Share

Bab 5 Keturunan Sang Iblis

Ame dan Anne serta Kuzaki dan Inoe mereka berjalan beriringan.

Anne bertanya tentang Sumadara kepada Ame.

"Bagaimana Kamu dan Sumadara saling bertarung?"

Ame menceritakan pertarungan dengan Sumadara.

Kilas balik

Pertarungan Sumadara Reishi dan Ame Ryusaki mencapai batas. Mereka telah bertarung dari ba'da Isya hingga fajar kenjelang. Keduanya tidak ada yang mau mengalah. 

Mereka menjadi kalap setelah bertemu satu sama lain. Seharusnya lebih enak berbagi. Berburu bersama dan hasilnya dibagi rata. Tetapi keduanya tidak melakukan hal itu.  Mereka hanya terus berdebat dan berdebat.

Ame menggunakan jurus pamungkasnya Langkah ke dua belas dari Kitab Naga kembar jilid 8 Kitab Pusaka Dewi Naga. Sementara Sumadara mengunakan langkah ketiga dari Kitab Naga kembar jilid ke 12 Kitab Naga pencakar langit. 

Mereka seimbang baik menyerang maupun bertahan keduanya sama kuat..  Istilah Setaki tiga tael sama-sama kuat, sama-sama cepat. 

Jika meraka terus berdebat keduanya mungkin terluka parah.

"Engkau menyerah saja, serahkan buruan mu padaku" Sumadara berkata.

"Tidak! Aku tidak akan menyerahkan hasil buruan itu kepadamu" 

Saat Aku menggunakan Langkah terkuatku dalam Kitab Naga kembar jilid ke delapan dan Sumadara menggunakan Langkah terkuatnya dari kitab Naga kembar jilid 12 Kitab Naga pencakar langit.

Kamu dan Kuzaki datang. 

"Apa kamu tahu tentang pedang Naga elemental yang ada ditanganmu dan Kuzaku?" Tanya Anne 

"Ya Benda ini adalah peninggalan Ayahku. Menurut Kuzaki Ayah adalahaster dalam ilmu pedang yang telah mencapai tingkat Dewa Juga seorang ahli dalam penempaan pedang. Dia juga memasukan Lima Jiwa Naga elemental kedalam pedang. 

Dia menggunakan darah, daging dan mustika Naga sebagai bahan bakar serta Tungku Abadi sebagai wadah penempaan.

Di tempat lain 

Bersama Ani Sakura yuki dan Shin Maryu. Kereka pergi ke Kerajaan Naga kegelapan yang berada di Planet Nibiru. Kota Thian yan De Ziong. Ibu kota Kerajaan Naga Iblis kegelapan.

Di suatu tempat Perbatasan Desa Ni dan Desa Bakuryuha.

Sumadara berjalan kearah barat menuju Desa Bakukan Ryusan. Disana dia bertemu dengan seorang gadis yang sedang menagis duduk diatas batu. Sumadara menanyakan kemana arah Desa Bakukan Ryusan berada.

"Nona kau tahu kemana arah desa Bakukan Ryusan" Sumadara bertanya dari atas kudanya.

Ani melihat seorang pemuda gagah diatas kudanya. "Pergilah ke arah barat Lewat 2 gunung dan satu lembah lagi kau sampai di desa itu. Gunung Bakuryuha dan Gunung Monju dan lembah selaksa maut." jawab Ani

"Terimakasih Nona!" Sumadara berkata tubuhnya bergoyang diatas pelana kuda saking lama diperjalanan. Melihat tingkah lelaki itu seperti mabuk diatas kendaraannya.

"Hi.. Hi... Hi... Lucu sekali pria itu"

Ani terkikik kemudian menangis kembali.

"Mengapa ditengah hutan seperti ini seorang gadis cantik menangis"

Ani kembali menangis karena telah membunuh banyak manusia. Sejak meninggalkan Anne, Kuzaki dan Ame ryusaki dia berkeliling dari desa ke desa mencari darah gadis perawan. Dia memiliki darah terkutuk Iblis dari Sahamaru. Kutukan Sahamaru yang menimpa keluarganya dari turun pertama hingga ke tujuh. Darah Naga dan Iblis. Dia adalah Naga setengah Iblis. Setiap bulan purnama dia akan menjadi gila karena darah Iblis dan Naganya saling bertentangan. Darah Iblisnya yang tersegel saat ini sudah terbuka Saat ini dia melihat seorang wanita yang sedang hamil muda. Aura KI dan aura Iblisnya menguar membuat para binatang mati seketika.

Dia mengikuti wanita berambut hitam itu. Dia menggorok lehernya dengan kuku yang panjang dari tangannya. kemudian meminun darahnya. Karena kegilaan itu. Dia menjadi kejam. Ketika dia sadar dia menangis karena membunuh seorang lagi.

Shin melihat kejadian itu terkagum karena kebiadaban dan kekuatan yang diperlihatkan Ani tanpa belas kasih. Dia terpikat oleh aura Iblis yang dipancarkannya.

Setelah meminum darah wanita itu dia membelah tubuhnya mengambil janinnya dan memakannya.Shin melihat itu tahu bahwa Ani tersesat dalam mempelajari Kitab Naga kembar Jilid ke 14 Kitab Dewa Naga kematian. Dia salah dalam mengambil langkah keempat Naga membunuh tanpa belas kasih.

Sungguh sayang jika gadis secantik ini menjadi gila dan membunuh dirinya sendiri.

"Ani sudah cukup!" Shin berkata sambil menggenggam tangan Ani yang berlumuran darah.

Ani menatap Shin dengan kedua mata merah berpupil vertikal dia terkejut. Dia merasa takut pada Lelaki di sampingnya. Ketakutan yang belum pernah dia rasakan sebelum. Rasa takut mutlak seperti kematian berada didepan matanya Dia ingin melarikan diri dari Shin. Shin memgeluarkan Aura Iblisnya. Dimengintimidasi Ani.

'Tolong Aku' batin Ani menjerit.

"Sudah cukup Ani" Shin memeluk Ani.

"Bagaimana Shin hasil pekerjaanku?" "Kau bangga padaku bukan" "Bukankah cara membunuh... sama seperti yang ku perbuat" Ani berkata sambil menatap mata Shin. Seketika aura Iblis Ani menyusut.

"Ayah mengapa kau melakukan ini semua?" Shin bertanya kepada langit malam.

"Kendalikan dirimu kau Puteri Dewi Naga kegelapan" sebuah suara terdengar ditelinga Ani. Ani pergi menenangkan diri.

Pindah tempat

Kita menuju tempat Ame ryusaki dan Anne yume. Mereka menuju Kota Ame kota kerajaan Bimasakti Naga yang telah ditinggalkan. Dahulu kota ini sangat ramai banyak pedagang dari seluruh dunia. Saat ini meskipun kota ini menjadi sepi tetapi perubahan besar terjadi. Dibangunnya benteng dan Istana kerajaan untuk putera mahkota Kerajaan Iblis.

Jauh dari tempat Ame dan Anne Kerajaan Naga Iblis kegelapan.

Kota Raja saat ini berada 500 mil kearah selatan kota Jaya Naga hitam tempat Raja Samaru memimpin Kerajaan Naga Iblis kegelapan. Shin memasuki ruangan sangat gelap tempat Sang Ayah tersegel dalam plat batu yang dikunci oleh 12 rasi bintang. Sebentar lagi Saat Sang matahari terhalang rembulan.Sembilan planet berjajar dalam satu garis. Cahaya akan ditelan oleh kegelapan Sahamaru akan bangkit kembali dan menutut balas.

Ayah sebentar lagi kau bangkit dengan mengorbankan 7 wanita suci pemilik mutiara naga. Aku bersumpah atas namaku sebagai keturunanmu Aku akan membebaskanmu"

Sekitar 10 tahun lagi aku akan mengorbankan ke 7 wanita suci. Untuk membangkitkanmu Ayah.

Pindah tempat

Bersama Kuzaki, Inoe dan Ryuzaki mereka sedang mencari Pemilik mutiara naga. Mereka ke utara menuju Desa Amanda sebelum tempat tujuan mereka Desa Bakukan Ryusan.

Kuzaki dan Inoe sedang berjalan-jalan.

"Inoe bagaimana kau bisa terluka begitu parah?"

"Aku terluka karena salah dalam mempelajari Gerak langkah dari kitab Naga kembar jilid 16 Kitab Naga Dewi Langit"

"Dan Kau sepertinya juga terluka"

"Aku terluka karena di serang orang itu yang juga menculik Anne" menunjuk Ryuzaki.

"Oh ya Inoe saat kau bermain dalam Langkah itu bukankah harus berlatih dengan seseorang. Aku tidak melihat orang lain yang berlatih bersamamu?"

"Aku ... Aku berlatih dengan..." Inoe berbicara tergagap sambil sesekali melirik Ryuzaki.

"Dia bersama denganku" Ryuzaki berkata.

"Apa kau memiliki pedang?"

"Ya ini pedangku Pedang Naga Remuzen"

"Salah satu pedang Naga legendaris sama seperti pedang milikmu dan Inoe."

Rasa jengkel Kuzaki pada Ryuzaki sudah tak tertahankan lagi. Dia selalu menggu kecannya dengan Inoe.

"Ah Kau yang menyerangku dan menculik Anne." Kuzaki berkata mencari alasan untuk menyerang Ryuzaki.

"Kau menantangku!"

Kuzaki membuka pedang dari sarungnya. Semetara Ryuzaki membuka ikatan kain dari balik punggungnya.

"Hentikan kalian kita adalah sekutu!" Inoe berseru.

Kuzaki menyarungkan kembali pedangnya.

"Pengecut!"

"Diam Kau aku akan berurusan denganmu nanti."

"Aku lihatmu sudah. sembuh"

Dia hampir membunuhku dengan pedang besarnya. Alhamdulillah dengan bantuan Ame saya bisa sembuh. Inoe, Kuzaki dan Ryuzaki terus melanjutkan perjalananya.

Kuzaki dan Inoe menuju bekas rumah mendiang guru mereka di Desa Ame.

Sementara Ryuzaki memutuskan untuk menuju selatan menuju Desa Amanda yang terletak di bawah kaki gunung Gunung Bakukan Ryusan.

Bersama Ani yang masih termangut manggut melihat kekonyolan sumadara diatas kuda. Hatinya sangat sedih karena ditinggalkan sang kekasih. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status