Share

Chapter 18

Pagi harinya mobil yang di tumpangi Rena sudah sampai di sebuah rumah sederhana namun indah dan bersih. Di sekelilingnya terdapat tanaman yang asri dan udaranya sejuk. Sopir yang di ketahui namanya Rama membawa Rena untuk masuk ke dalam rumah. Untung saja tidak ada tetangga yang lihat karena ini masih terlalu pagi 

Tok tok tok

Pak Rama mengetuk pintu rumahnya, terdengar suara langkah kaki dari dalam

Cklekkkkk

Terlihat wanita paruh baya berdiri dengan mata melotot ke arah pak Rama

" Irene, Irene cepatan sini ya ampun bapak ibu nggak nyangka bapak Setega itu sama ibu, huhu, huhu Irena lihatlah bapakmu nak" teriak Bu Romlah sambil menangis yang membuat Rena dan pak Rama bingung

" Ada apa sih Bu pagi-pagi udah teriak seperti orang kemalingan aja" kata perempuan remaja yang seumuran dengan Rena

" Lihatlah Irene bapakmu bawa madu, huhu hancur hati ini Irene, bapak tega hianatin ibumu " kata Romlah 

" Ya ampun ibu, bapak ngg

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status