langit" seru Ame ryu.

"Jurus pedang pedang iblis neraka" seru sang komandan.

trank! trank!

"Aku akan menghabisimu disini, dan membebaskan wanita itu" kata Ame.

"Siapa itu kenapa kalian diam saja!" Komandan memarahi anak buahnya.

Para Prajurit Iblis tewas satu demi satu. Mereka terbantai dengan sangat kejam dibawah tebasan pedang Ame.

Hingga menyisakan Sang Komandan dan Wanita disebelahnya yang terikat oleh rantai.

Ame dan Sang Komandan Iblis berhadapan satu lawan satu.

"Saya akan mengalahkanmu dengan serangan terbaik saya" Ame berkata.

Pertarungan Ame Ryusaki dan Sang Komandan Kerajaan Naga Iblis berlangsung sengit.

"trank trenk trek"

Benturan dua pedang meninggalkan berkas cahaya. Ame berhasil menebas ke 20 prajurit yang mengelilinginya.

dua iblis itu terpotong menjadi 2 bagian.

"Kau sudah aman nona" kata Ame

"Terimakasih telah menyelamatkan saya tuan"

"Tidak. tidak panggil saya Ame"

"maaf sopan santunku nama saya Ani sakura yuki"

Ame tercengang menatap kecantikan Ani sakura yuki. Dia kemudian menatap Anne wanita disisinya.

Dia menatap Anne. "Ah!" Anne kaget wajah mereka sama persis.

"Kau sudah besar Anne. Bagaimana kabarmu?" tanyanya

"Aku baik-baik saja. Kau siapa? bagaimana kau mengetahuiku?"

"Wow tenang nak Kau sungguh ingin mengetahuinya bukan" kata Wanita itu.

"Mungkin nanti tidak sekarang. Nanti kau akan mengetahuinya seiring berjalan waktu."

Kuzaki menatap ke seluruh tubuh wanita itu. "Wow sungguh cantik dan luar biasa tubuh wanita itu"

Wanita itu hanya melotot pada Kuzaki.

Anne memukulnya "Jaga pandanganmu"

Wanita itu tiba-tiba menghilang dari hadapan mereka.

"Dimana dia?" tanya Kuzaki. "Tidak tahu" jawab Ame

"Apa dia hantu hi.. seram" ucap Kuzaki dengan bulu kuduk merinding.

"Sayang aku tidak menatap wajah dengan seksama"

"Huh dasar genit" ucap Anne.

Mari teriakan impian Kalian

"Aku ingin melihat kedua orang tuaku!" seru Anne

"Aku ingin membebaskan Negeriku ini" seru Ame

"Aku ingin menghancurkan Raja Sahamaru yang membunuh kedua orang tuaku" seru Kuzaki

mulai hari dan seterusnya kita adalah sahabat saudara seperjuangan untuk membebaskan negara kita dari penjajahan dan tirani Raja Sahamaru.

Di Kerajaan Langit ke 7

Tanah para Dewa

"Inoe aku tugaskan kamu untuk melindungi Puteri Dewi Naga Cahaya yang telah berinkarnasi di Dunia Naga. Lindungi dia jangan sampai jatuh ke tangan Raja Iblis" seru Sang Ratu para Dewi-Dewi Langit. Sosok perempuan berambut merah darah.

"Baiklah Ibunda saya akan melaksanakan" jawab Inoe.

kembali saat ini

Dua orang sedang bertarung di dalam hutan. Suara pertarungan mereka terdengar hingga memekan telinga. Benturan dua pedang terus menerus.

"Trank" Trank"

"Pedang Naga Remuzen Tebasan Naga Es"

"Pedang Naga Ryuka tebasan Naga angin"

Serangan demi serangan sangat mematikan. Seperti menari diatas lautan pedang. Seakan terlihat bermain-main. Terkadang terlihat bersungguh-sungguh.

"Siapa Kau?" tanya sang Wanita

"Aku adalah orang yang akan menghabisimu" sahut sang lelaki

"Kau tidak semudah itu menghabisiku"

"Bersiaplah!"

"Hyaa! Hyaaa!"

"Trank!"

kembali ke Tempat Anne dan teman-teman.

"Aku lapar" kruyuk-kruyuk

"Aku akan mencari makan untuk kita. Kuzaki jaga Anne"

"Baik"

"Bawalah ini bersamamu"

"Simpanlah Aku memiliki pedangku sendiri. Pedangku Pedang Naga Ryuki"

"Darimana kau mendapatkannya?"

Ceritanya panjang.

Ame menatap tajam Kuzaki.

Kuzaki yang ditatap seperti itu berkata "Aku akan menceritakannya setelah kau selesai dari perburuanmu"

"Baiklah"

Ame pergi ke hutan dengan berharap hewan buruan. Sementara itu Anne tertidur karena kelelahan dan kelaparan. "Huh dasar puteri tidur" kata Kuzaki sambil tersemmnyum. "Sungguh kasian kau terlunta-lunta seperti ini Puteri" "Tidurlah mungkin itu yang terbaik untukmu saat ini" sambil mengelus kepala Anne.

Di tengah hutan Ame melihat seekor Kijang. Dia berkata Aku akan menangkapnya untuk Anne.

setelah itu Ame datang dengan seekor kijang hasil buruan dia menyerahkan kepada Anne untuk dipasak. Mereka memanggang kijang itu.

Kemudian Anne memotongnya menjadi tiga bagian sama rata.

Mereka menyantap bagian masing-masing.

kruyuk.. kryuyuk..  "suara apa itu?" tanya Kuzaki.

"Itu suara perutku Aku masih lapar" kata Anne

Ame dan Kuzaki tercengang.

"Baiklah Aku akan mencari hewan buruan untukmu. Kuzaki meskipun kamu memiliki pedang tetapi aku khawatir pada Anne. Bawalah pedangku bersamamu" kata Ame.

"Baiklah Aku akan menjaganya" kata Kuzaki.

Ditempat Anne

Hari sudah malam dia terbangun. Tidak mendapati Ame dan Kuzaki disekitarnya dia berdiri "Dimana Kuzaki dan Ame?"

Seseorang muncul dihadapan Anne.

"Kau!"

"Kuzaki Tolong"

"Anne!"

"Siapa kau? lepaskan Anne!"

"Siapa Aku... Aku adalah kematianmu!"

Srett lelaki itu menyerang Kuzaki dengan tebasan pedang

"Trink!"

benturan terjadi sepersekian detik.

"Jadi perempuan ini adalah kekasihmu"

"Lepaskan Dia"

"Hadapi aku secara jatan. Aku akan menghadapimu hingga diantara kita ada yang mati" Kuzaki berkata

"Sungguh berjiwa ksatria"

swuuittt swuuitt

Trank trank tebasan kedua dan ketiga ditakis oleh Kuzaki.

Hingga tebasan ke 99 Kuzaki lengah menerima Tebasan ke 100 dadanya tertebas. "Okh!" "Okh!"

"Sungguh lelaki Tangguh! Maafkan Aku..."

Dia membawa Anne dengan karung goni dan membawa pedang hitam kedalamnya.

kilas balik

"Ame kau akan kemana?"

"Aku  akan berburu mencari hewan untuk kita makan."

"Anne aku tahu Kuzaki akan menjagamu tetap aman. Tapi aku memiliki firasat buruk bawalah pedangku untuk berjaga"

"Bukankah ini pedang wasiat Keluargamu"

"Aku tidak membutuhkannya saat ini"

"Jaga dirimu tetap aman"

kilas balik selesai

Saat ini

Ame sangat senang membawa buruan yang banyak untuk mereka bertiga. Sesampainya ditempat Anne dan Kuzaki dia tidak melihat keduanya.

"Kemana mereka?"

Ada yang tidak beres disini. "Anne!" "Kuzaki!" "Kalian dimana?"

"Okh!" "Okh!"

"Ame maa.." Kuzaki pingsan setelah kehilangan banyak darah.

"Siapa yang melakukan ini!" Ame menggepalkam tangannya sangat erat.

"Swuuiitt!" Desir anak panah melesat melewati telinga Ame menancap kesebuah pohon.

Ame melihat anak panah yang terdapat sepucuk surat disana. Dia mengambilnya dan membaca isinya.

Anne diculik oleh Suruhan Kerajan Iblis. Orang-orang Go su Ken (orang pinggiran Kerajaan).

"Maafkan Aku Ame Anne diculik  karena aku tidak cukup kuat menjaga Anne"

"Okh!" "Okh!"

"Sudahlah kau jangan menyalahkan dirimu terlalu dini. Saat sembuhkan dulu lukamu dan kita akan mendapatkan Anne kembali."

"Lukamu sangat parah beristrahatlah"

"Terimakasih"

"Tunggulah Aku akan mencarikan Obat untukmu"

"Sudahlah kau jangan menyalahkan dirimu terlalu dini. Saat sembuhkan dulu lukamu dan kita akan mendapatkan Anne kembali."

"Lukamu sangat parah beristrahatlah"

"Terimakasih" jawab Kuzaki

"Tunggulah Aku akan mencarikan Obat untukmu" kata Ame.

Ame pergi menuju hutan terlarang di dekat Desa mereka. Disana dia memetik beberapa obat herbal untuk menyembuhkan Kuzaki.

Setelah beberapa saat menjelang senja Ame Ryusaki pulang ke rumahnya untuk mengobati Kuzaki.

Di waktu yang sama

Bersama Anne yang sedang diculik

Anne telah siuman tetapi dia hanya melihat kegelapan dimatanya.

"Dimana Aku? Mengapa gelap sekali disini?"

Anne mengabil nafas terengah engah. Udara disini sangat tipis. Dia menyentuh sisi sebelah kirinya dia menemukan pedang. Ini Pedang Ame.

Bersama Ame dan Kuzaki

Ame sedang mengobati kuzaki dengan tenaga dalamnya. Menunggu Kuzaki siuman Ame meracik daun-daun untuk membuat obat herbal.

menjelang lohor Kuzaki siuman.

"maafkan Aku tidak dapat menjaga Anne dengan baik" kata Kuzaki.

"Jangan terlalu menyahkan dirimu. Itu hal bagus kamu tidak mati, Kamu melawan satu dari lima Jendral Naga zaman perang dulu.

"Sebenarnya dia mencari seseorang yang aku kenal juga Pedang ini Pedang Naga Ryuki. Pedang ini sama seperti milikmu" kata Kuzaki.

"Maksud pedang yang ditempa oleh  Sang Ahli pedang Legendaris" kata Ame.

"Ya"

Bersama Anne

"Lepaskan lepaskan Aku" seru Anne

"Diam atau Aku akan membuatmu diam selamanya" kata Sang Pria.

"Jurus Naga pencakar langit dua belas langkah menggapai Nirvana." Ame berseru dia menyerang Komandan Iblis. Crass! Kepala Komandan Iblis terpenggal.

"Terimakasih tuanku. Anda telah menyelamatkan saya. Namaku Ani sakura yuki." Ani berkata.

"Jangan memanggilku Tuan. Panggil saja Ame"

Anne dan Kuzaki datang membantu Ame.

Anne melihat Wajah wanita didepannya sama persis dengan wajah Anne.

"Ah Wajah kita mirip!" Seru Anne. Anne bertanya "sipa kamu?" Wanita tersebut terlebihu dahulu menyapa. "Anne bagaimana kabarmu?" tanya Sang wanita.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status