Surat Wasiat Sang Duke

Surat Wasiat Sang Duke

Oleh:  Khorik Istiana  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
4 Peringkat
103Bab
3.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Lady Vania, yang masih berusia 22 tahun, harus merelakan mimpinya untuk menjadi peneliti di Akademi Kiloa setelah saudara laki-laki dan kakak iparnya meninggal dalam kecelakaan kereta. Sebagai satu-satunya anggota keluarga tersisa, Vania mendadak harus menjadi wali bagi dua keponakannya yang masih berusia 6 dan 4 tahun. Tak hanya itu, dia juga terpaksa menerima gelar Duchess di Daerah Ansel sesuai surat wasiat sang kakak. Vania tentu awalnya menolak. Dia terlahir tanpa mana--sebuah energi--yang harus dimiliki oleh orang-orang Kerajaan Merden yang menjunjung tinggi dunia sihir. Namun, demi keponakannya, Vania rela melepaskan hidup tenangnya. Ketika satu per satu masalah teratasi, Vania mendapati masalah baru! Dua ponakannya tiba-tiba mencarikan jodoh untuk Vania agar dia dapat mempertahankan Duchess. Bagaimana kisah Vania dan dua keponakannya? Lalu, apakah ketiganya dapat hidup tenang dan bahagia sesuai surat wasiat sang duke?

Lihat lebih banyak
Surat Wasiat Sang Duke Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Kurnia Erni
bagus ceritanya
2023-09-27 23:50:07
0
user avatar
alfia ukhriana
Kalo bosen sama cerita yang isinya suami tukang selingkuh atau bawa istri muda, bisa nih baca ini, latarnya ala Kerajaan
2023-02-03 14:06:49
1
user avatar
Aldho Alfina
Bantu promote thor "Penguasa Dewa Naga"
2023-01-27 18:12:27
0
user avatar
Muhammad Zawaiqul
keren ceritanya, ayok ditunggu update annya ya
2023-01-22 22:41:14
0
103 Bab
Rasa Canggung
Sebuah meja penuh dengan aneka makanan yang terlihat sangat lezat. Aroma makanan tersebut juga bisa membuat orang mengeluarkan air liur. Kalau saja orang biasa yang melihat penampakan meja tersebut pastilah langsung tergoda, tapi yang ada di depan meja tersebut adalah sebuah keluarga dadakan yang terbentuk karena luka dan duka. Keluarga yang sebenarnya terikat darah tapi juga terasing satu sama lain. Cukup ambigu memang, tapi itulah keadaannya.Masing-masing masih saja diam. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya mereka makan satu meja bersama, tapi yang membedakannya adalah kini mereka hanya bertiga, mereka kehilangan 2 anggota lainnya penghuni meja. 2 orang yang tidak akan bisa hadir selamanya tersebut justru kunci dalam pemersatu setiap jamuan makan ketiganya. Kini yang tersisa adalah rasa mati kutu.Seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan yang duduk berdampingan tampak lesu. Wajahnya menunduk ke bawah. Sorot matanya kosong. Sedangkan satunya adalah perempuan berusia 20 ta
Baca selengkapnya
Kabar Duka
Dimusim panas yang panasnya membuat semua orang enggan untuk keluar ruangan, yang panasnya membuat dahaga semua orang dan panasnya membuat semua tanaman layu kekeringan terlihat seorang perempuan bernama Vania, tengah serius membaca buku untuk referensi penelitiannya. Di laboratorium yang banyak tanaman uji coba tersebut, Vania memfokuskan pikirannya. Kali ini Dia ingin meneliti tanaman Echinacea yang katanya bisa dimanfaatkan untuk menurunkan demam bagi orang dari negara di daerah tengah. Vania yang studinya berfokus pada ilmu botani itu selalu saja meneliti tanaman-tanaman langka atau aneh yang belum ada dibuku, sehingga semua penelitiannya selalu menghabiskan banyak waktu. Saat dia sibuk membaca referensi mengenai tanaman Echinacea, terdengar pintu yang dibuka dengan paksa."Braak....."Suara keras yang tiba-tiba tersebut membuat Vania kaget."Astaga..." Vania yang kaget bahkan menjatuhkan bukunya yang berharga ke lantai."Vania, Aku sudah mengetuk pintu berkali-kali tapi tidak
Baca selengkapnya
Pertemuan terakhir
Sesampainya di Duchy, Vania langsung menuju mansion utama tempat Kakaknya tinggal. Barang-barangnya pasti akan ditangani oleh para karyawan dengan baik.Langkahnya buru-buru dan tergesa-gesa seperti tengah dikejar sesuatu yang menakutkan. Ketika sampai dan melihat kondisi Kakaknya, kaki Vania lemas tak berdaya, Dia terjatuh di lantai yang dingin. Matanya langsung berair, air matanya merembes keluar jatuh ke pipinya. Vania tak percaya dengan apa yang dilihatnya lalu dia mencoba mencubit lengannya dengan sangat keras.'Sakit...' Maka itu adalah kenyataan dan bukan khayalan. Hatinya meratapi nasib Kakaknya. Kakak satu-satunya dan keluarga satu-satunya. Dokter Allen yang berdiri di samping ranjang tempat Kakaknya berada hanya bisa memandangi Vania dengan kaget. Ketika Dokter Alen tahu Vania jatuh di lantai yang dingin, Dia reflek bergegar menuju ke arahnya untuk membantunya berdiri.Vania melihat tidak ada harapan. Mata kakaknya terpejam, seluruh tubuhnya penuh luka, sepertinya tulang ka
Baca selengkapnya
Keputusan yang berat
Setelah Duke dan Duchess of Ansel dinyatakan meninggal. Pemakaman segera diadakan selama beberapa hari. Banyak pelayat berdatangan ikut berduka. Suasana hari itu juga kelam, langit yang mendung juga menandakan bahwasanya mereka juga ikut berkabung melepas 2 orang tersebut. Gerimis kecil ikut mengiri kepergian dua orang tersebut. Para pelayat yang membawa payung hitam segera membuka lebar untuk melindungi diri.Dalam suasana berkabung tersebut para pengikut Duke of Ansel ribut untuk menanyakan siapa yang berhak mewarisi Duchy tersebut. Karena posisi Duke tidak boleh kosong terlalu lama, bahkan kalau itu barang 1 atau dua hari.'Beraninya mereka meributkan hal itu disini.' Vania geram tapi juga tidak bisa berbuat apa-apa.Vania bahkan tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri. Untuk bisa berdiri dengan tegak saja Dia harus dibantu Ani di sepanjang pemakaman. Kedua keponakannya malah justru terlihat sangat tegar. Mereka semua berdiri tegak sepanjang pemakaman. Bahkan air mata saja tida
Baca selengkapnya
Keributan masalah warisan
Nedd, tahu betul sifat Duke. Dia pasti menuliskan wasiat tersebut dengan berfikir jauh. Surat wasiat Duke ditulis saat anak kedua lahir. Saat itu peperangan kerap terjadi dan Dia juga kerap dikirim untuk pergi berperang. Dia menulis surat wasiat tersebut saat di kirim ke perang melawan Kerajaan Exaliban. Duke pasti mengira bisa saja Dia pulang tinggal nama karena Kerajaan tersebut terkenal sangat kejam dan kekuatan militernya yang luas biasa. Kerajaan Merden bisa menang berkat bantuan Pasukan Jedi, tentara bayaran yang pasukannya lebih tangguh ketimbang pasukan dari Exaliban. Duke pasti sudah tahu kalau pihak dari keluarga Istrinya akan ikut campur. Istrinya, Elis berasal dari keluarga Count yang miskin. Mereka bisa menikah karena bertemu di akademi. Gama yang tidak mempermasalahkan asal keluarga Elis pun menikah setelah kedua lulus dari akademi, meski mendapatkan pertentangan dari para tetua, Gama tetap menikahi Elis dengan sederhana. Setahun setelah menikah, para tetua akhirnya bungk
Baca selengkapnya
Tugas baru menanti
Pikiran Vania campur aduk. Bagaimana mungkin dalam sehari dirinya menjadi seorang penguasa wilayah dan bahkan sekarang Dia akan punya dua orang anak untuk dibesarkan. Vania tidak pernah terpikirkan untuk menikah atau memiliki anak bahkan di usia muda. Vania yang bercita-cita melajang seumur hidup tidak pernah terpikirkan untuk memiliki pasangan dan anak. Karena hal tersebut menurutnya sedikit memusingkan dan cukup merepotkan. Negaranya adalah negara dimana seorang perempuan hanya harus melayani laki-laki dan anaknya, tanpa mempertimbangkan keinginan dan potensinya. Perempuan hanya tahu kalau Dia harus cantik, merawat diri dan keluarganya saja. Potensinya terkubur dalam kebiasaan masyarakat yang merugikan perempuan. Vania yang ingin mandiri tanpa harus mengandalkan laki-laki untuk hidup itu bersikeras untuk mengubah kebiasaan negaranya itu. Cukup nyentrik memang idenya tapi juga agak ekstrim mengingat hal tersebut tidak umum di masyarakat.Vania mengerutkan keningnya. Sekarang, dir
Baca selengkapnya
Kelakuan tamu tak di undang
Sudah waktunya makan siang, tapi Vania masih berkomunikasi dengan Pengacara Nedd. Sejauh ini, semua agendanya berjalan lancar. Berbicara dengan Butler Jeff juga lancar. Karena Dulu Duke Gama dibantu Duchess Elis dalam mengelola mansion, Vania meminta bantuan Butler Jeff dalam mengelola mansion. Urusan internal mansions tidak sepenuhnya bisa Dia pegang, jadi Dia ingin mempercayakan Jeff untuk mengelola mansion. Tentu Dia tidak akan tinggal lempar, Vena hanya akan memantau untuk memastikan semuanya berjalan baik tanpa ada kendala. Vania masih butuh waktu untuk adaptasi dan belajar bagaimana cara mengelola mansion yang luas ini, apalagi terkait anggaran, Vania masih belum terbiasa.Sebetulnya Vania sangat pandai berhitung, tapi karena Dia tidak pernah menerima pendidikan suksesi maka semuanya adalah hal baru bagi Vania."Kruuuuk..." perut Vania berbunyi cukup nyaring. Bunyi tersebut membuat Vania malu, Dia bahkan menundukkan kepalanya karena malu jika harus bertatapan dengan Viscount Ned
Baca selengkapnya
Pendekatan yang gagal
Semua jadwal padat Vania yang melelahkan bisa dilalui Vania dengan sangat baik. Ini bukan pertama kalinya Vania mendapatkan jadwal yang padat. Saat dia mulai bersekolah di akademi hingga menjadi siswi menengah, Vania sudah mendaftar sebagai asisten profesor sehingga jadwal padat sehari-hari bukanlah sesuatu yang baru baginya. Itu adalah makanan sehari-harinya. Dia bisa menyesuaikan hal tersebut dengan baik. Mengatur waktunya dengan menyelesaikan permasalah Duchy satu persatu menjadi rutinitasnya. Tapi ini pertama kalinya, kepalanya dipenuhi oleh hal-hal baru dan semua hal baru tersebut penuh dengan tanggung jawab. Ada banyak orang yang akan bergantung dengan dirinya untuk kedepannya. Dia bahkan harus memikirkan nasib orang yang tidak pernah Ia kenal hanya karena mereka menjadi rakyat Kadipaten of Ansel. Tukang daging, tukang roti, penjual bunga, tukang kayu, tukang gerabah sampai bayi yang baru lahir pun kini jadi tanggung jawabnya selama Dia menjadi rakyat Duchy of Ansel.'Bukanka
Baca selengkapnya
Lalisa Zergnet
Pagi itu Vania juga sarapan di kamarnya. Hara datang seperti biasa untuk melayaninya. Tapi hari ini Vania mendapatkan kabar dari Hara bahwa, Lalisa akan datang ke kadipatennya.'Ini adalah awal hari yang buruk,' mendengar kabar tersebut membuat Vania jadi kehilangan semangatnya. Saat mengingat jadwalnya hari ini, Vania sadar bahwa jadwalnya hari ini lumayan berat dan melelahkan. Hari ini Dia menjadwalkan untuk berkeliling dan meninjau beberapa pabrik textile peninggalan mendiang Duke.'Bukankah pemakaman saja Dia tidak datang, tapi setelah dapat surat Ayahnya dia langsung datang kemari.'Tindakan semacam tidak tahu diri itu sepertinya sangat melekat di keluarga Zergnet.Lalisa Zergnet adalah seorang perempuan yang usianya 4 tahun lebih muda dari Vania, itu artinya Dia sekarang berusia 18 tahun. Dia bersekolah di Akademi Zen yang ada di Kerajaan Beshy.Vania pernah bertemu sesekali dengan Lalisa, terakhir sekitar 2 tahun yang lalu. Vania yang saat itu menjadi perwakilan delegasi dari
Baca selengkapnya
Keributan dalam mansion
Badan Vania sudah sangat lelah, bahkan makan siangnya tadi di restoran yang terkenal dengan kemewahan dan rasa hidangannya tidak begitu terasa nikmat. Setelah berkeliling beberapa pabrik dan mendengarkan keluh kesah dari masing-masing penanggung jawab pabrik, Vena menjadi kelelahan secara mental. Dia terlalu banyak mendengarkan keluahan sehingga pikiran negatif menumpuk di kepalanya.Di dalam kereta Dia membayangkan, setelah sampai Dia akan berendam dengan air hangat yang ditaburi bunga mawar. Rasanya pasti sangat nikmat. Setelah itu Dia baru makan dan tidur dalam pelukan kasur empuknya. Ya, Vania cukup merindukan kasur empuknya itu.'Astaga, apa sedang aku pikirkan' kata Vania tersadar, Dia hari ini juga harus meninjau dokumen wilayah Hydra yang terkenal dengan ekspor furnitur. Dia harus membuat peraturan mengenai ekspor furnitur agar gampang mengirim ke luar Kerajaan Merden. Banyak sekali pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Hidupnya menjadi lebih sibuk. Setiap akan tidur Dia
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status