Share

90. Dilema dan Dendam

"Entahlah, Kakak Li. Mungkin mereka para perampok yang biasa berkeliaran di wilayah hutan ini." Yu Zhen juga menjawab dengan suara setengah berbisik sambil meraba salah satu gagang pedang Batu Bintang Merahnya. "Bersiaplah, Kakak Li!"

"Perampok hutan?" Huan Li berpikir ini cukup masuk akal.

Pemuda itu lalu kembali menatap tajam ke arah para manusia bertopeng yang tidak bersuara sama sekali. "Berhati-hatilah, Tuan Muda. Saya khawatir mereka memang berniat jahat pada kita."

Yu Zhen mengangguk. "Kakak Li juga harus berhati-hati. Sekarang, biar aku yang bertanya kepada mereka."

"Baiklah." Huan Li mengangguk pelan.

Yu Zhen dan Huan Li kembali mengarahkan pandangan kepada para manusia bertopeng yang masih berdiri mematung seperti sebarisan pohon bambu yang gelap dan misterius. Keduanya masih tidak mengetahui, tanpa adanya aba-aba dari sang pimpinan, jangan harap mereka akan bergerak atau berbicara kepada lawan.

"Siapa kalian, dan apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status